Thursday, January 21, 2016

Planet Kesembilan yang Menunggu untuk Ditemukan?

Dua astronom mengatakan mereka telah menemukan bukti bahwa sebuah planet sekitar 10 kali massa Bumi bersembunyi di bagian luar tata surya kita, di orbit yang tidak lebih dekat dari 200 kali jarak antara matahari dan bumi. Dijuluki Planet ke Sembilan, obyek ini belum terlihat secara langsung. Namun, Konstantin Batygin dan Mike Brown dari California Institute of Technology di Pasadena telah menyimpulkan keberadaannya dari orbit-orbit aneh lainnya, dari obyek-obyek yang lebih kecil.



Seandainya planet ini terkonfirmasi, maka ia bisa mencuri mahkota yang dahulu pernah dipakai oleh Pluto. Ironisnya, Brown, yang menyebut dirinya "plutokiller" di Twitter, berperan penting dalam mencopot mahkota planet ke sembilan dari Pluto, karena pada tahun 2005, Brown menemukan sebuah objek seukuran Pluto, sekarang dikenal sebagai Eris, di daerah yang jauh dari tata surya yang disebut Sabuk Kuiper, yang mengarah ke reklasifikasi kedua objek tersebut sebagai planet kerdil.

Brown dan dan para astronom lainnya terus mengeksplorasi sabuk Kuiper dan telah menemukan banyak obyek-obyek kecil. Salah satunya, yang disebut 2012 VP113, yang ditemukan pada tahun 2014, membuka kemungkinan adanya sebuah planet yang jauh besar, setelah para astronom menyadari bahwa orbitnya secara aneh selaras dengan sekelompok obyek-obyek lainnya. Sekarang Brown dan Batygin telah mempelajari orbit ini secara rinci dan menemukan bahwa enam lainnya mengikuti orbit elips yang mengarah ke arah yang sama dan sama-sama miring jauh dari bidang tata surya.


"Ini hampir seperti memiliki enam jarum pada sebuah jam yang semuanya bergerak pada laju yang berbeda, dan ketika Anda melihatnya, mereka semua berada di tempat yang sama," kata Brown dalam siaran pers saat mengumumkan penemuan tersebut. Kemungkinan hal itu terjadi secara acak hanya 0,007 persen. "Jadi kami pikir ada sesuatu yang lain yang membentuk orbit-orbit ini."

Menurut simulasi, sesuatu itu adalah sebuah planet yang mengorbit di sisi berlawanan dari matahari terhadap ke enam obyek yang lebih kecil tersebut. Resonansi gravitasi antara Planet ke Sembilan ini dan lainnya menjaga semuanya dalam keteraturan. Orbit planet ini memanjang jauh, setidaknya 200 kali lebih jauh dari jarak matahari dengan Bumi, dan itu akan memakan waktu antara 10.000 sampai 20.000 tahun Bumi untuk menyelesaikan satu orbit tunggal atau satu putaran.

Brown dan Batygin telah merinci temuan mereka dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal Astronomi 20 Januari 2016, tapi mereka belum memiliki bukti langsung untuk keberadaan planet baru tersebut, yang berarti saatnya bagi para astronom lainnya untuk mengarahkan teleskop mereka dan berburu.

"Semua orang-orang yang marah dan kecewa karena Pluto tidak lagi menjadi sebuah planet bisa senang mengetahui bahwa ada sebuah planet yang nyata di luar sana yang masih dapat ditemukan," kata Brown. "Sekarang kita bisa pergi dan menemukan planet ini dan membuat tata surya memiliki sembilan planet sekali lagi."



Lihat video simulasi dibawah ini,  Yang awalnya membawa kita melalui pandangan dari enam orbit obyek-obyek kecil di sabuk Kuiper yang selaras, kemudian menunjukkan orbit yang mungkin bagi planet hipotesis, dan kemudian menunjukkan populasi obyek-obyek tambahan yang sudah ditemukan (juga diprediksi oleh model) yang memiliki orbit tegak lurus baik terhadap bidang tata surya dan orbit planet hipotesis.





Baca Juga:





Source: new scientist