Monday, July 18, 2011

Safwan Mahfudz & Aurora

Lapisan atmosfir bumi
Atmosfir yang melingkupi bumi berperan sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah meteor, besar ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi, atmosfir mencegah mereka jatuh ke bumi dan membahayakan makhluk hidup.

Benda2 angkasa yang jatuh kebumi akan terbakar

Atmosfir juga menyaring sinar-sinar dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Menariknya, atmosfir hanya membiarkan agar ditembus oleh sinar-sinar tak berbahaya dan berguna, - seperti cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio. Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan. Sinar ultraviolet tepi, yang hanya sebagiannya menembus atmosfir, sangat penting bagi fotosintesis tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup. Sebagian besar sinar ultraviolet kuat yang dipancarkan matahari ditahan oleh lapisan ozon atmosfir dan hanya sebagian kecil dan penting saja dari spektrum ultraviolet yang mencapai bumi.

Tidak hanya atmosfir yang melindungi bumi dari pengaruh berbahaya. Selain atmosfir, Medan Magnet Bumi yang membentuk sabuk Van Allen melindungi semua mahluk bumi dari partikel-partikel bermuatan yang berasal dari matahari yang dapat memusnahkan semua bentuk kehidupan di bumi, dengan membelokkannya ke arah kutub-kutub bumi, dan interaksi partikel-partikel tersebut dengan atmosfer di kutub-kutub bumi menciptakan tarian cahaya yang indah, yang disebut sebagai Aurora.



Allah menciptakan perisai tak kasat mata untuk melindungi seluruh mahluk bumi tanpa terkecuali. Baik dia beriman ataupun durhaka padaNYA ... MAKA NIKMAT ALLAH MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN?

Seperti Tafsir Quran berikut:
Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya. (Quran surat Al Anbiya ayat 32)

Aurora adalah fenomena cahaya warna-warni di malam hari yang dapat kita saksikan di langit utara atau selatan. Di langit utara dinamakan Aurora Borealis, untuk di langit selatan dinamakan Aurora Australis. Fenomena ini terjadi karena angin Matahari (solar wind) — kumpulan partikel-partikel bermuatan listrik, seperti elektron (muatan listrik negatif) dan proton (muatan listrik positif), yang berasal dari Matahari — berinteraksi dengan medan magnet Bumi (geomagnetik).


Partikel bermuatan listrik dipengaruhi oleh medan magnet, yang dalam fisika disebut dengan gaya Lorentz

F = qV x B

F adalah gaya magnet yang dirasakan partikel bermuatan listrik q (bernilai positif atau negatif), V adalah kecepatan partikel tersebut, dan B adalah medan magnet. Huruf besar menandakan bahwa itu adalah besaran vektor, sehingga arah gaya ditentukan oleh arah hasil perkalian cross (aturan tangan kanan).

Jadi, ketika angin Matahari datang mendekati Bumi, mereka akan terbelokkan karena kehadiran medan geomagnetik. Karena arah medan geomagnetik keluar dari kutub Utara dan masuk ke kutub Selatan, maka gerakkan partikel angin Matahari terbelokkan baik ke Utara ataupun ke Selatan. Partikel yang ke arah Utara, menurut gaya Lorentz, adalah partikel bermuatan listrik negatif (arah gaya berlawanan dengan arah medan magnet); sebaliknya untuk partikel bermuatan listrik negatif akan bergerak ke arah Selatan.

Partikel-partikel ini kemudian mengalami percepatan menuju Bumi karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi Bumi. Begitu mengenai molekul-molekul yang ada di lapisan atmosfer Bumi (seperti oksigen dan nitrogen), mereka bertabrakan (collision) dan sebagian besar molekul mengalami keadaan eksitasi. Keadaan eksitasi molekul tidak berlangsung lama karena keadaan ini tidak stabil. Elektron-elektron dalam molekul udara tersebut segera turun ke keadaan dasar disertai pelepasan energi berupa cahaya tampak. Inilah yang disebut aurora. Karena angin Matahari tadi hanya masuk dari arah langit Utara dan langit Selatan, maka aurora hanya dapat disaksikan di belahan Bumi Utara dan Selatan.

Aurora Australis di kutub selatan bumi

Aurora dilihat dari angkasa



















Subhanallah