Tuesday, February 21, 2012

Bunglon Terkecil di Dunia

Para peneliti baru-baru ini menemukan empat spesies baru bunglon kecil di hutan hujan terpencil di utara Madagaskar. Bunglon-bunglon ini sangat kecil sehingga bunglon dewasa dari spesies yang terkecil hanya sepanjang satu inci dari moncongnya hingga ekor.



Keempat spesies baru ini milik genus Brookesia, juga dikenal sebagai bunglon daun, yang sudah diketahui mengandung beberapa spesies yang sangat kecil, dengan anggota biasanya menyerupai versi yang lebih muda dari spesies yang lebih besar. Jantan dewasa dari spesies Brookesia micra tumbuh hanya sekitar setengah inci (16 mm) dari hidung ke ekornya, membuat mereka menjadi salah satu reptil terkecil di Bumi.


Kebanyakan berwarna coklat dengan sentuhan hijau, pewarnaan dari makhluk kecil ini jauh dari spektakuler. Dan tidak seperti bunglon yang kita kenal, miniatur bunglon ini tidak dapat mengubah penampilan warna mereka. Meskipun demikian, para peneliti tetap terpesona.


Tim peneliti mencari kadal kecil dikegelapan malam, menggunakan lampu untuk mencari bunglon yang sedang tidur. Keempat spesies ini aktif di siang hari, dan pada malam hari, mereka naik ke pohong untuk tidur. Tapi untuk makhluk sekecil itu, "naik ke pohon" artinya hanya naik 4 inci (10 cm) dari tanah, sehingga menemukan mereka bukanlah tugas yang mudah. Namun, setelah terlihat, bunglon kecil ini mudah untuk ditangkap.


Spesies Brookesia cenderung hidup dalam rentang yang sangat kecil. Setengah anggota genus ini ditemukan hanya dalam satu lokasi dan yang terkecil dari spesies yang baru ditemukan - Brookesia micra - hanya hidup di sebuah pulau kecil bernama Nosy Hara. Miniaturisasi ekstrim semacam ini biasa terjadi pada populasi pulau. Dikenal sebagai dwarfisme pulau, bisa terjadi karena sumber daya terbatas dan tekanan untuk bereproduksi lebih cepat.


Karena semua bunglon terlihat sangat mirip, peneliti menggunakan analisis genetik untuk menentukan bahwa mereka termasuk spesies yang terpisah. Temuan ini muncul pada jurnal terbuka PLoS ONE edisi 15 Februari.


Brookesia desparata dengan dua telur barunya. Nama yang diberikan kepadanya mengacu pada situasi "putus asa" karena habitat hewan ini berada di bawah ancaman deforestasi.

Menariknya, Madagaskar juga merupakan rumah dari Bunglon terbesar di dunia. Furcifer oustaleti dapat tumbuh hingga mencapai panjang 70 centimeter


Subhanallah




Source