Thursday, September 27, 2012

Makam-Makam yang Unik di Dunia

Ada beragam budaya sepanjang sejarah peradaban manusia dalam menghormati orang mati dan kematian. Beberapa, ada yang membuang mayat untuk dimakan burung pemakan bangkai mayat atau ada yang membakarnya di onggokan kayu pembakaran dalam pemakaman. Ada juga yang menunjukkan rasa hormat mereka dengan cara mengubur, kadang-kadang di makam yang megah dan berornamen, kadang di komplek makam bawah tanah dan katakombe.

Artikel ini mengambil sepuluh tempat yang paling menarik dari peristirahatan terakhir di seluruh dunia, dari gundukan pemakaman terbesar prasejarah di Eropa ke makam firaun hingga makam yang paling indah di dunia.


Newgrange
Gundukan pemakaman Newgrange.
Gundukan pemakaman Newgrange di County Meath, Irlandia jelas adalah salah satu monumen prasejarah yang paling mengesankan di dunia. Dibangun antara 3300 SM - 2900 SM, ini juga adalah salah satu bangunan tertua di dunia yang masih ada (lebih tua dari Stonehengean dan mungkin lebihtua dari Piramida Agung Giza di Mesir).

Dinding Newgrange
Newgrange sangat mengesankan: diameter gundukan sekitar 250 kaki (76 m) dan tinggi 40 kaki (12 m). Ini mencakup luas sekitar 4.046 m². Sebuah terowongan panjang di bawah gundukan mengarah ke ruang pemakaman yang berkubah tinggi, dengan langit-langit terbuat dari lempengan batu besar yang saling bersambung.

Lempeng batu berukir di depan pintu masuk Newgrange
Pintu masuk ke Newgrange ditandai dengan batu besar yang berukir dengan "seni megalitik," dengan motif spiral dan motif konsentris yang dipahat dengan alat-alat batu.




Tana Toraja
Makam gua Toraja dengan balkon, diisi dengan tau tau.
Orang-orang Toraja di Sulawesi, Indonesia, mungkin memiliki ritual pemakaman paling kompleks di dunia. Ketika seseorang meninggal, pemakaman ini dihadiri oleh banyak orang dan dapat berlangsung selama berhari-hari! Tapi itu bukan bagian yang aneh - upacara pemakaman sering diadakan dalam hitungan minggu, bulan, atau bahkan bertahun-tahun setelah kematian (untuk memberikan keluarga almarhum waktu, untuk mengumpulkan cukup uang untuk biaya upacara).

Orang-orang Toraja bisa menunggu selama itu karena mereka percaya bahwa kematian bukanlah sebuah kejadian tiba-tiba melainkan suatu proses bertahap menuju akhirat (jika Anda bertanya-tanya tentang bau - mayat dibalsem dalam beberapa hari awal kematian, kemudian disimpan disuatu tempat rahasia sampai upacara pemakaman).

Setelah banyak berpesta (termasuk pembantaian satu atau beberapa kerbau), mayati dimakamkan di sebuah gua batu diukir dari tebing berbatu. Sebuah patung kayu berukir yang disebut tau tau, diukir dengan rupa orang yang meninggal kemudian ditempatkan di balkon makam untuk mewakili orang mati dan agar mudah diawasi.

Di Tana Toraja, semuanya berkisar sekitar kematian. Kuburan bisa sangat canggih namun kadang-kadang, setelah peti mati dihancurkan oleh waktu, tulang-tulang yang masih ada kemudian disusun di sepanjang 'rak tulang' alami gua. Seringkali, tulang-tulang tersebut diberi rokok atau berbagai macam sesaji. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah mayat dari membawa nasib buruk dan membuat keturunan mereka yang hidup menjadi sengsara.
Baca juga disini: Unique Burial Customs in Tana Toraja dan disini Rolang; Ritual Membangkitkan Mayat




Westminster Abbey
Westminster Abbey.
Gereja gothic Westminster Abbey di London, Inggris, didirikan oleh biarawan Benediktin di abad kesepuluh (dan dibangun kembali pada abad ke-13 oleh Raja Henry III) - sejak itu telah berkembang menjadi gereja penobatan untuk raja Inggris dan tempat peristirahatan terakhir dari raja.

Makam Newton di Westminster Abbey.
Meskipun pada awalnya Westminster Abbey adalah tempat pemakaman raja-raja, bangsawan, dan rahib, namun segera menjadi makam-terhormat (jika ada hal seperti itu) bagi orang-orang besar Inggris. Seperti penyair dan penulis Geoffrey Chaucer, Charles Dickens, Thomas Hardy, Rudyard Kipling, dan Alfred Tennyson, serta ilmuwan seperti Sir Isaac Newton, Charles Darwin, dan Ernest Rutherford semuanya dikubur di sana.




