Friday, May 17, 2013

Adakah Hubungan Antara Bangsa Maya dan UFO?

Sebuah ceritera kuno bangsa Maya mengatakan bahwa 10.000 tahun yang lalu mereka berada dalam peradaban puncak. Walaupun para ahli purbakala meragukan kebenaran “waktu 10.000 tahun yang lalu“ itu dalam tulisan mereka, namun beberapa ahli tetap menganggapnya sebagai sesuatu yang sangat penting, sebab meskipun ada beberapa teori, namun belum satupun dari teori tersebut yang yang sudah dianggap dapat menjelaskan, dari mana asal bangsa Maya. Dan kemudian mengapa banyak kota-kota mereka seakan ditinggalkan begitu saja. Dapat dilihat sekarang bahwa kota-kota bangsa Maya tidak begitu hancur oleh peperangan atau bencana bencana alam. Kota-kota itu seakan telah ditinggalkan oleh para penduduknya, dan akhirnya alamlah yang menguasai kota-kota itu (menjadi hutan belantara).



Bangsa Maya seakan lenyap, meskipun beberapa keturunan mereka masih ada sampai sekarang. Mengapa mereka telah meninggalkan kota-kota mereka yang hebat, yang telah mereka bangun “untuk bertahan sepanjang masa” dengan balok-balok yang utuh? Telah diakui bahwa apa yang disebut zaman “sebelum zaman kuno” berada diantara 1000-2000 tahun sebelum Masehi, akan tetapi dalam hal ini diakui oleh para sarjana, mereka sebenarnya tidak mengetahui apa-pun mengenai “zaman purbakala “ yang sebenarnya, yang mendahului “zaman sebelum zaman kuno”. Sangat besar kemungkinannya, bahwa semua “kejadian nyata” dalam sejarah yang hingga kini belum dapat diketemukan, ada dalam buku buku yang telah dibakar oleh uskup Landa.


Hanya ada tiga buku kuno tulisan tangan dari bangsa Maya yang tidak ikut terbakar; lembarannya dibuat dari kulit pohon dan dilipat-lipat seperti harmonica. Buku-buku itu disebut menurut nama tempat, di mana masing masing disimpan :

Dresdensis Codex (Codex = buku kuno dalam tulisan tangan ),
Paris Codex dan
Madrid Codex, yang juga dikenal sebagai Tro-Cortesianus.


Tulisan-tulisannya yang sudah berwarna kuning karena tuanya, masih belum sungguh-sungguh dapat dimengerti. Yang telah dapat dipecahkan adalah “sistem angka” mereka yang sangat unik dan sederhana. Mereka menghitung dengan goresan-goresan, yang diberi titik-titik di atasnya. Satu titik sama dengan 1, tiga titik dengan 3, dst nya. Angka 5 digambarkan dengan sebuah goresan, sehingga angka 7 menjadi sebuah goresan ditambah dua titik diatasnya. Bangsa Maya pun mengetahui nilai-nilai nisbi dan nol. Mereka menggunakan system “vigesima”, atas dasar 20. Kalau mereka ingin menulis bilangan 23 , maka mereka menaruh tiga titik di tempat “satuan” dan satu titik di tempat “duapuluh”. Jika mereka ingin menuliskan 33, maka mereka akan membuat  titik di tempat dua puluhan dan dua garis satu titik ditempat  satuan. Sedangkan garis ditempat dua puluhan berarti 20 x 5 = 100. Mudah untuk membedakan “garis dan titik di tempat dua puluh” dari “garis dan titik di tempat satuan”. Goresan/garis dan titik dua puluhan diberi tempat jauh lebih tinggi dari pada tempat goresan dan titik satuan.

