Wednesday, May 15, 2013

Wadi Al-Salaam - Pemakaman Terbesar di Dunia

Wadi Al-Salaam, yang secara harfiah berarti Lembah Kedamaian, adalah kuburan Islam yang terletak di kota suci syiah, Najaf, Irak. Pemakaman meliputi area seluas 1.485,5 hektar dan berisi jutaan tubuh, membuatnya menjadi salah satu kompetitor terkuat untuk judul kuburan terbesar di dunia. Najaf sendiri adalah salah satu kota terbesar Irak, dengan populasi hampir 600.000. Tapi kota orang mati yang mengandung sisa-sisa jutaan orang ini, membentang hingga 10km di sepanjang lembah. Pemakaman Wadi Al-Salam juga satu-satunya pemakaman di dunia di mana proses pemakaman masih terus berlangsung hingga hari ini sejak lebih dari 1.400 tahun lalu.



Pemakaman ini memegang peranan penting dalam keyakinan Syiah seperti yang telah dikatakan bahwa jiwa dari semua pria dan wanita yang setia akan pindah ke sana, tidak peduli di mana tubuh mereka telah terkubur. Kaum syiah yakin banyak nabi, raja, pangeran dan sultan berbaring di kuburan ini termasuk Nabi Hud, Nabi Saleh, dan Ayatullah Sayyid Muhammad Baqir al-Sadr, serta tentunya Ali bin Abi Thalib.


Pemakaman Wadi Al-Salam berisi makam-makam yang dibangun dengan batu bata panggang dan plester dengan tinggi yang berbeda-beda. Di antara batu nisan terdapat makam-makam sebesar rumah yang adalah makam keluarga yang dibangun oleh orang-orang kaya, kebanyakan diatasnya diberi kubah. Ada juga makam-makam bawah tanah dengan tangga. Makam-makam dari tahun 1930-an dan 1940-an memiliki gaya mereka sendiri, menjulang sampai 10 meter dengan puncak membulat sehingga sangat mencolok diantara makam-makam lainnya.


Selama perang Irak pada tahun 2003, pejuang bersenjata dari milisi Irak sering menggunakan pemakaman ini untuk bersembunyi dan menyergap musuh. Pasukan amerika sulit masuk ke daerah tersebut, karena pemakaman ini penuh jalur berliku dan makam-makam bawah tanah. Para pria lokal bersenjata yang mengenal pemakaman ini akan menyerang mereka dan kemudian lari bersembunyi di dalam banyak makam.


Ketika para pemberontak berlindung di pemakaman ini, tentara Irak dengan ketakpedulian membuat jalan dengan meratakan makam-makam memakai tank-tank. Sampai hari ini, tumpukan puing-puing makam bekas lindasan tank, tetap ditumpuk di pinggir jalan.


Kekerasan yang telah melanda Irak sejak tahun 2003 telah menyebabkan ekspansi besar-besaran dari pemakaman, meluas sebesar 40 persen menjadi sekitar tiga mil persegi. Kuburan telah meluas setiap tahun sejak tahun 2004, pertama saat perang melawan pasukan Amerika, kemudian perang sektarian tahun 2006-2007 dimana Syiah dan Sunni saling membunuh, dan akhirnya pada tahun 2008 pertempuran pemberontak dengan tentara Irak. Meskipun dalam tahun-tahun terakhir, laju perluasan pemakaman ini telah melambat....


Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu (yang berperang) itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS 49:10)


BACA JUGA





Source