Foto Otak diatas adalah sumber pengetahuan yang besar. Tapi pemiliknya, bangun setiap hari dengan tidak tahu betapa pentingnya otaknya. Otak ini milik Henry Gustav Molaison.
Molaison sesaat sebelum operasi |
Selama beberapa dekade, Molaison (yang dikenal sebagai HM dalam buku teks psikologi dan puluhan makalah penelitian) bekerja sama dengan para peneliti yang tertarik pada defisit memori anehnya, karena hal tersebut dapat mengajarkan kepada mereka tentang bagaimana otak menciptakan rekaman wajah-wajah, fakta-fakta, dan pengalaman hidup.
Di masa operasi Molaison, pendapat konvensional yang berkembang saat itu adalah bahwa jejak memori didistribusikan ke seluruh otak. Tapi kasus Molaison menunjukkan bahwa bagian-bagian tertentu dari otak memegang peranan penting untuk fungsi memori tertentu. Dokter yang membedahnya waktu itu, William Beecher Scoville, telah mengangkat sebagian besar dari lobus temporal medial, termasuk hippocampus. Sekarang kita tahu bahwa jika struktur ini diambil, seseorang tidak akan dapat mengingat atau membentuk memori baru tentang tempat, benda, peristiwa serta dari orang-orang yang dia jumpai. Jadi Molaison menyapa para peneliti yang telah bekerja dengannya selama beberapa dekade seolah-olah ia tidak pernah melihat mereka sebelumnya.
Sebagian besar dari dua hippocampus Molaison diambil/dihapus secara bilateral |
Ketika Molaison meninggal, pada usia 82 tahun, tugas melestarikan otaknya jatuh ke Jacopo Annese, seorang neuroanatomist di University of California, San Diego dan direktur dari Observatory Brain. Annese membekukan otak dalam blok gelatin dan mengirisnya menjadi 2.401 bagian yang tiap bagiannya setipis kertas, pada tahun 2009. Dan pengirisan otak tersebut, yang memakan waktu 5 jam disiarkan secara online di internet, dan mendapat 400.000 kunjungan selama prosedur.
Otak Henry Molaison dalam blok gelatin |
Proses Pengirisan Otak Molaison menjadi 2401 helai |
Ternyata dokter bedah Scoville tidak menghapus seluruh hippocampus. Sebaliknya, alat hisap nya hanya mendapat sekitar setengah dari bagian depan hippocampus pada setiap sisi otak, serta korteks entorhinal di dekatnya, dan banyak amigdala. Studi MRI yang dilakukan ketika Molaison masih hidup mencapai kesimpulan yang sama, tetapi pemeriksaan post-mortem baru menunjukkan lesi bedah dalam resolusi yang jauh lebih besar. Di bawah mikroskop, ada bukti neuron tampak sehat di bagian hippocampus yang terhindar.
Salah satu layer dari otak Molaison |
Otak Molaison kini telah direkonstruksi secara digital. Model virtual 3D telah dibuat dan tersedia secara gratis untuk para peneliti untuk dapat memeriksa otak manusia secara lebih rinci daripada sebelumnya, yang berarti bahwa penelitian akan terus berlanjut, dan memastikan bahwa Henry Molaison tidak akan pernah terlupakan ....
Baca Juga:
Sumber: