Tuesday, September 4, 2012

Cambuk Surya yang Menakjubkan

Pada tanggal 31 Agustus 2012 kemaren, sebuah filamen kolaps dengan cara yang spektakuler. NASA hari ini merilis video yang menakjubkan yang menunjukkan 'cambuk surya' yang panjangnya 500.000 mil di permukaan matahari - dan dikatakan radiasi darinya menuju bumi.

Gambar dibawah ini ditangkap oleh Solar Dynamics Observatory (SDO), menunjukkan, filamen matahari seperti cambuk memanjang hingga lebih dari setengah juta mil dalam busur panjang di atas permukaan matahari.



Filamen adalah awan terdingin dari material surya yang tertambatkan di atas permukaan matahari oleh kekuatan magnet yang tidak stabil.

"Menjelang bagian akhir video filamen tampaknya melepaskan diri, namun panjang dan bentuk tampaknya sebagian besar tetap utuh," kata NASA.

Video, yang diambil selama tiga jam, juga mengungkapkan rincian yang dramatis dalam sinar ultraviolet ekstrim.

Hari ini letusan yang begitu besar itu akan mencapai bumi.

NOAA spaceweather prediction center memperkirakan bahwa awan radiasi dari letusan akan mencapai Bumi hari ini.

Awan radiasi akan menciptakan badai geomagnetik dari ringan sampai sedang, membuat Aurora Borealis akan tampak di Amerika bagian Utara.

Gambar ini adalah solar filamen yang terjadi beberapa waktu lalu yang menunjukkan besar ukurannya dibandingkan dengan ukuran bumi
NASA mengatakan gambar itu adalah contoh klasik dari sebuah solar prominence (juga dikenal sebagai filamen jika dilihat dari disk surya).

Ini adalah fitur yang besar dan terang membentang keluar dari permukaan matahari.

Sebuah Prominences berlabuh ke permukaan Matahari di fotosfer, dan membentang keluar  ke atmosfir panas terluar matahari, yang disebut korona.

Prominences terbentuk selama rentang waktu sekitar satu hari, dan prominences stabil dapat bertahan di korona selama beberapa bulan, melingkar ratusan ribu kilometer ke ruang angkasa.

Namun, para ilmuwan masih meneliti bagaimana dan mengapa prominences terbentuk.

Material merah menyala melingkar adalah plasma, gas panas terdiri dari hidrogen dan helium bermuatan listrik.

Plasma menonjol mengalir sepanjang struktur kusut dan memutar dari medan magnet yang dihasilkan oleh dinamo internal matahari.

Letusan prominences terjadi ketika struktur seperti itu menjadi tidak stabil dan membuat semburan keluar, melepaskan plasma.

Coronal Mass Ejection (CME) yang terjadi tanggal 31 Agustus 2012  ditampilkan dalam empat panjang gelombang ultraviolet ekstrim yang berbeda. Ini tidak menyebabkan gangguan di bumi, tetapi menyebabkan aurora muncul Senin malam, tanggal 3 September.

The huge coronal mass ejection erupting on the Sun (This picture: an overlay blended version of the 304 and 171 angstrom wavelengths)

Pada tanggal 31 Agustus 2012 sebuah filamen panjang material surya telah melayang di atmosfer matahari, korona, meletus keluar ke angkasa di 4:36 pm EDT. The coronal mass ejection, atau CME, berkelajuan lebih dari 900 mil per detik.

Sebuah gambar yang dibuat dengan memadukan dua panjang gelombang yang berbeda dari coronal mass ejection megah di Matahari pada 31 Agustus 2012

Video (bawah) menunjukkan detail dramatis dalam sinar ultraviolet ekstrim. Di sini, 'cambuk' dapat dilihat di kiri bawah gambar

Flare terlihat tumbuh sebelum meletuskan sebuah 'cambuk'

Lengkungan warna hijau dan merah muncul dalam aurora diatas Whitehorse, Yukon pada malam tanggal 3 September 2012 mengikuti letusan besar pada permukaan matahari







Subhanallah