Friday, July 3, 2015

7 Manfaat Kotoran Mahluk Hidup Selain Pupuk

Selama manusia dan kerajaan binatang ada, kita tetap akan memiliki pasokan produk sampingan pencernaan, yang biasa disebut kotoran, tai, tokai, telek atau limbah. Kita mungkin juga menggunakannya untuk sesuatu! Oh, tentu, Anda sudah tahu tentang pupuk, tetapi ada banyak cara lain dalam memanfaatkan "limbah biologis" ini ^_^




1. Kertas
Tahi sebagian besar terdiri dari serat yang tak dapat dicerna, yang membantu untuk menjaga sistem pencernaan tetap bersih dan berjalan lancar. Serat ini sekarang telah dibuat menjadi alat tulis menulis. Di Thailand, kotoran gajah dikumpulkan, dibersihkan dan dikeringkan untuk dibuat kertas yang dijual terutama untuk mengumpulkan dana bagi proyek-proyek pelestarian gajah dan tempat-tempat suci dan untuk mendukung kebun binatang. China mengikuti dan memproduksi kertas dari kotoran panda (Panda Poo Paper).




2. Obat
Ketika tentara Jerman menduduki Afrika Utara selama Perang Dunia II, banyak tentara terserang disentri, namun warga lokal tampaknya menghadapi penyakit ini dengan tenang. Jerman kemudian mengetahui bahwa segera setelah gejala pertama disentri muncul, penduduk setempat mengikuti unta dan mengumpulkan kotorannya segera setelah kotoran itu jatuh. Kemudian mereka memakannya. Kotoran ini menyembuhkan disentri, tetapi hanya jika segar (baru keluar). Rahasianya adalah bakteri yang menguntungkan (Bacillus subtilis) yang terdapat di kotoran unta, yang membantu pencernaan dan menyerang bakteri penyakit. Anda bisa membayangkan kengerian orang-orang Jerman (orang jerman terkenal pilih-pilih, kritis dan cerewet) ketika mereka menemukan obat apa yang akan dikonsumsinya. Namun, itu lebih baik daripada mati. Akhirnya Korps medis Jerman menemukan cara untuk mengisolasi bakteri untuk prajurit yang sakit. Namun cerita berikutnya dibawah ini semakin menarik ....  ^_^  Selengkapnya mengenai unta dapat dibaca disini




3. Kamuflase
Tai unta menjadi jimat keberuntungan bagi militer Jerman. Sekutu menemukan kebiasaan mereka sengaja menjalankan tank dan panser mereka diatas tumpukan kotoran untuk keberuntungan. Jadi Sekutu mengembangkan ranjau darat yang tampak seperti kotoran unta! Ketika Jerman menyadari trik sekutu ini, mereka mulai menghindari tumpukan segar kotoran unta. Pada gilirannya, Sekutu akhirnya juga mengetahui tindakan Jerman ini dan mulai membuat ranjau yang tampak seperti kotoran unta yang sudah dilindas tank biar tampak cukup aman untuk para sopir panser dan tank Nazi .... ^_^




4. Kopi
Kopi termahal di dunia berasal dari kotoran. Paradoxurus hermaphroditus yang tinggal di pulau-pulau Indonesia atau yang kita kenal sebagai musang luwak adalah hewan yang suka makan buah kopi. Buah kopi hanya sebagian dicerna dan dikeluarkan cukup utuh. Kotoran dikumpulkan dan dicuci, dan biji kopi dijual sebagai Kopi Luwak, yang dapat biaya ratusan dolar per pon. Proses pencernaan parsial pada luwak yang menambah aroma dan kenikmatan kopi luwak. Kini Thailand juga mencobanya pada gajah ... ^_^ Sejarah penemuan kopi luwak dapat dibaca disini




5. Bubuk Mesiu
Guano adalah kata sopan untuk kotoran burung laut, dan juga mengacu pada kelelawar dan limbah anjing laut. Istilah ini mulai digunakan di Amerika Selatan untuk menyebut deposit mineral yang ditambang dari pulau-pulau di lepas pantai Peru. Guano penuh nitrogen, terutama kalium nitrat digunakan untuk mesiu, dan fosfor yang digunakan untuk pupuk. Kurangnya predator membuat banyak burung-burung laut bebas membuang kotoran di pulau-pulau ini selama ribuan tahun, dan kurangnya hujan mengawetkan guano, meninggalkan deposito kering hingga 45 meter! Perang Pasifik sebagian karena perebutan hak penambangan guano. Chili, Bolivia dan Peru semuanya ingin mengeksploitasi mineral dari Gurun Atacama di pantai barat Amerika Selatan, yang kaya akan guano untuk pupuk dan mesiu.




6. Air Bersih
Efek samping dari pertambangan timah dan pertambangan perak di Bolivia adalah saratnya air asam dengan logam terlarut yang dihasilkan dari tambang. Limpasan beracun mencemari air karena mengalir jauh, membunuh ganggang dan ikan. Apa yang harus dilakukan? Salah satu metode pembersihan air adalah memperkenalkan bakteri yang memproses sulfat dalam air, pada dasarnya mengikat logam terlarut menjadi besi sulfida, seng sulfida, dll sehingga logam turun ke bagian bawah air. Bakteri ini diperkenalkan dengan menambahkan kotoran llama ke laguna pengolahan air dan lahan basah. Sedangkan metode yang dikembangkan di Inggris menggunakan kotoran sapi dan kotoran kuda.




7. Energi
Manusia telah mulai menggunakan kotoran sebagai bahan bakar sejak api ditemukan, tapi sekarang sumber energi ini mulai dipanen pada skala besar. Kotoran padat dapat dibakar, dan kotoran cair menghasilkan biogas, yaitu sekitar 60% metana, atau gas alam. Banyak proyek telah dilakukan untuk memanfaatkan kotoran ayam untuk energi listrik, kotoran sapi untuk memanaskan rumah, dan kotoran babi untuk bahan bakar mobil



Baca Juga:







Sumber: Mentalfloss