Monday, December 12, 2011

Eksoplanet - Eksoplanet Unik yang Diketahui I

Banyak bintang, seperti Matahari kita, memiliki planet. Namun sulit bagi kita untuk menemukannya, karena planet tidak memancarkan sinar sendiri dan oleh karena itu sangat redup dibandingkan dengan bintang yang jauh lebih terang di dekatnya. Planet akan lebih mudah untuk ditemukan saat terjadi penyimpangan tertentu dalam gerak bintang atau fluktuasi dari luminositas yang disebabkan oleh gerhana ditemukan. Oleh sebab sebab itulah satu atau lebih mitra bintang / planet dan kualitas mereka dapat tersirat. Planet-planet yang paling sering ditemukan adalah planet jenis gas raksasa seperti Jupiter atau Saturnus. Karena planet seperti ini lebih besar dari planet terestrial seperti Bumi atau Mars dan karenanya lebih mudah untuk ditemukan.

Planet terbentuk dari disk debu dan gas yang mengelilingi banyak bintang-bintang muda. Partikel kecil dan padat bertabrakan dan bergabung bersama-sama, pertama membentuk potongan berukuran kilometer, yang disebut planetesimal, kemudian membentuk protoplanets, yang gaya gravitasinya bahkan dapat menarik gas di sekitar mereka. Jadi planet planet terbesar menjadi planet gas raksasa,  terjadi dengan menarik materi antarplanet, yang sebagian besar adalah hidrogen dan helium.

Planet di luar tata surya kita, yang mengorbit bintang lain, disebut exoplanet atau Ekstraplanet. Planet planet ini, seperti planet kita, bisa memiliki bulan yang kita belum dapat menemukannya atau mengidentifikasinya. Setiap bintang memiliki zona kehidupan (Habitable Zone) di mana planet-planet akan memiliki suhu yang tepat untuk kehidupan seperti yang kita tahu. Planet gas Raksasa tidak cocok untuk kehidupan, tapi mereka bisa memiliki bulan dengan kondisi yang lebih baik untuk kehidupan.


Dan inilah beberapa Ekstraplanet yang Unik, yang telah ditemukan



Kepler-10b
Planet terkecil yang pernah ditemukan di luar tata surya kita - planet berbatu yang hanya 1,4 kali lebih besar dari Bumi - dengan menggunakan observatorium 'pemburu planet' Kepler.
Planet, yang disebut Kepler-10b, juga merupakan planet asing pertama yang berbatu dikonfirmasi oleh misi Kepler NASA menggunakan data yang dikumpulkan antara Mei 2009 dan awal Januari 2010. Tapi, meskipun Kepler-10b adalah planet yang berbatu, namun tidak terletak di zona yang disebut layak huni - daerah di satu sistem planet dimana air cair dapat berpotensi ada di permukaan planet.

Kepler-10b mengorbit pada bintang induknya (kepler 10) setiap 0,84 hari, yang berarti 20 kali lebih dekat ke bintangnya dibandingkan dengan Merkurius ke matahari kita, inilah yang menempatkannya di luar parameter dari zona layak huni. Kepler-10 terletak sekitar 560 tahun cahaya dan kurang lebih memiliki ukuran yang sama seperti matahari kita. Usia bintang itu diperkirakan 8 miliar tahun.




Gliese 581g
Bintang Gliese 581 adalah sebuah bintang katai merah yang terletak 20,5 tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Libra. Seperti bintang katai merah lainnya, ukurannya lebih kecil dan lebih redup dari matahari kita. Para ilmuwan percaya Gliese 581 relatif stabil. dan memilikih kualitas yang kondusif untuk evolusi kehidupan. Gliese 581 ini setidaknya mempunyai 6 planet yang mengorbit padanya. Diantara 6 planet tersebut, hanya Gliese 581g lah yang paling mungkin mendukung kehidupan, karena dia terletak di zona layak huni.

Gliese 581g memiliki tiga sampai empat kali massa Bumi, dan padat (berbatu), serta mengorbit sekitar 0,146 AU dari bintang Gliese 581. Air cair dapat eksis di beberapa bagian dari permukaan planet, yang tampaknya memiliki suhu rata-rata antara minus 24 sampai minus 10 derajat Fahrenheit (minus 31 sampai minus 12 derajat Celcius). Periode orbit Gliese 581g adalah 37 hari atau lebih.




