Thursday, November 14, 2013

Foto Planet Saturnus Terbaru dari Cassini

Pada tanggal 19 Juli 2013, pesawat ruang angkasa Cassini berada di sekitar 1,2 juta km jauhnya dari Saturnus, cukup jauh hingga dapat mengirimkan gambaran megah dari planet Saturnus dan cincin nya. Selama empat jam Cassini mengambil serangkaian foto, satu demi satu, bagian demi bagian dari permata tata surya kita ini. Butuh beberapa bulan bagi ilmuwan untuk berhati-hati merakitnya menjadi sebuah mosaik, mengabadikan semua detail, baik yang samar maupun yang terang.

Dan apa yang para ilmuwan hasilkan dari kerja mereka adalah sepadan dengan waktu yang mereka habiskan. Lihatlah! Saturnus!


Permata Bermahkota dari Tata Surya Kita
Anda kami sarankan untuk benar-benar melihatnya dalam ukuran asli foto diatas yaitu dalam 9000 x 3500 piksel, benar-benar luarbiasa! Sedangkan foto-foto di postingan ini diperkecil sesuai dengan lebar blog, yang sebenarnya adalah penghinaan terhadap keindahan foto ini ... hehehe

Ada begitu banyak situs yang mengupload foto ini tetapi ada beberapa keajaiban yang AMJG ingin tunjukkan disini secara khusus.

Pertama, gambar diambil ketika Cassini berada di balik Saturnus, atau di sisi yang berlawanan dari Matahari. Jadi dari sudut pandang nya, Cassini melihat planet Saturnus menghalangi Matahari. Atau kita bisa menganggapnya sebagai pesawat ruang angkasa yang berada di atas sisi malam Saturnus. Tapi Cassini tidak benar-benar berada diatas cincin Saturnus: Cassini berada sekitar 17 ° di bawah (selatan) cincin. Jika Cassini berada persis diatas cincin, maka cincin Saturnus akan terlihat tipis seperti sisi pisau, tetapi disini, dari sudut yang kecil, cincin Saturnus terlihat berbentuk elips datar.

Sisi Gelap Saturnus sedikit diterangi oleh cahaya Cincinnya
Saturnus tampak gelap pada sisi malam, kecuali bagian sekitar tepi, yang memantulkan sinar matahari dari sisi siang hari.

Ada juga pita cahaya yang melengkung cerah pada Saturnus, yang diterangi oleh cincinnya sendiri, yang memantulkan cahaya dari matahari. Jadi jika kita berada di sisi gelap Saturnus, cincin akan terlihat brilian di langit. Cahayanya menerangi lembut puncak awan pada planet. Ini adalah ringshine seperti Earthshine (cahaya yang dipantulkan bumi) yang dapat membantu kita melihat bagian gelap bulan kita sendiri, itu karena bumi memantulkan sinar matahari di sana.

Juga, dalam foto, cincin itu sendiri melintasi disk planet, terlihat dalam siluet di mana mereka gelap, tapi menghalangi awan planet yang terang lembut di bawah mereka. Perhatikan juga bayangan Saturnus memotong sempit melintasi cincin ke kanan atas disk planet tersebut.

Cincin mendominasi gambar, tentu saja, ribuan pita dalam cincin utama terlihat terang karena sinar dar matahari kita. Cincin utama dibatasi oleh, cincin F cerah yang sempit. Di luar itu adalah cincin G yang kabur dan sempit, dan kemudian akhirnya cincin E yang luas dan kabur. Cincin terlihat terang pada posisi jam 12:00 dan jam 06:00 posisi karena hamburan kembali (backscatter), partikel es mengirimkan sinar matahari kembali ke Cassini, memperkuat kecemerlangan mereka.

Karena Cassini menghadap ke arah Matahari untuk mengambil foto ini, artinya foto ini juga mengarah ke planet-planet tata surya bagian dalam (inner planets) ... yang artinya juga mengarah ke Bumi. Dan kami berada di sana, di dalam foto ini, tepat di kanan bawah siluet gelap planet Saturnus.

Kita Berrada di Sana! (gambar Inset)
Dari titik yang jauh, Bumi dan Bulan nyaris sulit dipisahkan oleh kamera Cassini. Foto inset diambil oleh sebuah tembakan yang dibuat menggunakan kamera sudut sempit pada saat itu, dan menunjukkan foto bumi dan bulan lebih baik. Jdi foto diatas memberi kita gambaran nyata bahwa betapa sangat jauh Saturnus dari Bumi. Pada saat itu, itu adalah 1,4 miliar kilometer jauhnya.

Bayangkan kita berada di gambar itu. Setiap manusia ditangkap dalam gumpalan kabur, bahkan para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional masuk dalam pixel bersinar yang adalah planet rumah kita.

Venus dan Mars juga terlihat dalam mosaik besar Saturnus ini. Ini benar-benar sebuah foto keluarga.

Foto Keluarga Tata Surya Kita
Ada begitu banyak yang bisa dilihat dalam gambar ini, tapi ada satu hal lagi yang  ingin AMJG tunjukkan. Saat memindai foto mosaik besar ini, AMJG melihat pemandangan yang sangat aneh, namun langsung dapat dikenali dengan segera. Terlihat di sini, itu bulannyaa Saturnus, yaitu Enceladus. Kita tahu bahwa itu adalah Enceladus karena bahkan dari jarak sejauh ini kita dapat melihat geyser cair meletus dari kutub selatan bulan ini!

Enceladus
Pandangan Enceladus benar-benar luar biasa. Dalam foto ini menunjukkan fase bulan separoh, setengah gelap di bagian kiri, yang jauh dari Matahari. Enceladus tertanam dalam cincin E yang difus, yang cincin E itu sendiri dibuat oleh geyser yang Enceladus pancarkan, yaitu butiran-butiran es ke ruang angkasa, yang kemudian melingkari Saturnus (meskipun beberapa juga menjadi hujan yang turun ke Saturnus). Cincin ini sangat halus, tapi masih cukup dapat kita lihat disini dimana Enceladus melemparkan butiran-butiran es ke luar angkasa!

Dan ini akan terus berlangsung. Akan selalu ada lebih banyak hal untuk kita temukan, lebih banyak hal untuk kita eksplorasi, dan lebih banyak untuk kita pelajari. Dan ilmu yang membawa kita ke sana, didorong oleh imajinasi kita sendiri, keheranan kita, dan keinginan kita untuk menemukan jawaban dan penjelasan dari apa yang kita dengar, lihat dan ketahui. Akhirnya semuanya akan memperkuat iman kita kepadaNYA, dan insya Allah kita akan mengatakan dengan penuh kefahaman bahwa semua ini Dia ciptakan dengan tidak ada cacat dan tidak ada satupun yang bathil .... Amiin.



Baca Juga





Source: NASA, Phil Plait