Ferrocarril Central Andino, di Andes, adalah jalur kereta api tertinggi kedua di dunia, dan salah satu yang paling terkenal karena tantangan teknis yang besar yang dihadapi dan diatasi saat pembangunan jalur tersebut. Jalur kereta api ini dimulai pada kota pelabuhan Callao, hampir selevel dengan laut, kemudian melewati kota Lima dan kemudian mencapai ketinggian puncak 4818 meter di Anticona pass (Ticlio, Lima). Jalur kereta api ini terus berlanjut hingga mencapai kota tambang La Oroya, dimana jalur kemudian terbagi menjadi dua rute: satu menuju Cerro de Pasco dan yang lain menuju ke Huancayo dan Huancavelica. Perjalanan sepanjang rute ini adalah daya tarik utama bagi para penggemar kereta api dengan 58 jembatan, 69 terowongan (dengan terowongan kereta api yang termasuk tertinggi kedua di dunia) dan 6 switchbacks.
Alam adalah ayat-ayatNYA yang mungkin bukan tertulis, namun indah terlukis oleh 'pena' Sang Pencipta
Alam adalah ayat-ayatNYA yang mungkin tidak tersurat, namun indah tergurat oleh Qalam Sang Maha Agung
Alam adalah ayat-ayat dari sang Maha Guru untuk 'murid-murid'NYA yang mau membaca .........
Friday, August 22, 2014
Perbandingan Jumlah Logam yang Dihasilkan dengan Tambangnya
Semua logam dalam hidup Anda - dari yang ada di gadget Anda, cincin di jari Anda, hingga ke batangan baja besar yang terbungkus dalam beton di pilar apartemen yang anda tinggali - berasal dari bumi. Mengekstrak logam dari batu-batuan adalah proses yang rumit, metode yang telah ditemukan ribuan tahun yang lalu kemudian disempurnakan lagi dan lagi sepanjang sejarah pertambangan.
Paricutin - Gunung Berapi yang Lahir di Ladang Jagung
Jarang vulkanologi bisa menyaksikan kelahiran, pertumbuhan, dan kematian gunung berapi. Paricutín memberikan kesempatan seperti itu. Paricutín adalah gunung berapi kerucut sinder yang terletak di negara bagian Michoacan, di Meksiko, dekat dengan sebuah desa dengan nama yang sama, yang kini tertutup lava. Gunung berapi ini meletus pada tanggal 20 Februari 1943, dan terus meletus hingga 1952, di mana ia menghancurkan desa Paricutín dan San Juan Parangaricutiro, mengubur kedua desa tersebut dibawah abu dan lava. Puncak menara gereja San Juan Parangaricutiro ini adalah yang tersisa dari desa, menyembul keluar dari batuan dari lava yang telah mendingin dan memadat.