TrES-4
Planet di luar tata surya kita yang terbesar yang pernah ditemukan adalah juga salah satu dari planet yang aneh dan secara teoritis seharusnya tidak ada. Dijuluki TrES-4, planet ini berukuran sekitar 1,7 kali ukuran Jupiter dan termasuk dalam subclass kecil yang disebut planet bengkak (puffy planet) yang memiliki kepadatan sangat rendah. Planet ini terletak sekitar 1.400 tahun cahaya jauhnya dari Bumi dan mengelilingi di sekitar bintang induknya yang hanya dalam waktu tiga setengah hari.




Epsilon Eridani b
Epsilon Eridani b mengorbit pada bintang seperti matahari yang berwarna oranye dan jaraknya hanya 10,5 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini sangat dekat dengan kita sehingga teleskop di bumi dapat dengan mudah mendapatkan fotonya. Namun planet ini mengorbit terlalu jauh dari bintangnya untuk mendukung air cair atau kehidupan seperti yang kita tahu, tetapi para ilmuwan memprediksi ada bintang lain dalam sistem ini yang mungkin menjadi kandidat yang baik untuk kehidupan




COROT-7b
Planet padat (berbatu) yang pertama dikonfirmasi mengorbit bintang lain benar-benar adalah planet yang aneh, dengan hujan batu, potensi gunung berapi yang mengamuk, dan perbedaan suhu yang besar antara sisi siang dan sisi malamnya. Planet neraka ini mungkin juga menjadi inti sisa dari planet gas raksasa yang mantan atmosfernya telah lama pergi menguap.

COROT-7b (diberi nama sesuai dengan teleskop Prancis yang menemukannya) juga disebut "Super-Earth" yang mengorbit sebuah bintang yang letaknya sekitar 480 tahun cahaya dari Bumi. Massa planet ini lima kali massa Bumi dan besarnya hampir dua kali Bumi. Tapi planet ini sama sekali tidak mirip Bumi. COROT-7b mengorbit hanya 2,5 juta km dari bintang induknya, atau 23 kali lebih dekat daripada Merkurius ke matahari dalam sistem tata surya kita. Kedekatan ini menyebabkan suhu pada sisi planet yang menghadap bintang mencapai 2.200 derajat Celcius. Planet ini mengalami Tidal Lock, sehingga sisi yang sama selalu menghadap bintangnya (sama seperti bulan yang hanya menyajikan satu wajah ke bumi). Sisi yang membelakangi bintang mengalami gelap sepanjang waktu, dan suhunya sangat dingin sekitar minus 210 C.




Planet Di Sistem Bintang Trio, HD 188753
Planet Tatooine, dimana Rumah Luke Skywalker berada dalam film Star Wars memiliki dua matahari, tapi itu tak berarti dibandingkan dengan planet mirip Jupiter yang jaraknya 149 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini memiliki tiga matahari, dengan bintang utamanya, memiliki massa yang kurang lebih sama dengan matahari kita. Sistem tiga-bintang ini dikenal dengan nama HD 188753. Seperti Tatooine, planet ini ada kemungkinan cukup panas - mengorbit sangat dekat dengan bintang utama, dengan periode orbit  3,5 hari. Dua bintang lainnya lebih kecil dari bintang utama dan berjarak sekitar jarak matahari ke planet saturnus. Bayangkan jika anda bangun dipagi hari dan melihat 3 buah bintang terbit di ufuk...




OGLE-2005-BLG-390L b
OGLE-2005-BLG-390Lb adalah sebuah planet luar surya yang mengorbit bintang OGLE-2005-BLG-390L, terletak sekitar 22.000 tahun cahaya dari Bumi, di dekat pusat Bima Sakti. Dari semua planet ekstrasurya yang diketahui, planet ini adalah planet yang paling mirip dengan Bumi. Penemuan planet ini diumumkan pada 25 Januari 2006 oleh sekelompok peneliti internasional dari 12 negara. OGLE-2005-BLG-390Lb mempunyai massa lima kali lebih besar daripada yang dimiliki Bumi. Planet ini mengelilingi bintang utamanya (yang terletak sekitar 390 juta kilometer darinya) selama sepuluh tahun, dan diperkirakan mempunyai suhu udara rata-rata sebesar -200 Celsius (53 kelvin). Atmosfernya tipis seperti Bumi, namun permukaannya yang berbatu-batu kemungkinan terbenam di dalam lautan yang beku.




