Thursday, September 1, 2011

Blue Whale (Paus Biru)

Pernah baca novel Moby Dick? Paus yang diceritakan disana yang dikatakan paus putih raksasa, seharusnya (sebenarnya) adalah Paus Biru albino. Atau sejarah Nabi Yunus yg ditelan ikan, Mungkinkah ikan itu adalah Paus Biru meskipun paus bukanlah ikan berdasarkan definisi modern..


Panggil aku Ishmael jika kau mau. Setiap kali kudapati mulutku mulai cemberut, setiap kali jiwaku terbenam dalam rinai hujan bulan November yang lembap, setiap kali kuhabiskan terlalu banyak deretan bulan waktuku pada papan ketik komputer di bawah siraman cahaya buatan, seperti penghuni gua, terpenjara sendiri, mengetik untuk mencari nafkah, kuputuskan bahwa itulah saatnya untuk secepat mungkin menuju ke laut. Kusambar penugasan di Pacific Storm. Karena perjalanan akan dimulai pada 3 Januari, kuucapkan tiga ikrar tahun baru. Aku akan berusaha menjadi teman berlayar yang menyenangkan. Aku akan memangkas semua kalimat bertele-tele dalam tulisanku. Aku akan menahan diri untuk tak sekali pun menyebut Herman Melville. Sudahkah kukatakan bahwa kami memburu paus putih?
 Paragraf diatas adalah paragraf pembuka dari novel Moby Dick. Memang benar. Dalam populasi paus biru di timur Pasifik Utara—kawanan paus yang menghabiskan sebagian besar musim panasnya di lepas pantai California dan yang migrasinya ke selatan —dilaporkan adanya paus biru yang putih. Mungkin seekor bulai, albino.


 Penghuni lautan terbesar adalah Jenis ikan paus yang dikenal sebagai Paus Biru (Balaenoptera musculus) mempunyai berat lebih dari 200,000 kilogram dan panjangnya lebih dari 30 meter.  Paus Biru  dipercaya sebagai hewan terbesar yang pernah ada di dunia. Paus biru purba diperkirakan sangat besar dari dinosaurus manapun yg dikenal. Untuk bisa lebih membayangkan ukuran ikan paus ini, coba lihat beberapa gambar dibawah ini.


30 m itu sama dg panjang lapangan basket

200 ton sama dengan berat 8 pesawat DC 9

Nama Balaenoptera musculus diberikan oleh Linnaeus. Linnaeus mengambil nama genus tersebut dari kata Latin balaena yang berarti “paus” dan kata Yunani pteron yang berarti “sirip” atau “sayap.” Nama spesiesnya, musculus, adalah kependekan kata Latin mus yang berarti “tikus”—jelas ini canda รก la Linnaeus. Karena “Paus tikus kecil” dapat tumbuh hingga seberat 200 ton dan sepanjang 30 meter. Seekor paus "tikus kecil" dapat mencapai berat setara dengan seluruh anggota pasukan sepak bola.

Seperti halnya gajah yang mungkin dapat memungut seekor tikus kecil dengan belalainya, seekor gajah mungkin dapat diangkat oleh seekor paus biru dan dibawa di atas lidahnya yang berukuran raksasa. Seandainya seseorang disuntikkan ke dalam pembuluh darah paus biru, alih-alih tertelan, dia akan dapat merenangi pembuluh darah arteri paus ini, terdorong setiap sekitar sepuluh detik sekali oleh denyut nadinya yang lambat. Lidah Paus Biru memiliki massa sekitar 2.7 ton dan ketika secara penuh membuka mulutnya diperkirakan cukup besar untuk menampung lebih dari 90 ton makanan dan air.


Uniknya, ternyata makanan hewan raksasa dengan ukuran terbesar di dunia ini tidak sebanding dengan ukuran tubuhnya. Paus biru (Balaenoptera musculus) ternyata mempunyai makanan utama krill. Krill merupakan sejenis udang kecil dengan ukuran sekitar 8-60 mm. Unik karena hewan sebesar 33 meter mempunyai makanan hewan seukuran 8 milimeter, meskipun dalam masa tertentu dalam satu tahun, paus biru memakan hingga 40 juta ekor krill atau sekitar 4 ton krill sehari. Waktu menyelam secara khas adalah 10 menit ketika makan, walau menyelam lebih dari 20 menit merupakan hal biasa. Rekaman penyelaman terlama adalah 36 menit (Musim panas, 1998).


