Sunday, November 6, 2011

Berita Berita Langit

Pesatnya penemuan penemuan dan hipotesa hipotesa baru tentang ruang angkasa akhir akhir akhir ini, menambah pengetahuan dan pemahaman manusia tentang alam semesta. Dan dibawah ini adalah beberapa diantaranya ..


Bintang Pelarian
Foto yang menakjubkan dari Wide-field Infrared Survei Explorer(WISE), NASA , sebuah bintang terang terlihat di tengah foto. Bintang ini disebut Zeta Ophiuchi, terletak 458 tahun cahaya dari Bumi (dan 20-kali massa matahari kita) dalam konstelasi Ophiuchus


Mengapa Zeta Ophiuchi begitu istimewa? Ini bintang pelarian, berjalan dengan kecepatan sangat tinggi yaitu 87.000 kilometer per jam (atau 24 kilometer per detik). Dan bagaimana bintang ini bisa mencapai kecepatan tinggi (lebih cepat dari peluru)?

PENJELASAN
Bintang Zeta Ophiuchi yang massif ini mungkin dulunya adalah satu dari sepasang bintang yang membentuk sistem biner. Bintang pasangan Zeta Ophiuci diperkirakan telah meledak sebagai supernova. Jadi, seperti martil yang berputar cepat di Olimpiade, bintang maharaksasa biru ini diperlakukan seperti martil, dibebaskan dari pelukan gravitasi saudaranya yang meledak dalam sekejap. Pada saat ledakan, momentum orbital bintang ini menembaknya ke luar angkasa dengan kecepatan tinggi.

WISE, dengan mata inframerahnya yang kuat, dapat melihat sebuah konsekuensi dari ledakan bintang melalui debu antar bintang dan gas. Busur kemerahan di sekitar bintang adalha BOW SHOCK (bukan bosok dalam bhs jawa); yaitu angin bintang yang kuat dari Zeta Ophiuchi bertabrakan dengan medium antarbintang, menyebabkan pemanasan, sehingga cahaya inframerah WISE dapat melihatnya.

dengan melihat posisi bow shock, anda dengan mudah menentukan kearah mana Zeta Ophiuci berjalan. yaitu ke arah kiri atas dari foto. kalau ada planet yang berpenghuni dijalan bintang ini, penghuni planet tersebut harus segera mengungsi ke planet lain.





Rekor Supernova
Rekor terjadinya supernova secara relatif bersamaan telah terpecahkan. selama ini para ahli menemukan paling banyak tiga supernova sekaligus dalam satu galaksi. Di galaksi kitapun, rata rata hanya terjadi satu supernova tiap seratus tahun menurut perkiraan para ahli.

Namun baru baru ini ditemukan 7 supernova didalam galaksi Arp 220 (galaksi hasil tabrakan dua galaksi) dalam daerah ruang yang relatif dekat satu sama lain. dan diperkirakan supernova supernova itu telah tejadi selama 60 tahun kebelakang

Foto diatas menunjukkan foto galaksi Arp 220 dengan gambar inset yang menunjukkan letak ketujuh supernova. bayangkan jika bumi berada disana, pasti tidak akan ada malam hari.

jarak galaksi Arp 220 dari bumi sekitar 250 juta tahun cahaya. artinya peristiwa yang kita lihat saat ini di galaksi itu, terjadi 250 juta tahun yang lalu, sekitar jaman dinosaurus mengusai bumi.

galaksi Arp 220 yang selama ini dikenal sebagai galaksi dengan banyak kelahiran bintang bintang baru, ternyata juga memiliki banyak kematian bintang bintang lama. atau dengan kata lain angka natalitas dan mortalitas bintang di galaksi ini cukup tinggi ... hehehehe




 Reservoir Semesta
Para ilmuwan telah menemukan reservoir air terbesar dan tertua yang pernah ditemukan manusia- begitu besar dan begitu tuanya hingga hampir mustahil untuk dijelaskan.

