Thursday, August 18, 2011

Noctilucent Clouds (Awan Noktilusen)


 "Malam yang Bersinar" ini adalah awan yang terbentuk oleh es di batas atmosfer Bumi dan luar angkasa, di ketinggian sekitar 50 mil. Awan-awan ini bersinar karena mereka begitu tinggi sehingga mereka tetap diterangi oleh matahari bahkan setelah matahari pergi ke bawah cakrawala. Tidak jelas mengapa awan ini bermigrasi dari kutub, atau mengapa banyak awan2 ini yang muncul di daerah kutub, dan bersinar lebih terang.

Tidak ada yang tahu pasti, tapi sebagian besar jawaban tampaknya menunjuk ke manusia menyebabkan perubahan atmosfer global.

Awan Noktilusen terbentuk pada suhu sekitar minus 230 derajat Fahrenheit, ketika debu bertiup dari bawah atau jatuh ke atmosfir dari luar angkasa menyediakan permukaan untuk uap air mengembun dan membeku. Saat ini, selama musim panas dibelahan utara, atmosfir memanas dan mengembang, menyebabkan tepi luar atmosfir menjadi semakin dingin karena terdorong lebih jauh ke ruang angkasa.


"Penjelasan atau teori yang paling masuk akal dan yang banyak diterima adalah bahwa penumpukan CO2, pada 76 - 85 kilometer di atas permukaan bumi, akan menyebabkan penurunan suhu.Tapi sebenarnya bisa jauh lebih kompleks, dan masih perlu penelitian lebih lanjut tentang awan ini.





Awan Noctilucent dan Aurora
 









Popular Posts