Paus ini makan dengan paru-paru tepat pada segerombolan krill, mengangkut hewan tersebut dan kwantitas besar air dalam mulutnya. Air tersebut kemudian didorong keluar  hingga ke lempeng balin oleh tekanan dari dari kontraksi kerongkongan dan lidah. Sekali mulutnya bersih dari air, sisa krill, tidak dapat melewati menembus lempeng, lalu ditelan. Paus biru juga secara kebetulan mengkonsumsi ikan kecil, crustacea dan cumi-cumi yang tertangkap dengan krill.

Banyak dari spesies paus baleen, termasuk paus biru, memiliki lipatan-lipatan pada kulit tenggorokan yang memungkinkan ikan paus untuk memperluas bagian ini dan mengubah mulutnya menjadi layaknya sebuah kantong besar. Perluasan ini memungkinkan paus untuk menelan volume yang jauh lebih besar dari krill, yang kemudian disaring melalui balin. Ketika kantong ini membesar, kemampuan paus untuk berenang berenang menjadi berkurang.


Di saat paus menyemburkan air dari kantongnya, krill yang tertangkap oleh balin terperangkap di tepi langit-langit mulutnya.

Sambil melesat mundur di permukaan, seekor paus menempatkan rahang bawahnya untuk menciduk air dan udang kecil ke dalam kantong mulutnya yang berlipat-lipat, yang ukurannya dapat membesar empat kali lipat.

 

Paus biru memiliki kepala pipih. Di bagian atas kepala terdapat lubang untuk mengisap oksigen dan membuang karbondioksida. Ketika bernafas, paus mengeluarkan sebuah semburan kolom vertikal yang menakjubkan (seperti air mancur) dengan ketinggian mencapai 12 meter. Paru-paru paus biru dapat menampung udara hingga 5000 liter.

 
Jantungnya bermassa 900 kg dan merupakan yang terbesar yang diketahui dari binatang manapun dan hanya berdetak satu kali tiap sepuluh detik.



Paus Biru mempunyai mata yang sangat kecil jika dibandingkan besar tubuhnya, juga tidak memiliki kelenjar dan bulu mata.


Paus biru terlihat di bawah air memang akan terlihat biru sejati, tapi di permukaan warna mereka lebih  biru-abu-abu pucat, tetapi mereka juga dapat muncul perak abu-abu atau cokelat, tergantung pada cahaya. Permukaan bawah sirip ikan paus biru biasanya  berwarna abu-abu cerah atau putih. Setiap paus biru memiliki antara 80 dan 100 alur yang memanjang ke bawah dari tenggorokan menuju bagian dada.




Paus biru hidup di semua lautan di dunia. Terkadang berenang dalam kelompok-kelompok kecil tetapi biasanya sendirian atau berpasangan. Mereka sering menghabiskan musim panas dengan mencari makan di perairan kutub dan melakukan migrasi panjang menuju Khatulistiwa ketika musim dingin tiba.

Di belahan bumi utara, paus biru dapat dilihat secara teratur di Teluk St Lawrence dan lepas pantai Monterey dan Baja, California. Populasi terbesar yang tersisa dari ikan paus biru adalah populasi paus biru yang berada pada bagian timur Pasifik Utara. Beberapa rute migrasi ini ditampilkan dibawah ini (klik untuk memperbesar).



Paus biru adalah salah satu hewan terpanjang di bumi. Para ilmuwan telah menemukan bahwa dengan menghitung lapisan penutup telinga yang seperti lilin pada bangkai paus, mereka bisa mengetahui usia paus. Paus biru tertua yang ditemukan dengan menggunakan metode ini, usianya sekitar 110 tahun. Rata-rata umur paus biru diperkirakan sekitar 80 sampai 90 tahun.


Bayi paus biru begitu lahir memasuki dunia sudah menduduki peringkat di antara makhluk terbesar di bumi. Setelah sekitar satu tahun di dalam rahim ibunya, bayi paus biru lahir dengan berat mencapai 3 ton (2,7 metrik ton) dan panjang hingga 25 kaki (8 meter). Bayi ini hanya minum susu ibu dan beratnya bertambah sekitar 200 pound (91 kilogram) setiap hari selama satu tahun pertama.