Air di ruang angkasa, tempat yang biasanya kita anggap sebagai tempat yang tidak ada air sama sekali, tapi sekarang anggapan itu berubah drastis.

Para peneliti menemukan sebuah "danau" air begitu besar sehingga jika diberikan kepada setiap orang yang ada di bumi, maka tiap-tiap orang akan mendapatkan air sebanyak 20.000 kali seluruh air di bumi. FANTASTIS!

Air dalam awan di sekitar lubang hitam besar yang dalam proses menghisap materi dan penyemprotan keluar energi (lubang hitam aktif seperti ini disebut Quasar), dan gelombang energi yang dilepaskan lubang hitam ini memproduksi air secara harfiah "mendorong" atom hidrogen dan atom oksigen menyatu sehingga membentuk air.

berita resmi yang dirilis NASA menggambarkan jumlah air adalah "140 triliun kali semua air di lautan dunia," artinya adalah awan uap air yang baru ditemukan ini bisa memasok 140 triliun planet tanpa air sehingga planet-planet itu menjadi sama basahnya dengan planet bumi.

Bayangkanlah, galaksi kita sendiri, Bima Sakti, memiliki sekitar 400 miliar bintang, jadi jika setiap satu bintang memiliki 10 planet, masing-masing "dibasahi" sehingga seperti bumi, ini hanya butuhi 4 triliun air bumi. Dan Awan air baru ini, bisa untuk memasok 28 galaksi dengan air. Jadi awan ini seperti rawa besar di ruang antar galaksi.

Sama menakjubkannya adalah usia pabrik air ini. Quasar ini berjarak 12 miliar tahun cahaya. Itu berarti kedua tim astrofisikawan yang menemukannya melihat quasar ini saat 12 miliar tahun yang lalu, ketika alam semesta itu sendiri hanya berumur kira-kira 1,6 miliar tahun. Jadi Mereka menyaksikan air yang terbentuk di awal alam semesta yang dikenal, yang berarti, air adalah termasuk salah satu zat yang pertama kali dibentuk, dibuat dalam volume galaksi saat awal alam semesta kita ini.

"Ini salah satu bukti dari sekian bukti bahwa air meresap di seluruh alam semesta, bahkan pada saat-saat yang sangat awal," kata Matt Bradford, seorang astrofisikawan di Jet Propulsion Laboratory NASA dan pemimpin salah satu tim yang membuat penemuan. (Artikel jurnal yang melaporkan penemuan ini berjudul biasa, tanpa drama, yaitu "The Water Vapor Spectrum of APM 08279+5255: X-Ray Heating and Infrared Pumping over Hundreds of Parsecs.”)

namun awan uap air ini kerapatannya 300 triliun kali lebih renggang daripada kerapatan udara di ruang.

Pengumuman NASA juga merupakan pengingat seberapa cepat pemahaman kita tentang alam semesta berkembang dan seberapa besar kemungkinan untuk alam ini memiliki kejutan untuk kita. Ada air di Mars, ada air muncrat ratusan mil ke angkasa dari Enceladus, salah satu bulan Saturnus, ada gunung es air tersembunyi dalam kawah kutub Bulan kita sendiri. Dan sekarang ternyata bahwa Quasar tunggal memiliki kemampuan untuk memproduksi galaksi penuh air.

Dan semua itu hanya perlu waktu sekitar 40 tahun, dimulai pada tahun 1969, ketika para ilmuwan pertama kali mengkonfirmasikan bahwa air ada di mana saja selain Bumi.




