Sunday, May 11, 2014

Penemuan Piramid-Piramid Mesir yang Hilang

Apakah foto-foto dibawah ini sebenarnya adalah formasi piramid di gurun Mesir yang telah lama hilang? Atau apakah mereka hanya formasi batuan alami tertutup pasir dan kemudian tersingkap oleh angin? Seorang arkeolog satelit amatir, Angela Micol menemukan struktur-struktur dibawah ini yang dia klaim sebagai piramid dengan menggunakan Google Earth, dari Carolina utara yang berjarak ribuan kilometer dari mesir.



Terpisah sekitar 90 mil, dua kelompok (lihat gambar bawah) yang kemungkinan adalah kompleks piramida ini muncul di citra udara sebagai kelompok gundukan yang tidak biasa dengan orientasi yang menarik. Salah satu situs berada di dekat oasis Fayum mengungkapkan gundukan empat sisi, dengan lebar sekitar 150 kaki dan tiga gundukan kecil dalam keselarasan diagonal (gambar bawah kiri). Situs lain, berada hanya 12 mil dari kota Abu Sidhum di sepanjang Sungai Nil, menampilkan dua gundukan besar dan dua gundukan kecil (gambar bawah kanan).

Plateau segitiga (kiri) dekat abu sidhum, ukurannya lebih besar dari piramid Giza
Pertama kali dilaporkan oleh Discovery News, klaim Micol ini menjadi perhatian media secara luas dan banyak mendapat kritik . Ahli geologi dan geo-arkeolog menyebutkan bahwa apa yang di klaim Micol hanyalah "Anomali Google Earth" dan sebenarnya adalah formasi batuan alam yang sangat umum di gurun Mesir.


Namun Micol kemudian dihubungi oleh pasangan kolektor Mesir yang mengaku memiliki referensi sejarah yang penting untuk kedua situs.

Menurut Kamal Medhat El-Kady, mantan duta besar untuk Kesultanan Oman, dan istrinya Haidy Farouk Abdel-Hamid, seorang pengacara, mantan penasihat presiden di Mesir dan penasihat masalah perbatasan dan isu-isu internasional, lebih dari 34 peta dan 12 dokumen lama dalam koleksi mereka mendukung keberadaan piramida yang hilang di kedua lokasi yang disebutkan Micol.


Untuk lokasi dekat Fayum, mereka mengutip tiga peta pada khususnya, yang berasal dari tahun 1753 hingga akhir 1880. Dokumen-dokumen menunjukkan adanya dua piramida terkubur (dalam kotak merah) yang menambah jumlah piramida Fayum yang telah dikenal selama ini, yaitu Lahoun dan Hawara.


Dokumen mereka menunjukkan bahwa piramida di Fayum sengaja dikubur dalam upaya untuk menghilangkan piramid-piramid ini dan firaun yang membangunnya dari memori sejarah, karena mungkin tindakan-tindakan yang memalukan dari firaun tersebut. Namun situs ini belum diteliti langsung oleh para arkeolog.


Sedangkan Mohamed Aly Soliman, yang memimpin ekspedisi awal ke situs dekat Abu Sidhum mengatakan gundukan-gundukan tersebut terbuat dari lapisan yang berbeda dari lapisan lanskap sekitarnya, menunjukkan bahwa mereka memang dibuat dan kemudian struktur tersebut sengaja dipendam.

Foto ini diambil dari sebuah lubang yang digali oleh penduduk setempat di sekitar lokasi gundukan misterius. Situs ini diyakini angker dengan beberapa cerita mengklaim daerah tersebut mengandung 'sihir yang besar'.

Dia mengatakan kepada Fox News bahwa masyarakat lokal yang tinggal di dekat gundukan telah menduga bahwa gundukan-gundukan tersebut menyimpan rahasia kuno untuk sementara waktu.

Tahun lalu masarakat setempat dilaporkan mencoba menggali salah satu gundukan tetapi menghantam batu keras yang mereka pikir itu adalah granit.


Mr Soliman mengatakan: "Apa yang membuat kami yakin bahwa gundukan tersebut menyembunyikan piramida adalah adanya rongga khusus yang terdeteksi oleh detektor kami.

Selain dua gundukan besar dan dua gundukan yang lebih kecil diatas, diyakini bahwa situs ini memiliki sebuah kuil atau tempat tinggal dan barisan yang mungkin adalah mastaba makam yang berdekatan dengan gundukan. Mereka ditampilkan dalam persegi panjang merah pada citra satelit diatas.


Tentu semua klaim diatas harus dilanjutkan dengan ekskavasi dan tindakan arkeologis lainnya di kedua situs tersebut untuk benar-benar menentukan apakah gundukan-gundukan di fayoum dan abu sidhum adalah piramid-piramid yang telah lama hilang ...


Baca Juga:





Source