Sebuah tim ilmuwan Rusia baru saja menyelesaikan pengujian pada batu Dashka yang juga disebut Peta Sang Pencipta (Map of the Creator), dan menemukan bahwa lempengan batu besar itu memang artefak ukiran kuno asli yang menampilkan area lokal.
Apakah Batu Dashka (juga disebut Peta Pencipta) nyata? Apakah itu membuktikan bahwa ada peradaban kuno yang maju ribuan tahun lalu di Pegunungan Ural? Menurut sebuah tim ilmuwan dari Bashkir State University, itulah yang mereka telah temukan. Penelitian terbaru dan pengujian pada lempengan batu besar telah membuktikan bahwa memang ukiran peta kuno dari daerah yang ribuan tahun.
Tim ini mengumumkan temuan mereka baru-baru ini dan ini adalah apa yang mereka temukan:
1. Batu itu bertanggal kembali ke sekitar 120 juta tahun lalu. (Sepasang cangkang kuno yang terkunci di dalam lempengan ini membuat lempeng batu ini bisa diuji karbon ) lempeng batu ini memiliki tinggi 5 kaki, lebar 3,5 kaki dan tebal 6 inci. Beratnya sekitar sedikit lebih dari satu ton.
2. Lempeng batuan ini terdiri dari tiga lapisan yang kebanyakan ilmuwan percaya tidak akan terjadi secara alami. Ketiga lapisan adalah keramik dolomit, kaca diopside dan kemudian lapisan tipis porselen.
3. Permukaan lempeng tergambar peta 3-D sebuah daerah dari Pegunungan Ural. Lempengan menunjukkan tanda-tanda penggunaan alat yang berarti itu adalah ukiran tangan, tapi usia saat ukiran dilakukan tidak bisa diketahui.
4. Rincian lempeng meliputi: sungai, gunung, jalur patahan dan topografi alam lainnya dari Pegunungan Ural. Juga ditampilkan 12 bendungan buatan yang sangat besar, ribuan mil saluran irigasi dan berbagai proyek lingkungan lainnya.
5. Setiap proyek lingkungan hidup memiliki simbol-simbol di samping mereka yang awalnya dianggap tulisan Cina tetapi sekarang dianggap bentuk baru hiroglif yang belum diterjemahkan.
6. Rincian peta hanya dapat diperoleh dari atas (dari udara).
Seiring dengan hasil ini, NASA dan Badan Antariksa Rusia telah menegaskan bahwa peta ini menunjukkan dengan persis bagaimana daerah tersebut terlihat dari udara atau dari ruang angkasa. Para ilmuwan anggota tim juga cukup yakin bahwa lempengan batu ini hanya salah satu bagian dari peta dunia lengkap dengan kemungkinan tambahan 20 lempengan batu yang hilang. Legenda lokal di daerah tersebut mengatakan bahwa ada lembaran besar berisi tulisan aneh sehingga sangat mungkin bahwa akan ada lebih banyak yang ditemukan di masa depan.
Source