Giza Necropolis
Piramida Giza.
Ada lebih dari 100 piramida di Mesir, dengan yang terbesar dan paling terkenal adalah kompleks piramida di Giza Necropolis, Kairo, Mesir. Kompleks ini terdiri dari Piramida Agung Giza (makam firaun Mesir Khufu atau Cheops), Piramida Khafre, Piramida Menkaure, patung Sphinx Agung, serta beberapa piramida satelit kecil lainnya.

The Great Sphinx.
Great Pyramid of Giza, salah satu anggota dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, Ketika selesai dibangun tahun 2560 SM, tinggi piramida adalah 481 kaki (147 m) dengan lebar masing-masing sisi dasar adalah 758 kaki (231 m). Tiap blok batu beratnya sekitar 1,5 ton, dan tiap blok granit internal yang digunakan sebagai atap ruang pemakaman beratnya sekitar 80 ton. Orang-orang Mesir kuno tahu apa yang mereka lakukan: sisi-sisi dasar memiliki margin error rata-rata hanya 2 1/3 inch (58 mm)! Singkat kata, itu adalah sebuah karya yang luar biasa.




Lembah Para Raja
Lembah Para Raja.
Bahkan jika Anda tidak tahu banyak tentang Lembah Para Raja, tanah pemakaman para firaun Mesir kuno dan salah satu situs arkeologi yang paling terkenal di dunia, kemungkinan besar Anda tahu tentang salah satu penghuninya: King Tut dan Kutukan Firaun yang menyertai kuburnya.

Topeng emas King Tut
Pada tahun 1922, Egyptologist Howard Carter menemukan dan membuka makam Tutankhamen - meskipun peringatan bahwa " Kematian akan datang dengan cepat kepadanya yang mengganggu kedamaian sang Raja".  Lord Carnarvon, donatur dari ekspedisi tersebut, adalah orang pertama yang mati: ia digigit oleh nyamuk dan kemudian secara tidak sengaja menyilet gigitan saat bercukur. Lukanya terinfeksi dan ia meninggal karena keracunan darah.

Makam Raja Tut di Lembah Para Raja.
Apakah kematian "misterius" berhubungan dengan Kutukan Firaun yang ada hubungannya dengan pembukaan makam atau hanya suatu peristiwa yang dihubung-hubungkan, yang jelas para ilmuwan telah menemukan bahwa memang terdapat jamur, bakteri, racun, dan bahkan gas berbahaya di makam itu.

Makam Ramses III di Luxor, Lembah Raja-Raja.
Sarkofagus dari Firaun Merenptah di Lembah Para Raja.




Katakombe Paris
Katakombe Paris. Tulang dari bekas komplek pemakaman Magdalena, disimpan tahun 1844 di osuarium Barat dan dipindahkan ke katakombe pada tahun 1859.
Resmi disebut les Carrières de Paris atau "pertambangan di Paris," Katakombe Paris adalah jaringan terowongan bawah tanah dan ruangan yang digunakan untuk menjadi tambang kapur pada masa Romawi.

Pada akhir 1700-an, Paris dilanda wabah penyakit yang disebabkan oleh penguburan yang tidak benar dan kuburan massal di pemakaman gereja. Pemerintah setempat memutuskan bahwa mereka akan menghilangkan ribuan tulang dan menempatkannya secara ditumpuk di tambang bawah tanah yang tak terpakai lagi.


Hari ini, pintu masuk ke katakombe dibatasi dan hanya sebagian kecil dari 186 mil (300 km) terowongan bawah tanah ini dapat diakses oleh publik. namun pintu-pintu masuk rahasia ke Catacombs Paris telah ditemukan lewat selokan, lubang-lubang buatan dan bahkan sistem kereta bawah tanah MetroParis.




Prajurit Terracota
Prajurit Terracota
Pada tahun 1974, petani setempat di Xi'an, Cina, menemukan sebuah kompleks makam bawah tanah yang luas saat melakukan pengeboran untuk mencari air. Mereka kebetulan tersandung pada tanah pemakaman Qin Shi Huangdi, Kaisar Pertama dan pemersatu Cina.


Menurut legenda, Kaisar Pertama dikuburkan bersama harta yang besar di dalam sebuah makam dengan mutiara tertanam dilangit-langit (dalam sebuah pola yang mewakili kosmos) dan saluran di tanah yang dialiri dengan merkuri untuk mewakili sungai-sungai di Cina. Namun fitur yang paling terkenal adalah makam tentara Terracota, sekitar 8.000 patung tentara seukuran manusia hidup ikut dikuburkan bersama Qin Shi Huangdi untuk membantu pemerintahan Kaisar di akhirat.

Setiap wajah dan pose prajurit tentara Terracota berbeda dari yang lain.
Baca juga disini Makam Kaisar Cina Qin Shih Huang Ti  dan disini Lima Teori Mengenai Piramid Kaisar Qin Shih Huang




Capuchin Catacombs of Palermo
Capuchin Catacombs.
Ketika biara Kapusin di Palermo, Italia, memperluas pemakaman di abad ke-16, biarawan mengekskavasi katakombe di bawah ini dan memulai tradisi aneh yang berlangsung hingga abad ke-19.