Bom Waktu Semesta
 
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa bintang-bintang tua yang dikenal sebagai bintang kerdil putih mungkin bertahan karena mereka berputar cepat., dan ketika mereka melambat, mereka akan meledak sebagai supernova Tipe Ia. Ribuan "bom waktu" seperti ini sangat mungkin tersebar di seluruh galaksi kita. Dalam gambar seniman ini, ledakan supernova yang akan melenyapkan sebuah planet mirip Saturnus yang mengorbitnya




Sampah Angkasa
Ditahun 1965 saat melakukan space walk pertama, astronot Gemini 4 Edward White, kehilangan sarung tangannya yang terlepas. Selama sebulan, sarung tangan itu tetap di orbit dengan kecepatan 28000 kph dan menjadi garmen paling berbahaya didunia ... hehehe

Sejak peluncuran Sputnik pada tanggal 4 Oktober 1957 sampai 1 Januari 2008, sekitar 4600 peluncuran telah menempatkan 6000 satelit ke orbit, dimana sekitar 400 mengorbit di luar orbit geostasioner atau di lintasan antarplanet.

Pada tanggal 1 Januari 2008, diperkirakan hanya 800 satelit yang masih operasional. Jumlah Puing-puing atau sampah ruang angkasa terus meningkat sampai saat ini.

diperkirakan sampahruang angkasa buatan manusia jumlahnya lebih dari sepuluh juta puing dalam berbagai macam ukuran.

tabrakan yang terjadi di tahun 2009 antara satelit rusia yg tidak berfungsi dengan satelit komunikasi Iridium, menghasilkan 1500 puing yang mengelilingi bumi dengan kecepatan 7.8 km per jam




Planet Raksasa Kelima 
Menurut simulasi komputer terbaru yang dilakukan David Nesvorny dari Colorado Southwest Research Institute, planet-planet di tata surya kita tidak akan bisa bersama-sama dalam konfigurasi mereka saat ini. Planet planet gas yang besar pada awal terbentuknya akan saling mengacaukan orbit mereka masing masing. tapi mengapa tata surya kita konfigurasinya seperti sekarang ini? Satu-satunya penjelasan adalah bahwa kita pernah memiliki Planet gas raksasa kelima ... dan planet itu masih di luar sana, terbuang di luar tata surya kita. MUNGKINKAH ini Nibiru? ...




 Betelgeuse
Ini adalah gambaran artis (namun sesuai dengan data2 yang telah diperoleh para astronom) bintang super-raksasa Betelgeuse. Gambar ini menunjukkan bahwa bintang memiliki segumpal besar gas yang hampir sama besar dengan tata surya kita dan gelembung raksasa mendidih di permukaannya. Penemuan-penemuan ini memberikan petunjuk penting untuk membantu menjelaskan bagaimana material raksasa mengembang cepat dan memiliki volume sebegitu besarnya. Skala dalam satuan radius Betelgeuse serta perbandingan dengan Tata Surya juga disediakan.




Betelgeuse Supernova
Bumi bisa mendapatkan matahari kedua, setidaknya untuk sementara. Dr Brad Carter, Dosen Senior Fisika di University of Southern Queensland, menguraikan skenario itu kepada news.com.au.

Betelgeuse, salah satu bintang yang terang di langit malam, sedang kehilangan massanya, menunjukkan bahwa bintang ini sedang mengalami keruntuhan karena kehabisan bahan bakarnya dan tak lama lagi akan meledak menjadi supernova.

Ketika itu terjadi, setidaknya beberapa minggu, kita akan melihat matahari kedua, Carter mengatakan. Ada juga kemungkinan tidak ada malam selama jangka waktu itu.

Skenario mirip star wars ini bisa terjadi pada tahun 2012, atau bisa mungkin lebih lama. Ledakan itu juga dapat menyebabkan terjadinya bintang neutron atau proses pembentukan lubang hitam yang jaraknya 1300 ctahun ahaya dari Bumi.

