Wednesday, May 28, 2014

Bisbol Relativistik

Apakah anda ingin tahu jawaban dari sebuah pertanyaan yang khayal seperti "apa yang akan terjadi jika kita mencoba memukul bola bisbol yang berkecepatan 90 persen kecepatan cahaya?". Pertanyaan khayal atau fiksi seperti ini tidak harus membuat jawabannya 100% khayal  juga, tapi jawabannya dapat dijelaskan dengan ilmiah, dan akan kita dapatkan sebuah fiksi ilmiah ...

Bayangkan sebuah pertandingan bisbol di stadion bisbol. Kemudian bayangkan Pelempar bola (pitcher) melempar bola dan tiba-tiba bola dipercepat hingga memiliki kecepatan 90% kecepatan cahaya, menuju pemukul bola (batter). Apa yang akan terjadi?


Memang secara fisis, tidak akan mungkin atau sangatlah ajaib orang melempar bola, kemudian tiba-tiba dipercepat sehingga memiliki kecepatan 90% cahaya. Tapi anggap saja ini terjadi, dan setelah ini semua yang terjadi kita bahas secara fisika.

Bola akan begitu cepat sehingga segala sesuatu yang lain praktis stasioner (diam). Bahkan molekul di udara pun stasioner. Molekul udara sebenarnya bergetar bolak-balik (vibrasi) di beberapa ratus kilometer per jam, namun bola bergerak melaluinya pada 972 juta kilometer per jam. Ini berarti bagi bola, mereka hanya tergantung di sana, beku.

Ide-ide aerodinamis tidak berlaku di sini. Ketika sebuah objek terbang melalui udara, biasanya udara akan mengalir di sekitar objek, tetapi dalam kasus ini, bola bergerak begitu cepat sehingga molekul-molekul udara tidak akan punya waktu untuk bergerak menyingkir dari bola.

Ini membuat bola akan bergerak tepat ke dan melalui mereka atau dengan kata lain menabrak dan menghancurkan mereka, dan tabrakan dengan molekul udara ini akan memukul pergi nitrogen , karbon dan hidrogen dari bola, menghancurkan bola menjadi partikel-partikel kecil, dan juga memicu gelombang fusi termonuklir di udara sekitarnya.


Hal tersebut akan mengakibatkan banjir sinar-x yang akan tersebar dalam bentuk gelembung bersama dengan partikel-partikel eksotis, plasma di dalamnya, yang berpusat pada asal bola (pelempar bola yang langsung terdisintegrasi). Dan gelembung itu akan bergerak dari asal bola sedikit di depan bola (atau yang tadinya bola).

Sekarang pada saat ini, sekitar 30 nanodetik setelah bola dilempar, cahaya belum memiliki cukup waktu untuk mencapai orang yang akan memukul bola, yang berarti pemukul bola masih melihat pelempar bola baru akan melempar bola dan tidak tahu bahwa ada bencana yang mengarah padanya.


Setelah 70 nanodetik, bola, atau saat ini adalah awan plasma yang mengembang yang tadinya adalah bola, akan menelan pemukul, penangkap, dan kemudian penonton disekelilingnya dan juga seluruh stadion.

Jadi, jika Anda sedang menonton semua ini dari sebuah bukit, idealnya bukit yang jauh , apa yang akan Anda lihat adalah kilatan cahaya terang yang akan memudar selama beberapa detik, diikuti oleh gelombang kejut yang menyebar menjauh dari stadion, merobek-robek pohon-pohon dan rumah-rumah, dan kemudian akhirnya awan jamur naik di atas reruntuhan kota.


Semua hal diatas terjadi sangat cepat, sehingga pemukul bola dan orang-orang di sekitarnya akan menguap atau terdisintegrasi sebelum sempet mukul bola dan sempat benar-benar menyadari apa yang terjadi ....









Source: Randal Munroe

Popular Posts