Para biarawan Capuchin memumifikasikan tubuh orang mati, dan mengenakan pada mereka pakaian sehari-hari, kemudian memajangnya di dinding biara. Rupanya, hal itu malah menjadi simbol status untuk dimakamkan di biara Capuchin - banyak warga terkemuka kota meminta meminta dimakamkan disana dengan pakaian tertentu atau bahkan dengan baju yang berubah secara teratur sesuai dengan mode fashion jaman!

Mumi di dinding Catacombs Kapusin.
Ketika tubuh terakhir dikebumikan di akhir 1800-an, ada 8.000 mumi di dinding biara Capuchin dan di katakombe.




Sedlec Ossuary
Anda mungkin tidak akan menduga apa yang terletak di dalam ...
Ossuary Sedlec berada di sebuah kapel Katolik Roma kecil di Sedlec, Republik Ceko. Jika Anda tidak tahu, Anda tidak akan menduga bahwa di dalam bangunan sederhana terdapat sebuah osuarium yang berisi kira-kira 40.000 tengkorak manusia yang ditata secara artistik untuk membentuk dekorasi, lilin, dan perabot!

Masuk ke Ossuary Sedlec.
Pada abad ke-13, seorang kepala biara kembali ke Sedlec dengan sejumlah tanah dari Golgota, tempat penyaliban Yesus, dan menaburkan ke seluruh pemakaman biara. Hal ini membuat gereja menjadi situs pemakaman yang diinginkan dan selama berabad-abad ribuan orang dikuburkan di sana.

Lampu gantung di Sedlec Ossuary.
Pada tahun 1870, František etak, seorang pemahat kayu dipekerjakan untuk meletakkan tumpukan tulang. Dia memutuskan untuk membuat sebuah karya seni dari sisa-sisa kerangka: sebuah lampu yang terbuat dari tengkorak dan tulang, sebuah lambang keluarga yang membayarnya untuk melakukan pekerjaan itu, dan bahkan "tanda tangan artis" pada tulang!

Lambang keluarga Schwarzenberg,
Selengkapnya baca disini: Sedlec Ossuary - Gereja dengan 40.000 kerangka Manusia



Taj Mahal

Tidak ada artikel makam yang lengkap tanpa Taj Mahal, sebuah makam megah di Agra, India. Taj Mahal dibangun pada tahun 1631 oleh Kaisar Mughal Shah Jahan, yang sangat berduka ketika istrinya Mumtaz Mahal meninggal saat melahirkan. Dengan duka, ia memerintahkan pembangunan makam yang paling indah.


Taj Mahal adalah sebuah keajaiban arsitektur yang menakjubkan: makam marmer di tengah kompleks diapit pada empat sudut oleh menara. Kubah pusat besar, yang disebut kubah bawang karena bentuknya, yang mencolok dalam kesempurnaan simetris. Finials dan kaligrafi di mana-mana.


Di dalam Taj Mahal bahkan lebih berhiasan: batu permata mulia dan semi mulia yang dibenamkam ke dalam panel marmer berukir yang berfungsi sebagai dinding. Peti mati dari Mumtaz dan Shah Jahan dihiasi dengan permata dan bertuliskan kaligrafi, 99 nama Allah.

Makam Shah Jahan dan Mumtaz Mahal.
Kisah Taj Mahal sebenarnya tidak berakhir dengan selesainya bangunan: segera setelah selesai, Shah Jahan jatuh sakit dan perebutan kekuasaan antara keempat putranya terjadi. Pemenangnya adalah Aurangzeb, memenjarakan raja shah di Benteng Agra, di mana ia menghabiskan sisa hidupnya. Legenda mengatakan bahwa ia menghabiskan sisa hidupnya dengan menatap Taj Mahal, makam istri tercintanya, dari jendela penjaranya. (Oh .. sangat mengharukan)




BONUS:

Kota Mati di Ossetia Utara, Rusia

Do lembah Gizel Utara Ossetia, Kaukasus, Rusia, ada satu set bangunan batu yang terlihat dari kejauhan seperti sebuah desa - tetapi dengan satu detail penting: tidak untuk hidup. Jika dilihat lebih dekat ke dalam bangunan yang beratap batu miring, akan terungkap sesuatu yang mengerikan: tubuh mumi mengenakan pakaian terbaik mereka dan sepatu dengan rambut disisir rapi.


Legenda lokal mengatakan bahwa pada abad ke-18, sebuah wabah menyapu Ossetia. Klan-klan membangun rumah karantina bagi anggota keluarga yang sakit, dan disediakan makanan, tetapi tidak disediakan kebebasan untuk bergerak, sampai kematian menghampiri mereka. Cara lambat dan menyakitkan untuk pergi....



Baca Juga:







Source