Friday, September 27, 2013

Galaksi Terpadat yang Relatif Dekat dengan Kita

Dengan menggunakan kemampuan pencitraan gabungan dari observatorium berbasis bumi dengan Teleskop yang melayang tinggi di antariksa, Hubble Space Telescope, dan sepupunya, Chandra X-Ray Observatory, kita mengetahui bahwa galaksi kerdil ultra-kompak yang dikenal sebagai M60-UCD1 ternyata 15.000 kali lebih padat daripada  galaksi kita sendiri, Bima Sakti.



Dikemas dengan jumlah bintang-bintang yang luar biasa, M60-UCD1 (terlihat di insert) adalah galaksi kerdil ultra-kompak, yang terletak 54 juta tahun cahaya dari Bumi dan berada di dekat galaksi eliptikal raksasa M60. M60-UCD1 ditemukan oleh NASA Hubble Space Telescope dan tindak lanjut pengamatan dilakukan dengan NASA Chandra X - ray Observatory dan teleskop optik yang berbasis bumi.

Perjalanan antariksa dari satu bintang ke bintang yang lain akan menjadi jauh lebih mudah dalam galaksi M60-UCD1 daripada di galaksi kita, tetapi masih tetap membutuhkan waktu ratusan tahun dengan menggunakan teknologi yang kita miliki saat ini.

Perbandingan ukuran Galaksi kita dengan Galaksi Ultracompact
Yang lebih luar biasa tentang galaksi M60-USD1 adalah bahwa bagian paling padat dari galaksi ini, yaitu intinya, di mana setengah dari 200 juta massa bintangnya berada dalam radius hanya 80 tahun cahaya. Itu berarti bintang-bintang di galaksi kecil ini sekitar 25 kali lebih dekat satu sama lain daripada yang kita temukan di sekitar lingkungan galaksi Matahari kita.

Observasi Chandra telah mengungkapkan bahwa inti kecil galaksi ini merupakan sumber sinar-x yang kuat, yang disana bersemayam sebuah lubang hitam raksasa yang beratnya 10 juta kali massa matahari kita. Artinya ukuran lubang hitam di galaksi tersebut sekitar dua kali ukuran lubang hitam yang berada di inti galaksi kita sendiri.

Para astronom berteori bahwa papasan galaksi ini dengan galaksi tetangganya miliaran tahun yang lalu mungkin telah merenggut bintang-bintang bagian luar dari galaksi M60-USD1 dan menyebabkan lubang hitam supermasif pada inti nya menarik bintang-bintang yang masih tersisa, ke dekatnya. Astronom yang meneliti galaksi ini berpikir bahwa banyak bintang-bintang telah ditarik dari eksterior dari apa yang dulunya adalah sebuah galaksi yang jauh lebih besar. Jadi yang terlihat sekarang adalah hanya inti galaksi yang sangat padat dari mantan galaksi besar, dan lubang hitam yang terlalu besar.


Baca Juga:






Sumber: NASA