Wednesday, September 4, 2013

Klorofil = Asy-Syajar Al-Akhdhar

Perhatikan surat Ya Sin ayat 80 ini:

(Allah) yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka secara serta merta tanpa campur-tanganmu, kamu dapat menyalakan (api) darinya.

Bagaimana tumbuh-tumbuhan dapat mengandung energi  yang muncul sebagai 'api' (kalori) ketika bahan tersebut dibakar? Jika kata Asy-syajar al-akhdhar kita tafsirkan sebagai klorofil, maka semuanya akan menjadi jelas.

Klorofil (dari bahasa Inggris, chlorophyll) atau zat hijau daun. Istilah zat hijau daun sebenarnya tidak terlalu tepat, karena zat ini sebenarnya tidak hanya terdapat pada daun, tetapi juga pada ranting-ranting yang muda, tegasnya pada semua bagian pohon yang hijau. Dari sini terbukti bahwa istilah yang digunakan Al Quran lebih tepat, yaitu "Asy-syajar al-akhdhar" yang terjemahan harfiahnya adalah "pohon hijau."

Klorofil
Klorofil adalah pigmen yang dimiliki oleh berbagai organisme dan menjadi salah satu molekul berperan utama dalam fotosintesis. Klorofil memberi warna hijau pada daun tumbuhan hijau dan alga hijau, tetapi juga dimiliki oleh berbagai alga lain, dan beberapa kelompok bakteri fotosintetik. Molekul klorofil menyerap cahaya merah, biru, dan ungu, serta memantulkan cahaya hijau dan sedikit kuning, sehingga mata manusia menerima warna ini. Pada tumbuhan darat dan alga hijau, klorofil dihasilkan dan terisolasi pada plastida yang disebut kloroplas.

Foto close-up dari klorofil
Klorofil terdiri dari ikatan zat-zat karbon, hidrogen, nitrogen dan magnesium. Aktivitas utama klorofil adalah menjelmakan zat organik dari zat non organik sederhana dengan bantuan sinar matahari. Proses ini disebut fotosintesis. Yakni mengadakan sintesis dengan cahaya (foton). Jelasnya, klorofil mengubah energi radiasi matahari menjadi energi kimiawi melalui proses fotosintesis, atau dengan kata lain menyimpan tenaga matahari dalam mahluk hidup (tidak hanya tumbuhan) berupa bahan bakar yang nantinya akan muncul sebagai "api" atau energi kalor (kalori) sewaktu terjadi pembakaran. Proses ini disebut Respirasi, atau dalam Al Quran dikatakan fa idza antum minhu tuqidun (maka secara serta merta tanpa campurtanganmu, kamu dapat menyalakan api)

Respirasi dalam biologi adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi (SET) untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup. Dalam pengertian kegiatan kehidupan sehari-hari, respirasi dapat disamakan dengan pernapasan. Namun demikian, istilah respirasi mencakup proses-proses yang juga tidak tercakup pada istilah pernapasan. Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu hingga satuan terkecil, sel. Apabila pernapasan biasanya diasosiasikan dengan penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah, respirasi tidak melulu melibatkan oksigen.


Pada dasarnya, respirasi adalah proses oksidasi yang dialami SET sebagai unit penyimpan energi kimia pada organisme hidup. SET, seperti molekul gula atau asam-asam lemak, dapat dipecah dengan bantuan enzim dan beberapa molekul sederhana. Karena proses ini adalah reaksi eksoterm (melepaskan energi), energi yang dilepas ditangkap oleh ADP atau NADP membentuk ATP atau NADPH. Pada gilirannya, berbagai reaksi biokimia endotermik (memerlukan energi) dipasok kebutuhan energinya dari kedua kelompok senyawa terakhir ini.


Wallahualam


Baca Juga:



Popular Posts