Wednesday, December 4, 2013

Kawah Meteor Pingualuit

Di bagian utara jauh dari Quebec, sebuah provinsi di Kanada, terletak sebuah keajaiban alam yang luar biasa - sebuah danau melingkar berair biru dibatasi oleh dinding-dinding kawah yang tercipta dari sebuah meteorit kuno yang menghantam bumi. Meskipun lama tidak diketahui dunia luar, namun danau kawah ini telah lama dikenal oleh suku Inuit lokal yang menyebutnya sebagai "Mata Kristal Nunavik" karena airnya yang jernih. Danau kawah ini pertama kali diamati oleh awak pesawat Angkatan Udara amerika serikat di bilan Juni 1943, yang menggunakan bentuk dan warna danau yang tidak biasa untuk navigasi, tetapi foto-foto itu tidak dipublikasikan sampai 1950.



Ketika seorang prospektor berlian dari Ontario, Frederick W. Chubb melihat foto-foto itu, ia menjadi tertarik, dan berharap bahwa danau ini mungkin merupakan gunung berapi dan ada kemungkinan untuk menemukan berlian di dekatnya. Chubb meminta pendapat ahli geologi V. Ben Meen dari Royal Ontario Museum, yang segera melihat kemungkinan bahwa kawah ini adalah kawah dampak. Meen menyelenggarakan ekspedisi ke daerah terpencil dimana danau ini berada bersama-sama dengan Chubb. Saat itulah Meen mengusulkan nama "Chubb Crater" untuk danau kawah tersebut. Meen juga melakukan dua ekspedisi lanjutan setelah itu dan dari data yang dikumpulkan dari situs, ia menyimpulkan bahwa struktur itu adalah kawah meteorit yang dihasilkan dari dampak sekitar 1,4 juta tahun yang lalu.


Nama danau itu kemudian berubah menjadi "New Quebec Crater" atas permintaan Dewan Geographic Quebec. Pada tahun 1999, namanya kembali berubah, menjadi "Pingualuit". Kawah dan daerah sekitarnya kini menjadi bagian dari Taman Nasional Pingualuit atau Pingualuit National Park.

Kawah Pingualuit berdiameter sekitar 3.44 km. Bibir kawah menjulang naik 160 meter di atas dataran tundra sekitarnya dan berkedalaman 400 meter. Air mengisi depresi hingga ketinggian 267 meter, membentuk salah satu danau terdalam di Amerika Utara. Danau ini juga termasuk salah satu danau air tawar murni di dunia, dengan tingkat salinitas kurang dari 3 ppm. Danau ini tidak memiliki inlet atau outlet yang jelas, sehingga air terakumulasi semata-mata hanya dari hujan dan salju dan hanya hilang melalui penguapan. Danau ini juga menjadi salah satu dari danau yang paling transparan di dunia dengan visibilitas hingga 35 meter.







Baca Juga:





Source:

Popular Posts