Saturday, December 3, 2011

Kelahiran Bintang-Bintang di Nebula Sharpless 2-239

Matahari adalah bintang setengah baya; mendekati titik tengah antara kelahirannya lebih dari 4 miliar tahun lalu dan akhirnya kematian nya sekitar 6 miliar tahun dari sekarang. Tetapi Matahari adalah satu dari ratusan miliar bintang di galaksi Bima Sakti, dan kita melihat mereka di segala usia yang berbeda, dari kelahiran spastik mereka hingga (dalam beberapa kasus) kematian hyperspastic mereka. Dalam banyak kasus, cara bintang mati telah diramalkan oleh bagaimana dia lahir, sehingga studi kelahiran bintang adalah bidang yang kaya dan menarik.

Serta juga luar biasa indah, karena bintang-bintang terbentuk dari kekacauan pusaran awan tebal dari gas dan debu, diterangi oleh bintang bintang bayi yang baru lahir yang tertanam didalamnya. Nebula besar yang disebut Sharpless 2-239, adalah contoh terbaik dari tempat pembibitan bintang yang berada sekitar 500 tahun cahaya di arah Taurus, dan foto ini adalah foto terbaik dari nebula ini yang diambil oleh astronom Adam Blok menggunakan teleskop 0,8 meter yang di Mt. Lemmon SkyCenter di Arizona.


Gambar ini menunjukkan porsi yang lebih besar dan kompleks yang "saat ini" memiliki lebih dari selusin bintang-bintang yang sedang terbentuk di dalamnya. Beberapa bintang yang terlihat di sini cukup muda, hanya beberapa juta tahun. Karena ini adalah bintang yang bermassa rendah seperti Matahari, dan akan menggabungkan hidrogen menjadi helium selama milyaran tahun ke depan, melihat bintang ini adalah seperti melihat bayi manusia yang baru lahir sebulan yang lalu.

Dan, seperti bayi, bintang-bintang ini mengeluarkan materi dari kedua ujungnya: disebut bipolar outflow, berkas kembar dari material (biasanya disebut "jet") yang menjerit keluar dari bayi yang baru lahir ini di beberapa ratus kilometer per detik dalam arah yang berlawanan. Jet ini menabrak materi padat di sekitarnya, mengompresi, memanaskannya, dan menyebabkan ia bersinar. Struktur yang terlihat menyebar keluar dikiri bawah adalah salah satu dari jet ini, yang kurang lebih mengarah ke arah kita. Yang bergerak ke arah yang lain sebagian besar tersembunyi dari pandangan dengan debu tebal di wilayah tersebut.

Tapi ada lebih banyak lagi terjadi di sini ...

titik merah di struktur yang menyebar-keluar (sebelah kiri atas dari tengah gambar) adalah bintang bayi yang menyebabkan semua keributan ini. Bintang Ini disebut IRS5, atau kadang-kadang HH154, dan salah satu yang memancarkan jet. Warna merah muda yang terlihat dalam gambar adalah dari gas hidrogen yang hangat bersinar karena mekanisme ini, dan warna lain muncul dari unsur-unsur dalam gas seperti oksigen, nitrogen, dan belerang. Seperti yang terlihat, materi gas dan debu cukup gelap, dan sangat tebal hingga menyerap cahaya dari bintang-bintang yang dilingkupinya, jika bintang bintang muda ini tidak begitu aktif, maka kita tidak akan melihat mereka sama sekali!


Setidaknya, tidak dalam cahaya tampak. Namun jika dilihat pada panjang gelombang lain, kita bisa melihat lebih ke dalam kabut gas dan debu tersebut. Gambar di atas, diambil oleh infrared 2MASS survey, menunjukkan cahaya bintang yang tak tampak oleh mata. Cahaya bintang yang tadinya tertutup awan sekarang dapat terlihat, dan sekarang kita bisa melihat bintang muda menerangi gumpalan kecil gas di atas dan di kanan adalah IRS5 - bintang yang terlihat pada gambar pertama.

Yang lebih menarik jika kita menggunakan teleskop besar dengan resolusi tinggi untuk memperbesar gambar bintang pada pada daerah inframerah. Dengan Menggunakan teleskop raksasa Subaru di Jepang, para astronom memperoleh citra berikutnya dari IRS5, dan kita dapat dengan jelas melihat jet bintang tersebut, dan... ternyata ada dua jet!


Itu karena IRS5 sebenarnya adalah sebuah bintang ganda/biner, dua bintang muda yang mengorbit satu sama lain. Bahkan banyak dari bintang-bintang di Sh2-239 yang biner.

Dalam kasus IRS5, kedua bintang ini terpisah sekitar 10 miliar kilometer - lebih jauh dari diameter orbit Neptunus. Setiap bintang dikelilingi oleh piringan datar dari material, mungkin berdiameter 3 miliar kilometer, terdiri dari material sisa dari pembentukan bintang-bintang; material inilah yang mungkin membentuk planet dalam ribuan tahun mendatang.


Menakjubkan, bukan? Apa yang tampak oleh mata pada awalnya sebagai gumpalan tak berbentuk benar-benar mengambil bentuk yang menarik ketika kita mulai melihatnya lebih dekat. Dan ketika kita melihatnya dengan cara yang berbeda, kita melihat struktur yang menghasilkan wawasan lebih lanjut tentang peristiwa yang sebenarnya terjadi: tangisan kelahiran bintang-bintang muda, dan bukan sembarang bintang, tapi kembar!

Bahkan para astronomiwan mengetahui informasi lebih lanjut tentang gambar2 ini seperti, jet menghempaskan materi di sekitar mereka dengan begitu hebat, gas yang memancarkan sinar-X, seratus kali lebih terang dari emisi sinar-X matahari, meskipun sulit untuk mendeteksinya karena adanya material yang tebal yang mengelilinginya

Para ilmuwan astronomi (astronomiwan) mengamati obyek obyek astronomi lewat teleskop dan gambar2 yang dihasilkan karena ini adalah jauh lebih dari sekedar snapshot dari kosmos. Gambar Ini menceritakan kisah kepada mereka, sebuah cerita yang rumit, indah, yang mendalam mengenai kompleksitas dan sejarah alam semesta, yang pada gilirannya, pasti akan menghasilkan wawasan tentang kelahiran dan evolusi Matahari kita sendiri dan planet-planetnya. Dengan melihat ke luar, kita melihat kedalam, dan menemukan bahwa semakin jauh kita pergi, semakin dekat kita dari rumah kita.

Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.


Subhanallah