Dibawah ini video kelahiran bayi paus biru



EKOR
“Tidak ada makhluk hidup lain yang menampilkan garis kemolekan lebih indah daripada yang ditampilkan oleh garis tepi bak bulan sabit dari sirip ekor ini,” salah satu kalimat dalam novel Moby Dick

Ketika paus atau lumba-lumba berenang di air dangkal, turbulensi yang diakibatkan oleh sirip ekornya naik membentuk lingkaran air di permukaan; inilah jejak kaki atau jejak sirip ekor. Jejak sirip ekor paus biru amat besar dan lama. Lapisan air yang mulus itu masih tetap ada ketika si paus sudah lama berlalu. Ini menunjukkan betapa besarnya tenaga yang digunakan pada kayuhan ekor itu


Kecepatan renang paus biru relatif cepat untuk mahluk yang besar, yaitu sekitar 8 kilometer per jam saat santai dan bisa lebih cepat mencapai 32 kilometer per jam jika teragitasi. kecepatannya inilah serta keterpencilan lokasi perkubuannya—tempat pertemuan tiga samudra Bumi di perairan sedingin es di seputar Antartika—melindungi sebagian besar spesies tersebut hingga awal abad ke-20. Dengan diciptakannya harpun ledak dan kapal penangkap tenaga uap yang cepat, kubu paus biru pun berhasil diterobos. Selama enam dasawarsa pertama abad ke-20, 360.000 ekor paus biru dibunuh. Populasi paus biru di seputar Pulau Georgia Selatan telah tersapu habis bersama paus-paus yang dahulu mencari makan di pesisir Jepang. Mereka akhirnya berada di bawah perlindungan Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional tahun 1966, tapi mereka tidak bisa pulih sebanyak sedia kala sejak itu.

Paus biru memiliki sedikit predator, diketahui menjadi korban serangan hiu dan paus pembunuh, dan banyak yang terluka atau meninggal setiap tahun karena ditabrak oleh kapal-kapal besar. Paus biru saat ini dimasukkan kedalam Red List sebagai hewan yang terancam punah oleh Badan konservasi dunia (IUCN).
Antara 10.000 dan 25.000 paus biru diyakini masih berenang lautan di dunia saat ini.

Ketika memasang pening pada paus dari kapal sepanjang 26 meter di Selat Santa Barbara pada 2007, para ilmuwan menemukan sesosok badan paus yang terapung telentang. Otopsi mengungkapkan ada luka mematikan akibat tabrakan dengan kapal;mungkin kapal kargo yang melaju keluar-masuk Los Angeles. Batas kecepatan dan pengaturan kembali jalur pelayaran akan dapat menyelamatkan paus.

Yang Paling menarik adalah Paus Biru-Paus Biru ini seperti beberapa paus lainnya mengeluarkan suara di dalam air dan suara paus biru, (meskipun durasinya tidak selama paus bungkuk yang terkenal dengan nyanyiannya), adalah suara paling keras didunia. Harap diingat bhw keras lemahnya suara tidak berkaitan dengan frekuensi tetapi dengan amplitudo gelombang. Suara paus biru ini kerasnya dalam rentang 150 - 188 Desibel. tetapi suara paus biru mempunyai frekuensi 10 - 40 Hertz. Sedangkan frekuensi terendah yang dapat didengar oleh manusia normal adalah 20 Hz. Jadi meskipun suara paus biru adalah suara terkeras didunia, tetapi kadang kita tidak dapat mendengarnya jika frekuensinya dibawah 20Hz. Perlu diingat juga bahwa tingkat kekerasan suara bertambah secara logaritmis. Ini berarti setiap kenaikan 10 desibel berarti peningkatan intensitas suara hingga 10 kali. Sebagai perbandingan, tingkat kekerasan suara mesin jet adalah 120-130 desibel, artinya suara dengan kekerasan 188 decibel, lebih keras sekitar sejuta kali. Alhamdulillah frekuensi pendengaran manusia tidak berada pada frekuensi suara paus biru atau seblaiknya. Suara ini diperkirakan bisa didengar oleh paus biru lainnya meskipun dalam jarak 1000 mil atau sekitar 1600 kilometer.

Belum jelas apakah suara ini digunakan sebagai alat komunikasi seperti bahasa diantara mereka, atau untuk mengukur kedalaman laut (seperti sonar). Seandainya suara-suara paus ini adalah bahasa mereka, dan ketika manusia memahaminya, tentu kita bisa bertanya kepada mereka tentang sejarah tujuh samudera didunia. Bagi muslim mungkin suara2 paus ini juga merupakan Tasbih mereka.

Dibawah ini adalah suara paus biru yang direkam di laut pasifik. Suara sudah dipercepat beberapa kali agar lebih terdengar oleh telinga anda
.

Paus Biru: Hewan Terbesar di Bumi Saat Ini


Subhanallah

 Source is