Monday, April 7, 2014

Mengungkap Isi Nebula melalui Infra Merah

Sebelum anda membaca postingan ini ada baiknya anda membaca terlebih dahulu postingan yang lalu:  Qalamullah tentang Warna di Antariksa.

Gelombang inframerah memiliki panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak dan dapat melewati wilayah padat gas dan debu di ruang angkasa dengan hanya sedikit yang terhamburkan dan diserap. Dengan demikian, energi infra merah juga dapat mengungkapkan benda-benda di alam semesta yang tidak dapat dilihat dalam cahaya tampak dengan menggunakan teleskop optik.

Artikel ini memberikan salah satu contoh keuntungan kita 'melihat' melalui gelombang inframerah. Dibawah ini ditampilkan gambar sebuah pilar raksasa dan akan ditunjukkan bagaimana observasi yang diambil dalam cahaya tampak dan dalam cahaya inframerah oleh Hubble Space Telescope NASA mengungkapkan pandangan yang secara dramatis berbeda namun saling melengkapi dari suatu obyek.

Lihatlah gambar nebula ini:


Gambar atas, diambil dalam cahaya tampak, menunjukkan pilar atau kolom padat dari debu dan gas sepanjang 3 tahun cahaya, bermandikan cahaya cahaya panas dari bintang-bintang besar di atas gambar. Terik radiasi dan angin kencang (aliran partikel bermuatan) dari bintang-bintang ini memahat dan memberi bentuk pilar serta menyebabkan bintang-bintang baru terbentuk di dalamnya. Pita gas dan debu dapat dilihat mengalir dari atas struktur.

Pada gambar di bawah, yang diambil dalam cahaya inframerah, kolom padat debu dan gas sekitarnya yang berwarna kuning kehijauan, semuanya menghilang. Hanya bayangan samar pilar yang tetap tampak. Dengan menembus dinding gas dan debu, visi inframerah mengungkapkan bintang bayi yang mungkin menyemburkan jet. Bagian dari jet terdekat bintangnya lebih menonjol dalam tampilan ini. Fitur-fitur ini dapat dilihat karena cahaya inframerah, yang tidak seperti cahaya tampak yang tak dapat melewati awan debu.