Istana Potala terletak di Lhasa, Tibet. Dinamai sesuai dengan Gunung Potalaka dan merupakan tempat tinggal Dalai Lama sampai Dalai Lama ke 14 melarikan diri ke Dharamsala, India, selama pemberontakan Tibet terhadap China tahun 1959. Istana ini berdiri sebagai simbol Buddhisme Tibet, dibangun di atas Red Mountain di ketinggian 3.700 meter.
Lozang Gyatso, Dalai Lama besar kelima, memulai pembangunan Istana Potala pada tahun 1645 setelah salah satu penasihat spiritualnya, Konchog Chophel (wafat. 1646), menunjukkan bahwa situs itu ideal sebagai pusat pemerintahan, karena terletak antara biara Drepung dan Sera serta kota tua Lhasa. Mungkin istana ini berdiri diatas sisa-sisa benteng sebelumnya, yang disebut Istana Putih atau Istana Merah, di situs yang dibangun oleh Songtsen Gampo di tahun 637. Hari ini, Istana Potala adalah museum dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1994. Di bawah ini beberapa foto yang indah dari istana yang luar biasa bersama dengan fakta-fakta tambahan. Silahkan Menikmati!
Bangunan ini berukuran 400 meter dari timur ke barat dan 350 meter dari utara keselatan, dengan dinding batu miring rata-rata tebalnya 3 m dan di dasar tebalnya mencapai 5 m, dan juga dengan tembaga dituangkan ke dalam pondasinya agar bangunan tahan terhadap gempa bumi.
Bangunan tiga belas lantai - yang berisi lebih dari 1.000 kamar, 10.000 kuil dan sekitar 200.000 patung - menjulang 117 meter (384 kaki) di atas Marpo Ri, atau "Red Hill", dan tinggi totalnya jika dihitung dari atas dasar lembah lebih dari 300 m (sekitar 1.000 kaki).
Bangunan pusat di tengah Potala disebut "istana merah" dari warnanya yang merah, yang membedakannya dari yang lain. Bangunan ini berisi ruang-ruang utama dan kapel dan tempat suci dari Dalai Lama terakhir.
Istana Putih atau Potrang Karpo adalah bagian dari Istana Potala yang berfungsi sebagai tempat tinggal dari Dalai Lama. Istana Putih pertama dibangun selama masa Dalai Lama kelima dan dia serta pemerintahnya pindah ke dalamnya pada tahun 1649. Bangunan ini kemudian diperpanjang ukurannya hari ini oleh Dalai Lama ketigabelas di awal abad kedua puluh. Istana ini adalah untuk keperluan sekuler dan berisi tempat tinggal, kantor, seminari dan rumah pencetakan.
Bangunan kuning di samping Istana Putih di halaman antara spanduk utama raksasa istana yang disulam dengan simbol-simbol suci yang tergantung di sisi selatan dari muka Potala selama festival Tahun Baru.
Jumlah pengunjung ke istana dibatasi 1.600 sehari, dengan jam buka dikurangi menjadi enam jam setiap hari untuk menghindari over-crowding sejak 1 Mei 2003. Kunjungan ke struktur atap dilarang setelah pekerjaan restorasi diselesaikan pada tahun 2006 untuk menghindari kerusakan struktural lebih lanjut. Kuota kunjungan wisatawan diperbanyak hingga menjadi 2.300 orang setiap hari untuk mengakomodasi peningkatan 30% kunjungan wisatawan sejak pembukaan kereta api Qingzang ke Lhasa pada tanggal 1 Juli 2006, tetapi kuota ini sering sudah tercapai saat hari masih pagi.
Source