Planet Pulsar
Eksoplanet Pulsar adalah planet yang mengorbit pada sebuah pulsar. Pulsar adalah sisa-sisa dari ledakan supernova, yang padat dan berputar cepat serta menghasilkan gelombang energi tinggi. Penemuan planet di luar tata surya kita yang paling pertama adalah pada tahun 1992, ketika para astronom menemukan planet di sekitar sebuah pulsar PSR B1257 +12, di konstelasi Virgo, yang jaraknya 2000 tahun cahaya. Sebuah pulsar bukan bintang biasa, tapi sisa-sisa dari ledakan supernova yang padat dan berputar cepat. Pada tahun 2007, tiga planet ekstrasurya telah dikonfirmasi mengorbit disekitar pulsar ini.
Sedangkan Planet ekstrasurya yang tertua yang diketahui adalah PSR B1620-26 b, atau julukannya adalah Metuselah, yang adalah jenis planet pulsar, terletak 12.700 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Scorpius. Massa Metusalah adalah kira-kira dua kali massa Jupiter dan diperkirakan berusia 12,7 miliar tahun, dan diperkirakan planet ini sebagai habitat potensial bagi kehidupan, yang berarti bahwa kehidupan telah muncul di awal sejarah alam semesta. Planet ini juga sebuah planet circumbinary, yaitu mengorbit di sekitar sistem biner yang terdiri dari pulsar PSR B1620-26 A dan katai putih B1620 WD-26.
Semua planet diatas saat ini tidak dapat mendukung kehidupan, karena seperti yang kita tahu, planet planet tersebut secara permanen bermandikan radiasi energi tinggi dari pulsar.
Super-Earth
Sebuah Super Earth adalah planet dengan massa lebih besar dari Bumi, kira-kira 2 sampai 10 kali lebih besar dari bumi. Planet Super Earth pertama yang pernah ditemukan adalah dua dari planet planet di sekitar PSR B1257 +12.
Super-Earth mungkin geologinya lebih aktif dari planet kita.
Para astronom di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics menyarankan bahwa planet jenis Super Earth memiliki pergerakan lempeng tektonik yang lebih kuat karena mereka memiliki pelat tipis di bawah tekanan yang lebih. Aktivitas semacam ini penting untuk kehidupan seperti yang kita tahu, karena membantu mengaktifkan kimia yang lebih kompleks dan mendaur ulang zat-zat seperti karbon dioksida ke atmosfer, yang membuat planet menjadi hangat.
Hot Super Earth
adalah eksoplanet yang memiliki massa lebih besar dari Bumi atau planet Super Earth yang berada dekat dengan bintang induknya dan memiliki temperatur yang sangat tinggi. Contohnya eksoplanet 55 Cancri e yang memiliki temperatur 2700ยบ Celsius, massa 8,58 kali massa Bumi dan berada pada jarak 0,016 SA atau hanya sekitar 2,4 juta km dari bintang induknya.
Eccentric planet
Dalam sistem tata surya kita, sebagian besar planet memiliki orbit melingkar yang relatif seragam. Exoplanets yang telah ditemukan sejauh ini, bagaimanapun, memiliki orbit yang jauh lebih eksentrik, bergerak sangat dekat dan kemudian sangat jauh dari bintang-bintang mereka. Dimana lingkaran sempurna memiliki nilai eksentrisitas nol, kira-kira setengah dari exoplanets yang diketahui saat ini memiliki eksentrisitas diatas 0,25.
Orbit eksentrik dapat menyebabkan exoplanets mengalami gelombang panas yang ekstrim. Sebagai contoh, HD 80606b, yang bermassa sekitar empat kali massa Jupiter dan terletak sekitar 200 tahun cahaya dari Bumi, memiliki eksentrisitas sekitar 0,93, Planet ini pada dasarnya semakin hancur terkena jilatan bintang induknya setiap 111 hari.
Satu hal yang kita sedang berusaha keras untuk mengerti sekarang adalah apakah planet dengan orbit eksentrik adalah hal yang tidak biasa, ataukah sistem kitalah yang tidak biasa. Orbit eksentrik pada dasarnya akan membuat planet planet dalam tata surya akan saling bersinggungan dan akan menghamburkan mereka keluar.
Hot Jupiter
eksoplanet berukuran hampir sama atau lebih besar dari Jupiter dan berada dekat dengan bintang induknya. Selain itu temperaturnya juga jauh lebih panas dari temperatur planet Venus, planet terpanas di Tata Surya. Eksoplanet jenis ini biasanya serupa dengan planet Jupiter yaitu merupakan planet gas raksasa. Hot Neptunes
Hot Neptunes adalah eksoplanet yang massanya sekitar massa Neptunus dan Uranus, namun letaknya lebih dekat dengan bintang-bintang mereka daripada Merkurius ke matahari kita. Hot Neptunes pertama yang ditemukan adalah Gliese 436b yang jauhnya 33,4 tahun cahaya di konstelasi Leo, yang mengorbit bintangnya seribu kali lebih dekat daripada Neptunus mengorbit Matahari kita. Mungkin memiliki permukaan "es panas" - yaitu air yang tetap kokoh ada walaupun panas karena terkompresi oleh gravitasi planet. Sejauh ini sekitar 25 Hot Neptunes telah ditemukan.
