Band-e Amir adalah rangkaian enam danau biru yang sangat dalam di jantung Afghanistan. Danau yang terletak di kaki bukit Hindu Kush, pegunungan tertinggi kedua di dunia, 80 kilometer dari kota kuno Bamiyan, tempat Taliban menghancurkan patung tertinggi di dunia Buddha pada tahun 2001. Dikelilingi oleh tebing kapur yang menjulang tinggi hampir tanpa vegetasi. Danau yang menakjubkan ini sepertinya salah tempat.
Danau yang indah diciptakan oleh air yang kaya karbon dioksida yang diambil dari curahan mata air di sekitar gunung dan keluar dari retakan dan celah dalam lanskap berbatu. Air merembes keluar perlahan melalui batu kapur yang mendasari, melarutkan mineral utamanya, kalsium karbonat. Seiring waktu, air mengendapkan lapisan mineral yang keras (travertine), yang membuat bendungan yang memerangkap air di cekungan yang semakin besar. Bendungan-bendungan alami ini biasanya memiliki tinggi sekitar 10m dan lebar 3m. Air mengalir dari satu danau ke danau lainnya melalui teras travertine yang menjadi bendungan alami besar antara danau.
Warna biru dari danau adalah karena kecerahan udara serta kemurnian air. Kandungan mineral yang tinggi dari danau juga menyebabkan warna yang intens dan bervariasi di perairan danau.
Dari enam danau, Band-e panir adalah yang terkecil, dengan diameter sekitar 100m (330ft). Yang terbesar adalah Band-e Zulfiqar, yang panjangnya hingga 6,5 kilometer. Danau yang paling mudah diakses adalah Band-e-Haibat, secara harfiah diterjemahkan sebagai Dam yang mempesona.
Band-e-Amir telah menjadi tujuan bagi wisatawan sejak tahun 1950. Namun Danau ini menjadi taman nasional baru pada tahun 2009, meskipun kecantikan mereka diakui jauh lebih awal, yaitu pada tahun 1960. Namun karena ketidakstabilan pemerintah pada waktu itu, membuat danau ini tidak diakui sebagai taman nasional. Dengan luas sekitar 230 mil persegi, Band-e Amir adalah taman nasional Afghanistan pertama dan hanya satu-satunya yang masuk dalam daftar warisan Dunia UNESCO.
Subhanallah
Source