Gambar La Mojarra Stela 1, kolom paling kiri menunjukkan penanggalan sistem panjang yang berarti tahun 8.5.16.9.7 atau 156 Sebelum Masehi 

Kalender bangsa Maya mempunyai kualitas yang amat tinggi . Tanggal permulaan urutan waktu mereka adalah suatu hari dalam tahun 3113 sebelum Masehi. Para ahli dari Amerika selatan menyatakan, bahwa tahun gaib 3113 sebelum Masehi itu tidak ada hitungannya dengan sejarah yang sebenarnya dari bangsa Maya, akan tetapi hanya mempunyai nilai asli “simbolis” seperti ucapan bangsa Yahudi “sejak diciptakannya dunia”. Bagaimanakah mereka dapat mengatakan itu secara demikian pasti, kalau kita tidak mengetahui dari mana asal datangnya orang Maya itu? Banyak sudah tulisan-tulisan mengenai kalender bangsa Maya. Satu hal yang pasti adalah, bahwa kalender itu menggunakan system putaran-putaran tahun yang setiap putarannya berjangka waktu 374,000 tahun.


Bangunan-bangunan peribadatan didirikan menurut kalendernya : Untuk tiap hari selama sebulan sebuah anak tangga, untuk tiap bulannya sebuah mimbar dan akhirnya, pada hari yang ke 365, berdirilah sudah tempat peribadatan itu. Kelihatannya seakan-akan orang-orang bangsa Maya dari kerajaan kuno itu membuat bangunan-bangunan keagamaan mereka bukannya karena terdorong oleh kebutuhan kepercayaan, melainkan karena kalender memaksakan mereka suatu kewajiban yang harus mereka penuhi. Observatorium para ahli perbintangan mereka, sebuah bangunan bundar diatas dua teras raksasa yang menjulang tinggi di atas hutan belukar, terletak di Chichen Itza. Para ahli perbintangan bangsa Maya mengetahui orbit bulan sampai pada empat desimal dan mereka juga dapat menghitung tahun planet Venus sampai pada tiga desimal.


Menurut ceritera kuno, para dewa permulaan dari bangsa Maya berasal dari bintang-bintang, mengadakan hubungan dengan bumi, dan kemudian kembali lagi ke bintang bintang. Dalam “ Popol Vuh”, sebuah ceritera kuno bangsa Maya, dikemukakan bahwa 4000 pemuda dari cakrawala kembali ke “tujuh bintang“, setelah mereka menderita kekalahan dalam perkelahian dengan manusia. Bangsa Maya rupa-rupanya betukar berita dengan bangsa Aztec, sehingga dewa ular mereka yang bernama Kukulkan mirip dengan dewa ular bangsa Aztek yang bernama Quetzalcoatl. Dia digambarkan sebagai seekor ular yang berbulu dan datang dari langit. Kalau orang-orang bangsa Maya, dalam hidupnya setiap hari melihat ular-ular merayap di tanah, maka sulitlah untuk dimengerti, mengapa ular-ular dalam gambaran dan relief mereka dapat “terbang“.

Kukulkan
Tulisan-tulisan bangsa Maya yang masih ada, meliputi 208 halaman yang dilipat menurut cara harmonica. Melihat banyaknya macam tanda-tanda, bentuk-bentuk, lambang-lambang dan bentuk kombinasi, maka tidaklah mengherankan bahwa sampai sekarang hanya sedikitlah yang dapat dipecahkan artinya. Lukisan-lukisan pada serat pohon diberi lapisan tipis dari kapur sebagai landasan lukisannya, disimpan antara dua lembaran kaca.

Dresden Codex” mempunyai 74 halaman, dan berisi perhitungan mengenai perbintangan dan juga berisi daftar-daftar mengenai perjalanan dan gerak bulan dan planet Mars. Pada lukisan-lukisan itu selalu terlihat adanya makhluk mengerikan yang berbentuk seperti ular di dekat bilangan-bilangan. Makhluk itu dihubungkan dengan bulan dan memuntahkan air ke bumi. Makhluk “manusia“ nya mengenakan kedok dan perlengkapan kepala yang rumit, dan seringkali kelihatannya mengenakan semacam pakaian selam. Apakah mereka itu pendeta-pendeta bangsa Maya yang sedang melakukan percobaan-percobaan ataukah binatang binatang? Makhluk-makhluk yang tidak dapat ditentukan makhluk apa sebenarnya, dengan menggunakan banyak peralatan yang aneh-aneh.