WASP-12b
Sebuah planet yang diberi nama WASP-12b adalah salah satu planet terpanas yang pernah ditemukan (sekitar 2.200 derajat Celcius), dan mengorbit bintang induknya setiap hari (ukuran bumi) pada jarak sekitar 2 juta mil (3,4 juta km). WASP-12b adalah planet gas, massanya sekitar 1,5 kali massa Jupiter, dan hampir dua kali dalam ukuran. Planet Ini jauhnya sekitar 870 tahun cahaya dari Bumi.




GJ 1214b
Para astronom sekarang telah menemukan banyak planet, sehingga mereka membuat kategori untuk mengelompokkan planet planet tersebut. Salah satu kategori adalah yang disebut dengan Super-Earth. Super-Earth adalah planet yang massanya sekitar 2 sampai 10 kali massa Bumi. Beberapa ilmuwan berpikir planet seperti itu lebih memungkinkan untuk membentuk kondisi kehidupan karena inti mereka panas dan akan kondusif untuk pergolakan geologi melalui vulkanisme dan tektonik lempeng.

Planet GJ 1214b termasuk salah satu Super-Earth yang telah ditemukan karena lebih besar dari bumi tetapi lebih kecil dari planet gas raksasa seperti Jupiter dan Saturnus. Planet ini pertama kali ditemukan pada tahun 2009 dan telah dipelajari sejak saat itu. Planet GJ 1214b, yang mengorbit sebuah bintang yang jaraknya 40 tahun cahaya dari Bumi, memberi kesempatan yang langka kepada para astronom untuk mempelajari atmosfernya karena planet ini lewat tepat di depan bintang induknya dari garis pandangan bumi. Itu berarti bahwa ketika dia tepat berada didepan bintang induknya, cahaya dari bintang induk yang menuju bumi disaring saat melewati atmosfer planet tersebut, yang memberikan kesempatan pada astronom untuk melacak komponen kimia dari atmosfer planet tersebut.




PSR B1257+12 System
Penemuan planet di luar tata surya kita yang paling pertama adalah pada tahun 1992, ketika para astronom menemukan planet di sekitar sebuah pulsar PSR B1257 +12,  di konstelasi Virgo, yang jaraknya 2000 tahun cahaya dari kita. Sebuah pulsar bukan bintang biasa, tapi sisa-sisa dari ledakan supernova yang padat dan berputar cepat. Pada tahun 2007, tiga planet ekstrasurya telah dikonfirmasi mengorbit disekitar pulsar ini.




Metuselah (PSR B1620-26 b) Tertua
Sedangkan Planet ekstrasurya yang tertua yang diketahui adalah PSR B1620-26 b, atau julukannya adalah  Metuselah, yang adalah jenis planet pulsar, terletak 12.700 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Scorpius. Massa Metusalah adalah kira-kira dua kali massa Jupiter dan diperkirakan berusia 12,7 miliar tahun, dan diperkirakan planet ini sebagai habitat potensial bagi kehidupan, yang berarti bahwa kehidupan telah muncul di awal sejarah alam semesta. Planet ini juga sebuah planet circumbinary, yaitu mengorbit di sekitar sistem biner yang terdiri dari pulsar PSR B1620-26 A dan katai putih B1620 WD-26.

Semua planet diatas saat ini tidak dapat mendukung kehidupan, karena seperti yang kita tahu, planet planet tersebut secara permanen bermandikan radiasi energi tinggi dari pulsar.




Planet Pada Bintang Coku Tau 4
Planet ekstrasurya paling muda yang ditemukan berusia kurang dari 1 juta tahun dan mengorbit pada bintang Coku Tau 4, sebuah bintang yang yang jaraknya 420 tahun cahaya dari bumi. Para astronom menyimpulkan keberadaan planet dari sebuah lubang besar dalam piringan debu yang mengelilingi bintang. Besar Lubang itu adalah 10 kali ukuran orbit bumi mengelilingi matahari dan mungkin disebabkan oleh planet yang terbentuk dari debu dan gas ini, lalu menyapu  ruang dari debu dan gas saat planet tersebut mengorbit bintang.
Constellation: Taurus
Age: 1 million years
Distance: 420 light-years
Spectral class: M1.5
Visual magnitude: 14.9








Source: NASA