Thursday, March 29, 2012

Cygnus Loop Nebula (Veil Nebula)

Sebuah ledakan bintang (supernova) yang terjadi sebelum orang Mesir kuno membangun piramida telah meninggalkan awan terang dari puing-puing yang berukuran enam kali diameter bulan purnama di langit bumi (yg berarti ukuran aslinya adalah 70 tahun cahaya) - dan gelombang kejut dari ledakan ini masih meluncur melalui ruang. Ketika ledakan asli terjadi 5.000 hingga 8.000 tahun yang lalu, dipastikan peristiwa itu akan terlihat dengan mata telanjang.



Puing-Puing yang bersinar dalam Cygnus Loop Nebula adalah sebesar tiga derajat atau 6 kali diameter bulan purnama di langit malam - nebula ini hanya 1.500 tahun cahaya, sangat dekat untuk skala kosmik, dan menjadi salah satu puing-puing bintang terbesar yang terlihat dari Bumi. Cygnus Loop ini persis berada di sebelah salah satu 'sayap angsa' di konstelasi Cygnus.

Cygnus Loop Nebula yang juga dikenal dengan nama Veil Nebula, menunjukkan awan panas dari debu dan gas - yang sebenarnya adalah sisa-sisa ledakan supernova. Nebula ini begitu besar, sehingga bagian cerah tertentu dari nebula diakui sebagai nebula terpisah, termasuk The Witch's Broom (NGC 6960) pada bagian bawah gambar diatas, Pickering Triangle (NGC 6979) di pusat dan bagian bawah pusat gambar dan pada bagian atas gambar adalah haunting IC 1340. Atau untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini.

Gambar Dari Veil Nebula (sama dengan gambar pertama jika diputar 90 derajat berlawanan arah jarum jam)

Witch's Broom nebula ini sebenarnya mencakup lebih dari tiga kali ukuran sudut Bulan purnama. Bintang terang Cygnus 52 dapat terlihat dengan mata telanjang dari lokasi yang gelap, namun ini bukan bintang kuno yang meledak yang menghasilkan nebula ini.

Gambar dari Pickering Triangle ini adalah sebuah mosaik dari 4 meter teleskop Mayall di Observatorium Nasional Kitt Peak terletak di Arizona, Amerika Serikat.

Sebelah Kiri adalah Eastern Veil dimana IC 1340 terletak (Kanan)

Saat ini, Galaxy Evolution Explorer, NASA mengambil gambar puing-puing tipis yang tersisa - awan besar gas dan debu dipanaskan oleh gelombang kejut supernova tersebut tampak dalam gambar dibawah ini.

Filamen gas dan debu pada gambar diatas ini terlihat dalam sinar ultraviolet dipanaskan oleh gelombang kejut dari supernova, yang sampai saat ini masih menyebar ke luar dari lokasi ledakan asli.

Galaxy Evolution Explorer NASA, atau GALEX, secara ekstensif memetakan wilayah dari luas langit dengan visi ultraviolet tajam, mengkatalogkan jutaan galaksi yang terbentang sejauh 10 miliar tahun waktu kosmis. Galaxy Evolution Explorer diluncurkan ke ruang angkasa dari roket Pegasus XL pada bulan April 2003.


Subhanallah






Source

Popular Posts