Dresden Codex

Paris Codex“ dibeli oleh “Bibliotheque Nationable” (Perpustakaan Nasional) di tahun 1832 dari koleksi seseorang. Dibuat dari bahan yang sama dengan bahan “DresdenCodex” dan mempunyai 22 halaman yang sudah sangat rusak. Dalam abad terakhir ini, pemeliharaan terhadap halaman-halaman yang dilipat-lipat itu demikian jeleknya sehingga kini hanya tinggal dua halaman saja yang dapat dipertunjukkan dalam sebuah kotak dari kaca. Untungnya bagi kita adalah, bahwa dari “Paris Codex“ terutama berisi ramalan-ramalan menurut kalender.

Paris Codex

Madrid Codex” disimpan di “Museo de America” di Madrid dan terdiri dari 112 halaman bergambar, dimana dapat terlihat gambar dewa-dewa dalam sikap upacara keagamaan yang besar. Gambar-gambar dan bagian-bagiannya, sampai yang kecil-kecil sangatlah menarik. Kita dapat melihat segala macam benda dalam gambar-gambar itu. Dewa-dewa berasap pada kulit bumi, dewa-dewa sebelum makan pembuluh darah, hukuman dengan tusukan pada lidah, seorang dewi dengan kepala ular pada roda pemintal.

Madrid Codex


Kontroversi Makam Batu di Palenque
Temple of Inscriptions
Selama penyelidikan-penyelidikannya di lapangan dari tahun 1949 sampai 1952, seorang ahli purbakala bangsa Mexico bernama Alberto Ruz Lhuiller menemukan sebuah kamar penyimpanan jenazah di “Kuil Inskripsi“ di Palenque. Dari kamar depan kuil yang berada di mimbar tertinggi sebuah piramida bertangga, terdapat sebuah bordes yang miring agak curam dan licin karena kelembaban udara, yang mengarah ke bawah sampai hampir 75 kaki dan berakhir sampai 6 kaki dibawah tanah. Tangganya disembunyikan demikian rupa, sehingga dapat kita tarik kesimpulan, bahwa tangga itu tadinya pasti dirahasiakan. Ukuran dan letak kamar itu cocok dengan “pengertian tentang ilmu gaib “ (Marcel Brion). Para ahli purbakala beserta pembantu-pembantunya membutuhkan waktu tiga tahun untuk membersihkan tangga itu, dari puncak sampai ke dasarnya.

Lantai ruangan itu terbuat dari satu batu utuh yang berukuran panjang 14 kaki dan lebar 7 kaki, dengan gambar relief yang luar biasa. Saya belum pernah melihat sebuah relief lainnnya, yang demikian indah dan cermat pembuatannya. Ukiran-ukiran bangsa Maya terdapat di sekitar sudut-sudut permukaan yang datar itu, akan tetapi hanya sangat sedikit dari ukiran-ukiran itu yang dapat dipecahkan artinya. Batu datarnya dihias dengan ukiran-ukiran tulisan seperti yang terdapat di Dresden Paris dan Madrid Codex.