Water Worlds
Ada dua jenis eksoplanet yang mungkin sepenuhnya ditutupi oleh air. Salah satunya adalah sebuah planet terestrial mirip Bumi, hanya ditutupi dengan air yang lebih banyak daripada bumi kita, seperti film Kevin Costner. Atau Hot Neptunes yang hampir seluruhnya terdiri dari air yang terletak cukup dekat dengan bintangnya namun tidak menjadi beku, melainkan memiliki ribuan kilometer samudra yang dalam dan mungkin memiliki atmosfir seperti gas raksasa, dengan banyak hidrogen dan uap air.
Chthonian planet
Kadang-kadang Hot Jupiters atau Hot Neptunes tinggal terlalu dekat dengan bintang-bintang mereka. Setelah bintang mereka memanggang exoplanets ini dan merobeknya dengan gravitasinya, serta menguapkan seluruh gas sehingga benar-benar lenyap, meninggalkan core (inti) berbatu yang dijuluki ilmuwan sebagai planet chthonian atau inti sisa. Kedekatannya dengan bintang-bintang mereka bisa berarti planet chthonian tertutup lava.
Super-Earth COROT-7b mungkin termasuk planet chthonian, mengorbit 23 kali lebih dekat ke bintangnya dibandingkan dengan Merkurius ke matahari kita. Planet menguap pertama kali ditemukan adalah HD209458b, dijuluki Osiris, mungkin berada dalam tahap untuk menjadi sebuah planet chthonian.
Free-floating planets (Planet mengambang bebas)
Biasanya planet dianggap sebagai obyek yang mengorbit bintang, tapi ada petunjuk sejumlah obyek dengan massa gas raksasa mungkin mengambang bebas. Obyek ini bisa jadi adalah planet yang telah melarikan diri dari bintangnya atau tidak pernah memiliki bintang sejak dia terbentuk, yaitu yang lahir di daerah pembentukan bintang tanpa massa yang cukup untuk memulai proses pembentukan bintang.
Kira-kira setengah lusin kandidat planet mengambang bebas telah ditemukan sejauh ini, baik yang masih menyala dari panas yang dilepaskan saat gravitasi mengkerutkan massa mereka, atau yang sesekali melintas di depan bintang dan memperbesar cahaya dari bintang latar belakang . Tidak jelas apakah kita bisa menyebutnya sebagai planet karena mereka terbentuk sebagai bagian dari sistem planet dan kemudian dikeluarkan atau dibentuk sebagai bintang katai coklat super kecil dengan massa seperti planet.
Exo-Earth
Meskipun sebagian besar dari 429 exoplanets yang telah ditemukan sampai saat ini adalah gas atau es raksasa, namun ada kemungkinan bahwa planet terestrial jumlahnya melebihi jumlah planet raksasa, dan misi yang akan datang akhirnya akan segera menemukan planet berbatu seukuran Bumi.
"Dekade ini adalah saatnya exo-Earth pertama kemungkinan akan ditemukan. Para astronom sudah menemukan obyek sebesar tiga sampai lima kali massa Bumi."
Misi Kepler yang diluncurkan pada tahun 2009 sudah berada di jalur yang benar untuk menemukan planet seperti itu, dan James Webb Space Telescope saat ini dijadwalkan untuk beroperasi pada tahun 2014 akan mampu mencirikan atmosfer setidaknya beberapa Super-Earth.
Sebuah harapan yang jelas adalah untuk menemukan planet yang tepat untuk hidup - sebuah planet pada jarak yang tepat dari bintang untuk tidak terpanggang atau untuk tidak membekukan dan hanya ukuran yang tepat yang bisa mempertahankan atmosfir serta tidak terlalu besar untuk menjadi gas raksasa. Para astronomi sedang melakukan pencarian dengan probabilitas keberhasilan yang sangat tinggi untuk menemukan sebuah planet yang layak huni atau bahkan dihuni dengan kehidupan primitif yang sedang mengelilingi sebuah bintang.
Seberapa banyak keberadaan planet seukuran Bumi?
Cukup banyak ternyata, itu menurut ekstrapolasi dari data terbaru yang diambil oleh Kepler, wahana ruang angkasa pengorbit milik NASA.Pemodelan komputer terkini menunjukkan bahwa setidaknya satu dari sepuluh bintang dikelilingi oleh planet seukuran planet kita ini, menjadikan Galaksi Bima Sakti kita ini tempat tinggal untuk lebih dari sepuluh milyar Bumi. Sayangnya, perkiraan ini hanya berlaku untuk planet-planet yang berada dalam orbit yang sama dengan orbit Merkurius, sehingga Bumi-Bumi yang panas ini menjadi lokasi liburan yang buruk bagi manusia.
Histogram ini menggambarkan perkiraan perbandingan jumlah bintang yang memiliki berbagai macam ukuran planet dengan orbit dekat. Jumlah bintang mirip Matahari yang memiliki planet mirip Bumi berikut kesamaan orbitnya pasti jauh lebih sedikit.
Source: dari berbagai sumber