Sunday, March 18, 2012

Terusan Korinthus, Yunani

Terusan atau kanal Korintus menghubungkan Teluk Korintus dengan Teluk Saronic di Laut Aegea. Memotong Tanah Genting Korintus dan memisahkan semenanjung Peloponnesia dari daratan Yunani, sehingga secara efektif membuatnya menjadi pulau. Panjang kanal  6,4 kilometer dan lebarnya hanya 21,3 meter di dasarnya. Tebing daratan mengapit kedua sisi kanal mencapai ketinggian maksimum 63 meter. Selain dari yang kapal sederhana dan kapal pesiar ukuran menengah, Terusan Korintus tidak dapat dilewati bagi kebanyakan kapal modern.




Terusan Korintus, meskipun selesai pada akhir abad 19, adalah sebuah ide dan mimpi yang bertanggal kembali lebih dari 2000 ribu tahun.


Sebelum dibangun, kapal yang berlayar antara laut Aegea dan laut Adriatik harus mengelilingi Peloponnese yang artinya menempuh jarak yang lebih jauh sekitar 185 mil laut untuk perjalanan mereka. Orang pertama yang memutuskan untuk menggali Terusan Korintus adalah Periander, seorang tiran di Korintus (602 SM). Namun karena proyek raksasa ini diluar kemampuan teknis zaman itu, Periander akhirnya memerintahkan proyek besar lainnya yaitu diolkós atau jalan batu, di mana kapal-kapal itu dipindahkan pada platform beroda dari satu laut ke laut yang lain.



Dimitrios Poliorkitis, raja Makedonia (300 SM), adalah orang kedua yang mencoba, tapi insinyurnya bersikeras bahwa jika kedua lautan tersebut dihubungkan, Adriatik utara, yang dia anggap lebih tinggi, akan membanjiri Aegea selatan. Pada saat itu, ia juga berpikir bahwa Poseidon, dewa laut, menentang penggabungan antara laut Aegea dan Laut Adriatik. Ketakutan yang sama juga menghentikan Julius Caesar, Kaisar Hadrian dan Caligula. Percobaan yang paling serius adalah dibawah perintah Kaisar Nero (67 M). Dia memiliki 6.000 budak untuk pekerjaan itu. Dia mulai bekerja sendiri, menggali dengan cangkul emas, sementara musik dimainkan. Namun, ia tewas sebelum pekerjaan dapat diselesaikan.


Di era modern, orang pertama yang berpikir serius untuk melaksanakan proyek ini adalah Capodistrias (1830), gubernur pertama dari Yunani setelah pembebasan dari Turki Utsmani. Tapi anggaran, diperkirakan 40 juta franc Perancis, terlalu banyak untuk negara Yunani. Akhirnya, pada tahun 1869, parlemen Yunani memberi mandat kepada Pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada perusahaan swasta (Austrian General Etiene Tyrr) untuk mengerjakan proyek Terusan Korintus. Pekerjaan dimulai pada tanggal 29 Maret 1882, tetapi modal Tyrr dari 30 juta franc terbukti tidak cukup. Pekerjaan itu dimulai kembali pada tahun 1890, oleh sebuah perusahaan baru Yunani (Andreas Syggros), dengan modal 5 juta franc. Pekerjaan itu akhirnya selesai dan penggunaan rutin dari Canal dimulai pada tanggal 28 Okt 1893. Karena sempitnya terusan, masalah navigasi dan penutupan berkala untuk memperbaiki tanah longsor dari dinding dindingnya yang curam, membuat terusan ini gagal menarik kapal kapal untuk melintasinya. Sekarang terusan atau kanal Korintus ini digunakan terutama untuk lalu lintas wisata. Jembatan yang melintas diatasnya sangat cocok untuk bungee jumping.


Bisakah kapal ini melewatinya?









Sumber