Saturday, June 7, 2014

Taman Rudal di Amerika

White Sands Missile Range (WSMR) di selatan New Mexico, seluas hampir 8.300 km persegi, merupakan salah satu instalasi militer terbesar di Amerika Serikat. Area ini memiliki fungsi utama mendukung pengembangan rudal dan program tes untuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, National Aeronautics and Space Administration (NASA), instansi pemerintah lainnya dan industri swasta. Seperti kebanyakan instalasi militer besar di amerika, White Sands didirikan selama Perang Dunia II, secara resmi didirikan pada tanggal 9 Juli 1945, satu minggu sebelum ledakan nuklir uji pertama di dunia, Trinity. Selama bertahun-tahun, sebagian besar sistem rudal di gudang senjata AS diuji pada WSMR, termasuk V-2, Nike, Viking, Corporal, Lance dan Beberapa Sistem Peluncuran Rocket.



Museum White Sands Missile Range terletak di dalam lokasi fasilitas militer, sekitar 100 km sebelah selatan dari Trinity Site (tempat ledakan bom atom uji pertama). Museum rudal penuh dengan informasi tentang asal-usul program nuklir Amerika, usaha perintisan ke ruang angkasa dan pengembangan roket sebagai senjata, serta tentang prestasi para ilmuwan seperti Dr Wernher von Braun dan Dr Clyde Tombaugh.


Tampilan yang paling menarik dari museum adalah taman rudal. Ini adalah display luar ruangan dari lebih dari 60 roket yang berbeda yang digunakan dalam pertempuran dari Perang Dunia II hingga Perang Teluk. Rudal-rudal yang dipajang seperti mulai dari  WAC Corporal and Loon (V-1versi amerika) sampai Pershing II, Patriot dan V-2, rudal balistik jarak jauh pertama di dunia dan obyek pertama buatan manusia untuk mencapai tepi atmosfer. Roket-roket dipajang di luar gedung museum di sebuah taman seluas 4 kilo meter persegi, dengan sebagian besar dari mereka menunjuk ke arah langit seolah-olah siap untuk lepas landas.

Selain menjadi rumah bagi berbagai macam rudal dengan teknologi terkait, museum memiliki bagian yang didedikasikan untuk flora dan fauna lokal, masyarakat adat yang pernah tinggal di daerah itu, dan ruang lukisan peristiwa Bataan Force March saat Perang Dunia II yang digambarkan brutal, dan di klaim bahwa 10.000 orang filipina dan 650 orang Amerika meninggal di tangan tentara Jepang pada peristiwa itu.












Baca Juga:





Source