Kira-kira 350 bangunan yang berdiri di dalam Walled City dibangun dengan pondasi yang buruk dan kegunaannya sedikit atau tidak ada. Konstruksinya begitu padat sehingga sinar matahari tidak dapat masuk ke tingkat yang lebih rendah atau dasar kota, yang diterangi oleh lampu neon. Karena apartemen yang sangat kecil, ruang-ruang dimaksimalkan dengan lantai yang lebih luas diatas, balkon, dan penambahan atap. Atap kota penuh dengan antena televisi, jemuran, tangki air, dan sampah, dan dapat diseberangi dengan menggunakan serangkaian tangga.
Sedikit sinar yang masuk |
Sejarah Kota Walled dapat ditelusuri kembali ke Dinasti Song (960-1279), ketika sebuah pos didirikan untuk militer untuk mempertahankan wilayah hongkong terhadap bajak laut dan untuk mengelola produksi garam sebelum akhirnya diserahkan kepada pemerintahan Inggris. Selama pendudukan Jepang di Hong Kong saat Perang Dunia Kedua, kota ini dihancurkan untuk menyediakan bahan bangunan bagi bandara terdekat. Setelah Jepang menyerah, penduduk kota secara dramatis meningkat seiring dengan banyaknya penghuni liar yang bergerak masuk.
Setelah usaha yang gagal untuk mengusir mereka keluar pada tahun 1948, Inggris memberlakukan kebijakan 'lepas tangan' dalam hal-hal yang mengenai Walled City. Dengan tidak adanya pemerintahan dan penegakan hukum baik dari pemerintah Cina atau Inggris di wilayah ini, Walled City menjadi surga bagi kejahatan dan narkoba.
Pada awal 1980-an tempat ini penuh dengan pelacuran, kasino, kamar kokain dan opium. Juga terkenal dengan food court yang menyediakan daging anjing dan memiliki sejumlah dokter yang tidak bermoral yang bisa bebas dari penuntutan jika terjadi sesuatu yang tidak beres dengan pasien mereka. Kota ini akhirnya menjadi fokus krisis diplomatik karena pemerintah Inggris dan Cina sama-sama menolak untuk bertanggung jawab.
Meskipun walled city menjadi sarang banyak kejahatan, namun banyak penduduknya yang mengenyam kehidupan mereka dalam kondisi yang relatif damai dengan anak-anak bermain di atap rumah dan mereka yang tinggal di tingkat atas mencari tempat bersantai di atap kota. Atap juga menjadi tempat pertemuan penting, terutama bagi warga yang tinggal di lantai atas. Orangtua menggunakannya untuk bersantai, dan anak-anak akan bermain atau mengerjakan pekerjaan rumah di sana setelah sekolah.
Sedikit Sinar matahari diatas kuil Tin Hau yang dibangun pada tahun 1951 |
Daerah di mana Walled City pernah berdiri sekarang dibangun Kowloon Walled City Park, sebuah taman megah yang meniru taman Jiangnan, taman masa awal Dinasti Qing, yang seluas 31.000 meter persegi. Jalan taman dan paviliun dinamai jalan-jalan dan bangunan di Walled City. Ada beberapa artefak, seperti lima batu bertulis dan tiga sumur tua, termasuk model perunggu dari Walled City dipajang di taman.
model perunggu dari Walled City |
Source