Skellig Michael, yang berarti batu Michael dalam bahasa Irlandia, juga dikenal sebagai Skellig Besar, adalah sebuah pulau berbatu terjal di km 12 Samudera Atlantik di lepas pantai barat Irlandia. Bertengger diatas puncak batu setinggi 230meter, adalah sebuah biara kuno yang mungkin didirikan pada abad ke-7. Selama 600 tahun pulau itu adalah biara pusat kehidupan bagi para rahib Kristen Irlandia. Para rahib tinggal di pondok batu 'sarang lebah' yang bertengger di atas dinding tebing hampir vertikal dan benar-benar terputus dari dunia luar oleh hamparan luas air laut, kecuali untuk penyerbu Viking yang sesekali menyerang biara dari waktu ke waktu.
Skellig Michael adalah sebuah contoh dari sebuah pemukiman religius terdahulu yang sengaja diletakkan di atas batu piramida di laut, terlestarikankan karena lingkungannya yang luar biasa. Kondisi sangat spartan dalam biara menggambarkan gaya hidup pertapa dipraktekkan oleh umat Kristen awal Irlandia. Karena keterpencilan ekstrim Skellig Michael, pulau ini hanya baru-baru ini memiliki pengunjung. Hal ini membuat kondisi situs masih terawetkan dengan sangat baik.
Skellig Michael diduduki terus menerus sampai akhir abad 12, ketika kemerosotan iklim umum menyebabkan badai meningkat di laut sekitar pulau itu dan memaksa masyarakat untuk pindah ke daratan utama. Namun, keberadaan monastik dipertahankan dan bangunan terus diperbaiki dan dipelihara sampai abad ke-16. Meskipun biara tidak ada lagi, situs ini terus menjadi tempat ziarah. Sejumlah besar peziarah datang dan melakukan jalan Salib dari tempat berlabuh hingga ke biara. Skellig Michael juga menjadi tempat bagi pasangan muda untuk menikah dengan izin.
Sekitar tahun 1826 pulau itu diserahkan ke Corporation for Preserving and Improving the Port of Dublin (yang kemudian menjadi Commissioners of Irish Lights), yang membangun dua mercusuar di sisi Atlantik, salah satunya masih digunakan sampai sekarang. Skellig Michael secara keseluruhan menjadi Situs Warisan Dunia pada tahun 1996.
Burung laut sangat berlimpah di Skellig Michael - seperti Guillemots, puffins, Razorbills, Gannets, Fulmar dan Kittiwakes. Seluruh Pulau berubah menjadi putih pada bulan-bulan musim panas karenai sejumlah besar burung bersarang di sana.
Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang- orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah [kerahiban] padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik. (QS 57:27)
Source