lorong ke makam Pacal di kuil inskripsi
Dalam gambar-gambar itu kita lihat sebuah kedok dewa bumi, dengan hiasan-hiasan bulu di dadanya, tali-tali dan pipa-pipa dari dari batu berwarna dan tidak ketinggalan pula seekor burung yang
dianggap suci (burung Kwitzel dari Amerika tengah). Paul Rivet, salah seorang dari kelompok ahli-ahli purbakala yang telah menemukan kamar jenazah dalam kuil di Palenque itu, berkata, bahwa orang Indiannya digambarkan sedang duduk di altar pengorbanan dan bahwa dibelakang tempat duduknya terukir rambut jenggot Dewa Cuaca, motif-motif yang selalu timbul dikota-kota Maya. Di bawah batu utuh yang dihias secara indah itu, terdapat sebuah kerangka dalam sebuah peti mati yang dicat merah. Sebuah kedok emas menutupi muka kerangka; beberapa butir batu pertama terdapat disebelah kerangka, seakan-akan merupakan benda-benda upacara keagamaan & benda benda yang dikorbankan.

Palenque

Kuil Inscriptions dan ruang Makam

Sisa-sisa mayat dalam ubur batu di kuil Inscriptions

Tutup Kubur Batu dengan Hieroglif yang kontroversial

Hieroglif pada Tutup Kubur Batu
Ada kontroversi mengenai hieroglif kuburan batu diatas, yang ditemukan di Kuil Inscriptions Palenque. Beberapa ilmuwan menafsirkannya sebagai semacam mesin propulsi dan dioperasikan oleh seorang Maya. Dari teori dan deskripsi ini, hieroglif diatas diberi nama "Astronaut Palenque".  Tidak hanya itu yang menjadi kontroversi, hasil penelitian ilmiah sebuah studi menunjukkan bahwa jenazah yang ada dalam kuburan batu itu bukanlah dari salah satu keturunan Maya dan bahkan usia dan deskripsinya jauh berbeda dengan usia yang dijelaskan dalam prasasti. Jenazah tersebut bertubuh besar dan tinggi yang sama sekali tidak mirip dengan salah satu karakteristik tubuh Maya dari segala usia. Dan diketahui jenazah pria tersebut meninggal saat berumur seitar 40 sampai 50 tahun dan bukan 80 tahun seperti yang dituliskan suku Maya. Jenazah ini cocok dengan legenda salah satu dewa Maya "Votan", seorang pria kulit putih bertubuh besar, tinggi dan berjenggot yang berasal dari "dunia lain", seperti yang dijelaskan oleh legenda.

Ada banya teori hari ini mengenai gambar-gambar pada tutup kubur batu tersebut. Ada yang mengatakan sebenarnya itu adalah representasi dari beberapa jenis kapal dengan operator di dalamnya dan bahwa mayat yang ditemukan adalah tidak lain dari pilot itu sendiri. Lainnya percaya bahwa mayat tersebut adalah orang Eropa yang, entah bagaimana, mencapai dunia baru sebelum penjajah Spanyol menemukan Amerika. Mereka juga percaya bahwa gambar-gambar tersebut disalahartikan dengan disebut "Sang Astronaut". Lainnya lagi, menjelaskan bahwa mayat itu berhubungan dengan legenda "Erik the Red" (viking), yang berasal dari eropa, pergi mencari surga dunia menuju "Wotan" atau "Odin" yang berada di arah yang sama dengan Amerika. Bahkan beberapa orang ada yang percaya bahwa bangsa Maya pindah ke planet lain atau diculik oleh mahluk lain, sehingga menjelaskan bagaimana mereka memperoleh pengetahuan tentang arsitektur, astronomi dan sistem numerik yang mereka miliki.

Calakmul
Yang lebih menarik adalah apa yang para ahli temukan di Calakmul, situs yang dahulu juga merupakan salah satu kota besar bangsa Maya. Ditampilkan dalam film ini adalah beberapa temuan yang ditemukan dalam sebuah ruangan yang baru ditemukan di dalam piramid Calakmul, ditambah beberapa penemuan yang telah ditemukan dan disimpan oleh Pemerintah Meksiko. Item-item ini jelas menggambarkan UFO dan Alien Pernahkah bangsa Maya melakukan kontak?



Baca Juga:






Dari Berbagai Sumber