Saturday, August 1, 2015

Pembangunan Teleskop Radio Terbesar di Dunia

China sedang membangun teleskop radio terbesar di dunia di provinsi Guizhou, China barat daya. Konstruksi untuk Five hundred metre Aperture Spherical Telescope, yang disingkat menjadi FAST, dimulai pada Maret 2011. Proyek ini direncanakan akan selesai pada September 2016.

Teleskop Radio Raksasa akan menelan biaya sekitar 1,2 miliar Yuan, dan ini adalah proyek astronomi terbesar yang pernah dilakukan China.

Teleskop ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan sinyal radio lemah dari luar angkasa, bahkan dari tempat yang sangat jauh dari tata surya kita.


Li Di, kepala ilmuwan dari National Astronomical Observatories Chinese Academy of Sciences, mengatakan: "FAST akan tetap yang terbaik di dunia dalam dua puluh hingga tiga puluh tahun ke depan setelah selesai."

Ide membangun teleskop radio ini pertama kali diusulkan pada tahun 1993. Tapi baru disetujui pada tahun 2006 setelah diadakannya konferensi kajian dan advisory internasional tentang sains dan teknologi dari FAST.

Ini telah digambarkan sebagai 'telinga' yang akan membantu para ilmuwan mendengarkan alam semesta.


Para ilmuwan dari berbagai bidang, termasuk fisikawan, ahli geologi dan astronom, menyambut pembangunan teleskop baru karena akan meningkatkan kapasitas manusia untuk mengamati luar angkasa.

Chen Xuelei, seorang fisikawan mengatakan bahwa data yang akan didapat FAST, bisa membantu membuktikan teori relativitas Einstein karena teleskop FAST akan menyediakan lebih banyak data dari gelombang gravitasi.

Li Di menambahkan: 'FAST tidak hanya bisa menjawab pertanyaan terbatas pada astronomi saja, tapi juga pertanyaan tentang manusia dan alam. Potensi ilmiah teleskop ini sulit untuk diprediksi."


Setiap panel reflektif dikendalikan oleh kabel untuk memastikan sinyal radio dapat direkam dari setiap sudut. Akan ada 4.450 panel sama sekali

Teleskop terdiri dari 4.450 panel reflektif. Ukuran piringan akan sebesar sekitar tiga puluh lapangan sepak bola. Kabel yang melekat pada setiap panel reflektif berfungsi untuk mengontrol koordinat.

Desain rumit memungkinkan para ilmuwan untuk menggeser piringan untuk menerima sinyal radio dari sudut yang berbeda.

Li Di mengatakan: 'Tantangan terbesar dari proyek ini adalah untuk menghitung cepat dan menambahkan data ini ke ribuan komputer untuk mengubah arah piringan teleskop.

"Kami akan menggunakan laser untuk menentukan koordinat yang tepat, akurat hingga ke milimeter.




Daerah terisolasi memiliki enam puluh lima tempat tinggal dan mereka sangat bangga dengan teleskop, yang seharusnya tidak mempengaruhi daerah sekitarnya.

Observatorium Arecibo di Puerto Rico akan kehilangan gelar sebagai teleskop radio yang terbesar yang pernah dibangun.

FAST milik China ini akan dapat mensurvei luar angkasa sepuluh kali lebih baik dari Arecibo.

"Kami bertujuan untuk menemukan sesuatu yang layak mendapatkan Hadiah Nobel. Meskipun kami yang membangun teleskop, kami menyambut para ilmuwan dari seluruh dunia untuk menggunakannya," tambah Li Di.


FAST dibangun di sebuah depresi (cekungan) di Dawodang, Provinsi Guizhou. Lanskap alam itu memberikan ukuran dan bentuk yang sempurna untuk pembangunan teleskop raksasa. Selain itu, keadaan tanah depresi yang berpori, dapat membentuk sistem drainase bawah tanah yang melindungi teleskop.

Dengan hanya satu kota dalam radius 12 mil radius, depresi Dawodang sangat terisolasi dari gangguan magnetik. Keterpencilan lokasi juga melindungi lanskap dari kerusakan.


Akan memakan waktu hingga 40 menit untuk berjalan di mengelilingi teleskop yang berdiameter lebih dari 1 mil dan mencakup 30 lapangan sepak bola.


Baca Juga:





Source: Dailymail