Flare Matahari adalah ledakan dasyat di Matahari akibat terbukanya salah satu kumparan medan magnet di permukaan Matahari. Setelah ledakan, hanya dalam hitungan beberapa menit terjadilah pemanasan materi sampai beberapa juta derajat yang kemudian melepaskan partikel berenergi tinggi dan radiasi elektromagnet pada panjang gelombang sinar-x dan sinar gamma.
Ledakan yang terjadi di Matahari tersebut diklasifikasikan dalam beberapa kelas berdasarkan kecemerlangannya pada panjang gelombang sinar-x antara 1 – 8 Angstroms. Setidaknya ada 3 klasifikasi utama dalam flare Matahari yakni :
1. Flare kelas X, merupakan klasifikasi untuk ledakan yang paling besar dan dasyat yang terjadi di Matahari. Ledakan kelas ini bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada satelit2 buatan manusia yang berada pada orbit bumi, karena akan mengalami kelebihan muatan, gangguan telekomunikasi (merusak satelit, menyebabkan black-out frekuensi HF radio, dll),sedangkan manusia aman terhadap ini karena terlindungi oleh perisai medan magnet bumi atau safwan mahfudz namun tidak menutup kemungkinan Flare yang sangat besar pada kelas X menyebabkan ganguan jaringan listrik dan berbahaya bagi manusia yang tinggal didaerah dekat kutub bumi. Dibawah ini adalah video mengenai Flare kelas X ini.yang direkam SDO tgl 24 Februari 2011
Flare ini luarbiasa besar sehingga bumi dapat dihanguskannya dalam sekali jilatan. perbandingan ukuran flare ini dengan ukuran bumi dapat dilihat dalam gambar dibawah ini:
2. Flare kelas-M, merupakan ledakan kelas menengah yang kekuatannya 1/10 dr energi fluks flare kelas X.
3. Flare kelas-C, jika dibandingkan dengan kelas M dan X, kelas C jelas merupakan flare yang terhitung berskala kecil dan hampir tidak memiliki akibat pada Bumi. Kekuatannya 1/10 energi fluks flare kelas M.
Falre kelas X dan M menyebabkan terjadinya aurora di kutub bumi.
Flare Matahari dan CME
CME merupakan pelepasan material dari korona yang teramati sebagai letupan yang menyembur dari permukaan Matahari. CME merupakan gelembung gas raksasa yang berisi partikel bermuatan dan terisi garis-garis medan magnetik yang terlontar dari Matahari. CME bisa membawa muatan sampai dengan 10 juta ton plasma. Walaupun sebagian CME diawali dengan terjadinya flare, namun tidak semua CME pasti disertai flare.
Dibawah ini contoh video CME yang sempat terekam
Dan ini video yang lebih close up dari CME diatas
Dan ini video yang lebih close up dari CME diatas
CME diatas terjadi pada tgl 7 Juni 2011
CME ini kemudian bergerak menjauhi Matahari dengan kecepatan jutaan mil per jam, dan bisa mencapai Bumi dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan radiasi elektromagnetik energi tingginya, akan mencapai Bumi dalam waktu hanya sekitar 8 menit.
Saat CME mencapai Bumi, ia akan berinteraksi dengan medan magnet di Bumi dan berpotensi untuk menimbulkan badai geomagnetik. Pada kejadian tersebut, aliran partikel Matahari akan mengalir turun sesuai dengan garis-garis medan magnetik Bumi ke kutub-kutub Bumi dan bertabrakan dengan atom nitrogen dan oksigen di atmosfer.
Pada kondisi badai geomagnetik yang besar dan dahsyat, akibat yang ditimbulkan di Bumi bisa berupa pemadaman listrik dan kerusakan satelit komunikasi. Partikel energetik yang dibawa oleh CME bisa merusak peralatan elektronik astronot ataupun penumpang pesawat.
Di sisi lain, flare Matahari juga memiliki dampak langsung pada ionosfer dan komunikasi radio di Bumi dan ia juga melepaskan partikel bermuatan ke angkasa.
Nah, untuk dapat menentukan cuaca antariksa, dibutuhkan pemahaman menyeluruh terhadap efek aktivitas Matahari pada Bumi.