Sunday, November 2, 2014

Fenomena 'Sungai yang Bergulir'

Pada tahun 2000, para ilmuwan resmi mengkonfirmasi bahwa pasir dari Santa Teresa di Kuba dapat digunakan untuk membuat fenomena fisik baru yang dikenal sebagai "revolving river" atau sungai yang bergulir. Seperti apa fenomena revolving river?



Ernesto Altshuler dari University of Havana melihat fenomena ini, pada tahun 1995, saat ia menuangkan pasir di permukaan dari posisi tetap.

Pertumbuhan tumpukan pasir yang berbentuk kerucut, tidak terjadi dengan mekanisme longsoran umum, di mana pasir yang jatuh ke bawah tumpukan akan acak. Apa yang terjadi pada pasir  Santa Teresa adalah, saat pasir telah membentuk kerucut pasir yang relatif kecil, maka pasir yang jatuh akan membentuk "sungai" pasir yang mengalir dari titik penuangan di puncak ke arah dasar, sedangkan pasir di permukaan kerucut tetap statis.

Selain itu, sungai pasir itu "berputar" di sekitar tumpukan membangun tumpukan dengan mengelilinginya, baik dalam searah jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam (terlihat dari atas) tergantung pada kondisi awal percobaan. Seiring tumpukan tumbuh lebih tinggi, sungai berputar lebih cepat, membuat gelombang di tumpukan.

Awalnya Ernesto Altshuler mengira fenomena ini tentu telah diketahui secara umum dan telah dipelajari secara ekstensif, karena pasir mudah di dapat dimanapun, sehingga dia melupakannya. Pada tahun 2000, saat berada di University of Houston, ia bercerita kepada KE Bassler, yang menunjukkan minat dalam ini. Ternyata, Altshuler tidak dapat mendemonstrasikan fenomena ini dengan menggunakan pasir dari Houston kepada Bassler, sehingga ia harus mengirim video dari Kuba setelah ia kembali ke pulau tersebut. Dan saat itu baru diketahui bahwa fenomena tersebut hanya terjadi pada pasir Santa Teresa.

Setelah adanya fenomena aneh ini diberitahukan kepada banyak orang, E. Altshuler dan sejumlah kolaborator melakukan penelitian sistematis di Havana, dan kemudian hasilnya dipublikasikan. Penelitian lebih lanjut telah dilakukan untuk memahami secara lebih rinci fenomena ini, dan telah ditemukan di beberapa pasir lainnya (hanya sedikit) dari berbagai belahan dunia. Namun, hubungan antara sifat fisik, kimia (dan mungkin biologis) sifat butir dalam pasir tertentu, sifat interaksi antar butir, dan munculnya sungai bergulir masih merupakan pertanyaan terbuka.

Pasir dari Santa Teresa terbuat dari butir silikon dioksida dengan ukuran butir rata-rata 0,2 mm dan tidak ada bentuk khusus yang terlihat dari butir. Masih belum jelas mengapa pasir ini dapat membuat fenomena sungai yang bergulir, namun satu hal yang pasti, fenomena itu akan berhenti saat tumpukan pasir mencapai besar tertentu.




Baca Juga:





Source: io9.com