Umur alam semesta kita adalah sekitar 13.75 miliar tahun. Diameter alam semesta yang teramati diperkirakan mencapai sekitar 28 miliar parsecs (93 miliar tahun cahaya). Sebagai pengingat, satu tahun cahaya adalah satuan panjang yang besarnya lebih dari 9 triliun kilometer (atau sekitar 6 triliun mil).
Alam semesta yang teramati terdiri dari galaksi dan materi lain yang pada prinsipnya, kita dapat mengamatinya dari Bumi di masa sekarang karena cahaya (atau sinyal lain) dari objek tersebut memerlukan waktu untuk mencapai Bumi sejak awal ekspansi kosmologis. artinya ada cukup waktu untuk ditempuh cahaya dari obyek itu ke pengamat
Kata teramati di sini tidak ada hubungannya dengan kemampuan teknologi modern untuk mendeteksi radiasi dari obyek di dalam daerah ini, melainkan dengan kemungkinan cahaya atau radiasi lain dari obyek mencapai pengamat.
Besarnya cukup sulit untuk dipahami meskipun kita tahu apa arti unit/satuan yang dipakai. Untuk membayangkan tentang berapa jauh/panjang 9 triliun kilometer itu, mungkin cukup sulit, apalagi dikalikan dengan 93 miliar. Andrew Z. Colvin telah berusaha untuk menempatkan ukuran-ukuran yang sulit dibayangkan ini dalam perspektif, berawal dari planet kita sendiri dan kemudian semakin besar/luas dan semakin besar/luas.