Salah satu item yang biasanya menimbulkan masalah buruk untuk perjalanan ruang angkasa adalah kotoran manusia atau biasa disebut tokai atau tahi. Manusia hidup pasti menghasilkan kotoran. Bagaimana para Astronot selama ini membuang kotoran mereka di luar angkasa?
Kotoran manusia adalah masalah nyata bagi misi ruang angkasa; kotoran harus disimpan dengan cara yang bersih dan sehat dan dapat dibuang selama penerbangan ruang angkasa. Hal ini biasanya dilakukan dengan memuat semua kotoran manusia ke sebuah kendaraan khusus yang dirancang untuk terbakar sepenuhnya saat masuk kembali ke atmosfer bumi.
Saat ini, alih-alih merancang roket khusus untuk membakar limbah, para ilmuwan NASA berpikir bahwa kotoran manusia dapat dikonversi menjadi metana, sehingga dapat memberi daya yang cukup pada roket untuk membawa astronot pulang ke rumah setelah menjelajahi bulan atau bahkan target yang lebih jauh. Ya, NASA berencana membangun pabrik pengolahan kotoran manusia di bulan.
Sebuah pabrik pengolahan kotoran manusia di bulan akan menjadi solusi dalam dua isu yang terkait dengan perjalanan ruang angkasa dengan jarak yang lebih jauh, seperti ke Mars. Isu pertama adalah: kotoran manusia menimbulkan masalah pada misi jarak jauh yang memakan waktu tahunan, karena akan ada lebih banyak kotoran manusia yang semakin sulit ditangani.
"Sangatlah tidak praktis untuk mengangkut kotoran yang dihasilkan astronot selama satu-dua bulan, yang akan menambah berat pesawat ruang angkasa."
Isu kedua adalah membawa bahan bakar yang diperlukan untuk roket kembali dari ruang angkasa. Jika pabrik pengolahan kotoran manusia ditempatkan di bulan, astronot akan mampu mengubah kotoran menjadi bahan bakar untuk penerbangan mereka kembali ke Bumi.
NASA berharap membangunnya sekitar tahun 2019-2024. Menurut sebuah jurnal di Advances In Space Research, jumlah gas yang bisa dihasilkan dari seorang astronot saja sudah cukup mengesankan, yaitu 290 liter gas perhari. Pabrik di bulan akan memproses kotoran menjadi metana, gas yang mudah terbakar yang dapat digunakan untuk memproduksi bahan bakar untuk roket modern.
Jurnal tersebut juga mencatat bahwa teknologi pengolahan kotoran manusia untuk menghasilkan panas dan listrik untuk roket NASA dapat diterapkan hampir di mana saja.
"Ini bisa digunakan di kampus atau di sekitar kota, atau di mana saja, untuk mengkonversi kotoran menjadi bahan bakar."
Bahkan, salah satu perusahaan bus di Inggris sudah memanfaatkan "energi kotoran" ini untuk menjalankan Bio Bus nya.
Source: dailymail.co uk
Alam adalah ayat-ayatNYA yang mungkin bukan tertulis, namun indah terlukis oleh 'pena' Sang Pencipta
Alam adalah ayat-ayatNYA yang mungkin tidak tersurat, namun indah tergurat oleh Qalam Sang Maha Agung
Alam adalah ayat-ayat dari sang Maha Guru untuk 'murid-murid'NYA yang mau membaca .........
Popular Posts
-
Bagi beberapa orang, (entah mengapa) melihat kereta api dan lintasannya adalah sesuatu yang menyenangkan. Orang-orang seperti ini di seluruh...
-
Ini adalah fenomena optik yang sering AMJG praktekkan di rumah semasa SD. Anda juga dapat melakukannya di rumah dan menunjukkannya kepada pu...
-
Pernah menonton film The Ghost and the Darkness ? Ya film tersebut diangkat dari kisah nyata sebuah peristiwa tragis yang terjadi pada akhir...
-
Beberapa burung tidak mencari makanannya di darat atau di pohon. Burung Predator biasanya menyambar mangsanya di darat dari udara. Dan Burun...
-
Masih banyak beredar di medsos berita yang tidak benar mengenai gambar dan video dibawah ini. Oleh karena itu AMJG kembali akan memberikan p...
-
Masyarakat Indonesia sering menyamakan armadilo dengan trenggiling. Anggapan itu SALAH! Trenggiling dan Armadillo adalah dua binatang yang ...
-
Bryce Canyon National Park berlokasi di barat daya Utah, Amerika Serikat. Bryce Canyon , meskipun namanya Canyon atau ngarai, adalah amfitea...
-
Paradoks Zeno yang paling terkenal dalam sejarah Yunani dan juga matematika adalah paradoks Achilles dan Kura-kura. Terkenal karena orang Yu...
-
Pernahkah Anda ingin lepas dari pekerjaan sehari-hari dan pergi ke sebuah pulau surga yang jauh? Bagaimana jika Anda bisa melihat pulau pula...
-
Beberapa makhluk mitos yang ada dalam setiap kebudayaan di dunia, sebagian kecil diantaranya mungkin memang benar benar pernah hidup di masa...