Monday, August 20, 2012

Indahnya Formasi Stalaktit di Gua Avshalom, Israel

Gua Avshalom juga dikenal sebagai Gua Soreq atau Gua Stalaktit ini terletak di lereng barat pegunungan Yudea dekat Bet-Semes Israel. Gua seluas 5000 meter persegi ini memiliki salah satu koleksi paling mengesankan dari stalaktit dan stalagmit yang terbentuk dalam berbagai pola. Beberapa stalaktit menggantung dari langit-langit gua hingga empat meter, dan dalam beberapa kasus mereka menyatu dengan stalagmit yang tumbuh dari lantai. Formasi lainnya yang menyerupai rak atau lembaran kain, cabang, karang dan tandan buah anggur, di antara benda-benda lainnya. Pola-pola aneh di Gua Avshalom dikombinasikan dengan pencahayaan yang temaram menciptakan suasana yang agak menyeramkan di dalam gua.



Stalaktit dan stalagmit terbentuk oleh air yang merembes dari langit-langit ke lantai gua, dan mengikis batu kapur di jalannya. Selama ratusan ribu tahun, setiap tetes air sarat mineral mengendapkan lapisan tipis kalsit di langit-langit dan di tanah. Karena lamanya waktu, lapisan yang awalnya kecil terus bertambah hingga membentuk kolom kalsium karbonat yang disebut stalaktit dan stalagmit.


Gua Avshalom ditemukan secara kebetulan pada Mei 1968 ketika sebuah ledakan secara tidak sengaja membuka celah dan mengungkap gua ajaib dan fantastis yang tersembunyi di bawah tanah ini. Menurut ahli geologi, gua Soreq terbentuk sekitar 25 juta tahun lalu, ketika rentang pegunungan Bukit Yudea muncul keatas permukaan air. Lapisan batu kapur dan dolomit bergeser dan terlipat oleh waktu, membentuk retakan yang memungkinkan air masuk dan mengikis beberapa batu. Saat merembes melalui celah-celah dan mengalir melalui tanah, air ini menyerap sejumlah karbon dioksida dari akar tanaman dan pembusukan sekitarnya. Proses yang mengubah keasaman air ini disebut "Karst" dan dibantu dengan proses ekspansi gua.


Bertahun-tahun kemudian, ketika laut mundur dan menurunkan muka air tanah, dissolusi batu berhenti dan proses mulai terbalik. Tetes air jenuh dengan larutan kapur mencapai langit-langit gua yang terdapat karbondioksida yang keluar dan batu kapur yang tersisa mengkristal, menciptakan keragaman besar stalaktit seperti yang kita lihat sekarang. Dalam beberapa area gua yang masih aktif, yang mempertahankan panas dan kelembaban konstan sepanjang tahun, stalaktit dan stalagmit terus tumbuh.


Gua ini dinamai Avshalom Shoham, seorang tentara Israel tewas dalam Perang Atrisi. Setelah penemuannya, lokasi gua itu dirahasiakan selama beberapa tahun dengan alasan untuk menyelamatkan kekayaan dan keindahan alam gua. Gua yang berada di jantung dari Cagar Alam 67-dunam Avshalom ini, pada tahun 1975, dinyatakan dibuka sepanjang tahun untuk pengunjung.








Source