Monday, July 18, 2011

Khalifa Tower, Arab Tower & Emirate Palace

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS Al Hadid 57 : 20)

Argumen dasar dari pembangunan monumen-monumem tidak pernah sepenuhnya bermotif ekonomi.Pada awal abad ke-20 di New York, para konglomerat saling berlomba membangun gedung tertinggi dunia, hingga membuat Manhattan menjadi kawasan gedung pencakar langit yang ikonik.Baik General Motors maupun Chrysler di masa itu merasa bisa membangun testamen untuk memaklumatkan kekuatan ekonomi mereka dengan membangun menara-menara tinggi. Kemudian, para dewa keangkuhan berlayar ke Timur Jauh, manakala Menara Petronas di Malaysia dan kemudian baru-baru ini Taipei 101 di Taiwan berlomba guna menjadi yang tertinggi di dunia. Kini setengah lusin gedung pencakar langit di Asia membuat Menara Sears di Chicago (kini Menara Willis) tidak ada apa-apanya.

Seandainya jaman nabi2 dulu malaikat pernah turun di Uni Emirat Arab, dan sekarang disuruh turun lagi disana di tempat yg sama, mungkin si malaikat akan bingung, karena Uni Emirat Arab sudah jauh2 berbeda dari yg dulu, yg hanya bukit2 pasir ...

Para Syekh dan raja2 minyak disana telah merubah apa yg dulunya padang pasir menjadi sebuah kota yg luarbiasa fantastis. dengan gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa, dan juga dua hotel bintang tujuh (Sindiran krn hotel2 ini sangat mewah dan termewah di dunia) yaitu Burj al Arab dan Emirate Palace ....

Belum jelas apakah masarakat disana memperhatikan pendidikan, riset dlm ilmu pengetahuan dan pendalaman agama? atau menyumbangkan kelebihan harta mereka utk membantu saudara2 mereka yg ditindas Israel?

Kita cuma bisa berdoa .. Semoga umat disana tidak terlalaikan oleh kemegahan2 yg ada. 

Sayup2 terdengar .... "bermegah megahan telah melalaikan kamu ... sampai kamu masuk kubur ...." dan juga terlintas ... "Tidakkah kamu perhatikan faal Tuhanmu thd kaum Aad ... Penduduk Iram yg mempunyai gedung2 tinggi ... Yg tidak pernah dibangun kota seperti itu sebelumnya .." ... Audzubillahi min Dzaalik



1.Burj Khalifa (bahasa Arab untuk 'Menara Khalifa')
sebelumnya bernama Burj Dubai, adalah sebuah pencakar langit di Dubai,
Uni Emirat Arab yang diresmikan pembukaannya pada 4 Januari 2010. Ketinggian pencakar langit ini adalah 828 meter (2.717 kaki).


Burj Khalifa adalah bangunan tertinggi di dunia yang pernah dibuat oleh manusia. Dimulai dari melewati ketinggian menara Taipei 101 sebagai bangunan tertinggi di dunia pada 21 Juli 2007. Pada tanggal 12 September 2007, Burj Khalifa berhasil melewati ketinggian CN Tower sebagai struktur bebas (tanpa penyangga) tertinggi di dunia dan pada tanggal 7 April 2008 struktur tertinggi di dunia dari Menara KVLY-TV yang berada di Blanchard, North Dakota, Amerika Serikat berhasil dilewati. Struktur tertinggi yang pernah dibuat oleh manusia, Menara Radio Warsawa 645,4 m (2.120 kaki) dibuat pada 1974 (namun runtuh pada saat renovasi pada 1991) berhasil dilewati pada 1 September 2008.

Dirancang sebagai monumen perlambang ambisi ekonomi dari negara kota di Arab tersebut, Apakah Burj Khalifa adalah versi modern dari Menara Babel?


Dubai baru saja diganyang krisis utang sehingga gedung tertinggi dunia itu hampir kosong tanpa penghuni dan tidak diinginkan para penyewa internasionalnya kepada siapa sebenarnya gedung itu dibangun dan diperuntukkan.


Burj Khalifa mempunyai lift tercepat dengan kecepatan 60 km/jam atau 16.7 m/s.






2.Burj al-Arab (bahasa Arab: برج العرب, "Menara Arab")
adalah sebuah hotel mewah yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab. Bangunan Burj al-Arab, didesain oleh Tom Wright, mencapai ketinggian 321 meter d
an adalah bangunan tertinggi yang sepenuhnya digunakan sebagai hotel. Bangunan ini berdiri di sebuah pulau buatan yang berada 280 m lepas pantai yang terhubung dengan sebuah jembatan ke garis pantai Jumeirah.


Hotel ini sering disebut sebagai hotel bintang tujuh. Hal ini dianggap sebuah hiperbola oleh orang-orang di bidang pariwisata. Hal ini juga dilihat sebagai cara untuk "mengalahkan" hotel-hotel lain yang menyebut hotelnya bintang enam. Sayangnya, hampir seluruh sistem peringkat hotel di dunia memiliki batas bintang lima. Menurut situs resmi Burj al-Arab, hotel ini adalah sebuah "hotel sangat mewah bintang lima".

Pada malam hari burj alArab selalu bermandikan cahaya2 indah


Pantulan cahaya matahari pada sisi depan Burj al Arab







3. Emirates Palace Abu Dhabi
The Emirates Palace is a luxury hotel located in the United Arab Emirates (UAE) city of Abu Dhabi. According to the New York Times, the Emirates Palace is reputed to be the most expensive hotel ever built.


The costs to build the hotel was 3 billion USD or 11.02 billion AED. The Emirates Palace occupies 850,000m² of floor space. Underground parking allows housing for 2,500 vehicles. There are two swimming pools and spas. The hotel has its own marina and helipad. According to the New York Times, the Emirates Palace is reputed to be the most expensive hotel ever built.


Although it has fewer than 400 rooms, the hotel features 128 kitchens and pantries and 1,002 custom-made Swarovski crystal chandeliers (requiring a full-time staff of 10 just to keep them clean)


Six ruler's suites on the top floor of the hotel are to be used only by royalty visiting from other Persian Gulf countries. A special Arc de Triomphe-style entrance is reserved for their motorcades. The topmost floor has six rulers' suites which are only offered to top level officials visiting the UAE. The hotel has 16 Palace Suites on the sixth and seventh floors. 22 three-bedroom suites are reserved for hosting many heads of state and their guests.

Interior of the Emirates Palace.

A big hall from the Emirates Palace in Abu Dhabi.

Emirates Palace Kempinski, Abu Dhabi

Emirates Palace Entrance Portal

A drive-by shot from the entrance portal of the Emirates Palace in Abu Dhabi taken from the car. It was impossible to take outdoor pictures because of the huge humidity. After a few seconds the lens would have been wet.

GERBANG MASUK DI WAKTU MALAM
penuh dengan cahaya lampu warna warni yg menarik