Namun para peramal kiamat harus berhati-hati terhadap spekulasi kiamat. Jika bintang ini menjadi super nova, Bumi hanya akan dihujani oleh partikel neutrino yang tidak berbahaya. Partikel partikel ini akan membombardir Bumi dan meskipun kita melihat supernova secara visual yang menerangi langit malam, namun 99 persen dari energi supernova ini dilepas dalam partikel-partikel ini yang akan menghujani tubuh kita terus masuk ke dalam bumi dan terus melaluinya tanpa menyebabkan apapun yang membahayakan kita dan bumi

Catatan saya: Perlu diingat!!! Tidak/belum ada cara untuk mengetahui kapan tepatnya sebuah bintang akan meledak (seperti belum adanya cara mengetahui kapan sebuah gunung akan meledak) yang ilmuwan ketahui hanyalah tanda tanda sebuah sebuah bintang akan meledak. Jadi hal ini bisa terjadi kapan saja. bisa besok malam, atau seratus ribu tahun lagi. kita tidak tahu.




 Cluster Dalam Cluster
Foto Galaksi2 diatas tampak seperti kunang-kunang yang menari. ini adalah foto terbaru dari sebagian cluster galaksi Coma, diambil oleh Teleskop Ruang Angkasa NASA / ESA Hubble dan dirilis tanggal 19 September.

Galaksi di sebelah kanan atas adalah NGC 4874, sebuah galaksi elips raksasa sekitar sepuluh kali lebih besar dari Bima Sakti kita. Baru-baru ini astronom menemukan bahwa NGC 4874 adalah juga sebuah kluster. Jadi di cluster koma, ada cluster didalam kluster: tarikan gravitasi yang kuat dari galaksi memungkinkan berkumpulnya segerombolan gugus bintang bola (globular cluster) dan beberapa galaksi kerdil (dwarf galaksi)




NGC 3603
Seperti kembang api tahun baru, sekumpulan bintang muda yang gemerlap tampak seperti sebuah ledakan di udara. Kluster ini dikelilingi oleh awan gas dan debu antarbintang - bahan baku untuk pembentukan bintang baru. Nebula, yang terletak 20.000 tahun cahaya di konstelasi Carina, berisi sekelompok bintang bintang panas besar di pusatnya, disebut NGC 3603.


Lingkungan ini tidak sedamai seperti yang terlihat. Radiasi ultraviolet dan angin bintang yang kejam telah ditiup keluar sehingga membuat rongga besar pada gas dan debu yang menyelimuti kluster, menyediakan pandangan yang tak terhalang dari kluster.

Sebagian besar bintang-bintang di kluster, lahir sekitar waktu yang sama tetapi berbeda dalam ukuran, massa, temperatur dan warna. Perjalanan hidup sebuah bintang ditentukan oleh massanya, sehingga kluster dengan usia tertentu akan berisi bintang bintang dalam berbagai tahap kehidupan mereka, memberikan kesempatan pada kita untuk menganalisa secara rinci tentang siklus hidup bintang. NGC 3603 juga berisi beberapa bintang paling masif yang dikenal. Bintang-bintang besar hidup cepat dan mati muda, membakar bahan bakar hidrogen mereka dengan cepat dan akhirnya mengakhiri hidup mereka dalam ledakan supernova.

Para astronom percaya bahwa kebanyakan bintang - termasuk bintang seperti Matahari kita - lahir di sebuah kluster. Kluster atau Gugus bintang seperti NGC 3603 menyediakan petunjuk penting untuk memahami asal-usul pembentukan bintang bintang masif di alam semesta awal . Para astronom juga menggunakan cluster yang besar untuk mempelajari starbursts yang terjadi ketika galaksi bertabrakan, dan memicu pembentukan bintang. Kedekatan NGC 3603 dari kita, membuatnya bagaikan sebuah laboratorium yang sangat baik untuk mempelajari peristiwa peristiwa penting pada pembentukan bintang bintang.

Citra Teleskop luar angkasa Hubble ini diambil pada bulan Agustus 2009 dan Desember 2009 dengan Wide Field Camera 3 dalam cahaya tampak dan inframerah, yang melacak cahaya sulfur, hidrogen, dan besi.



Subhanallah


Baca Juga: