Sunday, July 19, 2015

Klaster-Klaster Bintang di Pusat Galaksi Bima Sakti

Gambar gabungan dari dari Hubble Space Telescope (infra-merah dekat), Spitzer (infra merah) dan Chandra ( X-ray) mengungkapkan wilayah pusat dari Galaksi kita, Bima Sakti (Milky Way)




Terletak sekitar 26.000 tahun cahaya jauhnya, disini adalah tempat kekerasan yang penuh dengan bintang bergerak cepat, awan gas molekular bercahaya, dan debu gelap. Wilayah ini dibanjiri oleh angin bintang yang kuat mengalir keluar dari bintang yang baru lahir, dan dibombardir oleh gelombang kejut masif yang memancar keluar dari bintang-bintang tua yang telah meledak.

Daerah putih di bagian kanan tengah gambar adalah gugus bintang yang besar yang disebut Sagitarius A. Di gugus inilah sebuah monster bersemayam di jantung galaksi kita - lubang hitam supermasif yang disebut Sagitarius A*.

Lubang ini hitam raksasa memiliki lebih dari 4,3 juta kali massa Matahari, namun mencakup wilayah yang lebih kecil dari setengah orbit Merkurius.


Lengkungan besar gas di sebelah kiri atas sebenarnya adalah tepi awan molekular raksasa (nebula padat di mana bintang dilahirkan), diterangi oleh ledakan deras cahaya dari sekelompok bintang masif di dekatnya. Gumpalan dari bintang-bintang ini, disebut Arches Cluster karena arch (busur) yang mereka terangi, terlihat sebagai cahaya biru kecil di kiri atas falam gambar. Jangan tertipu oleh penampilannya mungil: Kluster Arches memiliki ribuan bintang super di dalamnya, setiap bintang jauh lebih besar dari Matahari, dan masing-masing bintang mampu memancarkan sejumlah besar radiasi yang menyalakan gas sekitarnya. Jika klaster atau gugus ini jauh lebih dekat daripada jarak 26.000 tahun cahaya, ia akan menyala di langit kita seperti mercusuar.

Di sebelah kiri bawah dari klaster arches adalah busur gas yang lebih melengkung yang disebut Sickle. Ini adalah rongga raksasa dari gas padat yang diukir oleh cluster Quintuplet, cahaya merah muda di tengahnya. Ini adalah wilayah kelahiran bintang-bintang lainnya seperti cluster Arches, yang juga meledakkan keluar cahaya dan angin bintang yang menggerogoti gas yang membungkusnya. Bintang Pistol yang berada di sana, mungkin adalah salah satu bintang paling masif di Bima Sakti.

Dan masih ada lagi! Cahaya biru di sebelah kiri adalah X-ray dari sistem biner yang disebut 1E1743.1-2834, yang mungkin adalah sebuah bintang raksasa yang mengorbit bintang neutron atau lubang hitam. Materi sedang dilucuti dari bintang ini dan menumpuk di sekeliling pendampingnya, di mana materi itu dipanaskan hingga jutaan derajat dan memancarkan sinar-X.

Gambar diatas juga merupakan peta kekerasan, turbulensi, dan kerusuhan ... sebuah adegan khas, Namun pusat galaksi kita ini dianggap tenang oleh para astronom! Beberapa pusat galaksi lain jauh lebih buruk.




GUGUS ARCHES

Gambar yang diambil oleh Hubble Space Telescope ini menyajikan klaster Arches, klaster atau gugus bintang terpadat yang dikenal di Bima Sakti. Terletak sekitar 25 000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Sagitarius (The Archer), dekat dengan jantung galaksi kita, Bima Sakti. Seperti tetangganya Klaster Quintuplet, klaster Arches adalah obyek astronomi yang berusia relatif cukup muda yaitu antara dua hingga empat juta tahun.

Klaster Arches ini begitu padat sehingga di daerah yang sama dengan luas radius antara Matahari dan bintang terdekatnya (4 tahun cahaya) akan terisi oleh lebih dari 100 000 bintang!

Setidaknya 150 bintang dalam kluster ini adalah termasuk bintang-bintang paling terang yang pernah ditemukan di Bima Sakti. Bintang-bintang ini sangat terang dan besar, mereka akan membakar bahan bakar mereka dalam waktu singkat, pada skala kosmologis, hanya beberapa juta tahun, dan mati dalam ledakan supernova yang spektakuler. Karena umur hidup yang singkat dari bintang-bintang di cluster, gas-gas antara bintang-bintang mengandung unsur-unsur berat dalam jumlah yang sangat tinggi, yang diproduksi oleh generasi bintang sebelumnya.

Meskipun bintang-bintang klaster Arches sangat cerah, namun klaster ii tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Cahaya tampak dari cluster benar-benar tertutup oleh awan debu raksasa di wilayah ini. Untuk membuat klaster ini terlihat, para astronom harus menggunakan detektor yang dapat mengumpulkan cahaya dari X-ray, inframerah, dan radio, karena cahaya pada panjang gelombang ini dapat melewati awan debu.




GUGUS QUINTUPLET

Meskipun gugus atau klaster bintang ini mendapatkan namanya karena 5 bintang terang disana, sebenarnya klaster ini adalah rumah bagi ratusan lebih bintang-bintang lainnya. Sejumlah besar dari bintang-bintang muda besar di klaster terlihat jelas dalam gambar yang diambil oleh Hubble Space Telescope dibawah ini.

Klaster ini terletak dekat dengan klaster Arches dan hanya berjjarak 100 tahun cahaya dari pusat galaksi kita. Kedekatan kluster ini dengan debu di pusat galaksi berarti bahwa banyak dari cahaya tampak yang terblokir, yang membuatnya baru diketahui pada tahun 1990, ketika terungkap oleh pengamatan inframerah. Gambar inframerah dari cluster, seperti yang ditunjukkan di atas, memungkinkan kita untuk melihat bintang-bintang panas di klaster yang sebenarnya tertutupi oleh awan debu.

Klaster Quintuplet adalah tuan rumah bagi dua bintang variabel biru yang langka dan sangat terang: Bintang Pistol (Pistol Star) dan bintang V4650 Sgr. Jika Anda menarik garis horizontal melalui pusat gambar diatas dari kiri ke kanan, Anda bisa melihat bintang Pistol berada tepat di atas garis, sekitar sepertiga dari panjang garis diagonal. Bintang Pistol adalah salah satu bintang paling terang yang dikenal di Bima Sakti dan mendapat namanya dari nebula berbentuk Pistol yang ia terangi, tapi tentu saja nebula ini tidak terlihat dalam gambar inframerah diatas. Berapa usia persisnya dan berapa lama lagi bintang Pistol membakar bahan bakarnya, tidak diketahui pasti, tetapi bintang ini diperkirakan akan berakhir dalam supernova atau bahkan hypernova dalam satu sampai tiga juta tahun ke depan.


Cluster ini juga berisi sejumlah bintang super raksasa merah. Bintang-bintang ini adalah salah satu jenis bintang yang terbesar di galaksi dan mereka membakar bahan bakar mereka pada kecepatan yang luar biasa, yang berarti mereka hanya akan memiliki hidup yang sangat singkat. Kehadiran mereka menunjukkan usia rata-rata klaster yang hampir empat juta tahun. Saat ini bintang-bintang ini berada di ambang meledak sebagai supernova. Selama kematian spektakuler mereka, mereka akan melepaskan sejumlah besar energi yang, pada gilirannya, akan memanaskan materi-materi - debu dan gas - antara bintang-bintang lain.


Baca Juga: