Saturday, April 12, 2014

Foto-Foto Dramatis Kapten Kapal Pesiar Queen Mary 2

Situs Cunard baru-baru ini mengupload foto-foto dramatis dari Kapten Kevin Oprey, Master of Queen Mary 2, yang berdiri di bulbous bow atau bulatan besar di haluan kapal yang sedang berada satu mil lepas pantai Bali selama World Cruise di ulang tahun kapal yang ke-10.



Bulbous bow adalah bulatan atau gembung yang menonjol di haluan (atau depan) dari kapal tepat di bawah permukaan air. Fungsi utama dari bagian ini adalah mengurangi hambatan kapal pada saat eksplotasi atau operasi sebuah kapal. Prinsip kerja dari bulbous bow adalah dengan membangkitkan gelombang atau menginterferensi gelombang kapal yang datang dari haluan, sehingga gelombang yang datang akan kehilangan tenaga karena interferensi gelombang dari bulbous bow tadi.

Bulbous bow memodifikasi cara air mengalir di sekitar lambung kapal, mengurangi drag dan dengan demikian meningkatkan kecepatan, jangkauan, efisiensi bahan bakar, dan stabilitas kapal. Kapal-kapal besar dengan busur bulat umumnya memiliki efisiensi bahan bakar 12-15 % lebih baik daripada kapal serupa yang tak memilikinya. Bulbous bow juga meningkatkan daya apung dari bagian depan dan karenanya mengurangi pitching kapal ke tingkat kecil.


Dengan bobot 151.200 ton, Queen Mary 2 adalah salah satu dari  kapal yang terbesar dan termahal yang pernah dibuat, dapat menampung 2.620 penumpang dan 1.253 awak. Dalam 10 tahun pertama pelayanan, Queen Mary 2 telah melakukan lebih dari 420 pelayaran, termasuk lebih dari 200 Transatlantic Crossings, dan pernah berlabuh di 182 pelabuhan di 60 negara.





Perbedaan Antara Kapal Samudera (Ocean Liner) dan Kapal Pesiar (Cruise Ship)
Kapal pesiar (bahasa Inggris: cruise ship atau cruise liner) adalah kapal penumpang yang dipakai untuk pelayaran pesiar. Penumpang menaiki kapal pesiar untuk menikmati waktu yang dihabiskan di atas kapal yang dilengkapi fasilitas penginapan dan perlengkapan bagaikan hotel berbintang. Sebagian kapal pesiar memiliki rute pelayaran yang selalu kembali ke pelabuhan asal keberangkatan. Lama pelayaran pesiar bisa berbeda-beda, mulai dari beberapa hari sampai sekitar tiga bulan tidak kembali ke pelabuhan asal keberangkatan.

Kapal pesiar berbeda dengan kapal samudra (ocean liner) yang melakukan rute pelayaran reguler di laut terbuka, kadang antar benua, dan mengantarkan penumpang dari satu titik keberangkatan ke titik tujuan yang lain. Kapal yang lebih kecil dan sarat air kapal yang lebih rendah digunakan sebagai kapal pesiar sungai.


Baca Juga: