Lingkaran-lingkaran kosong di hamparan rumput laut, berdiameter sekitar 164 kaki di lepas pantai pulau Dugi Otok, Kroasia. Gambar dari Google Maps.
Ahli biologi Mosor Prvan dari Asosiasi Sunce, sebuah organisasi lingkungan nirlaba yang pertama kali melihat lingkaran, tidak memiliki penjelasan untuk fenomena ini. Lingkaran-lingkaran ini berdiameter sekitar 164 kaki dan kira-kira memiliki jarak yang sama dari pulau-pulau dan dari satu sama lain.
Prvan pertama kali melihat lingkaran misterius ini di foto udara pada tahun 2013 saat bekerja pada sebuah proyek pemetaan habitat di pulau Unije, Susak dan Srakane.
Lingkaran di padang rumput laut dekat pulau Unije, Kroasia. Gambar adalah screenshot dari sebuah peta yang sebenarnya dari Arkod.
Jika Anda tahu di mana mencarinya, lingkaran-lingkaran ini mudah dilihat di Google Maps. Tapi Prvan dan tim dari Sunce telah menyelam di lokasi tersebut untuk memeriksa dengan mata mereka sendiri.
Awalnya Prvan dan timnya pikir itu semacam manipulasi foto, jadi mereka menyelam di salah satu lokasi, dan cukup yakin bahwa memang terdapat lingkaran-lingkaran pasir di sana. Lingkaran-lingkaran tersebut memiliki tepi melingkar yang sempurna, seolah-olah seseorang telah mencabut Posidonia dengan cetakan lingkar.
Posidonia oceanica, spesies rumput laut endemik Laut Mediterania.
Kasus serupa cincin rumput laut misterius di Denmark telah dijelaskan oleh para ilmuwan pada bulan Januari 2014 - cincin adalah akibat dari zat beracun yang membunuh rumput laut, meninggalkan tanda melingkar.
Tapi kasus ini berbeda dengan yang ada di Denmark: Cincin tersebut lebih besar dan lebih teratur, baik dalam bentuk dan pola di mana mereka muncul.
Lingkaran kosong di padang rumput laut, berdiameter sekitar 164 kaki, dekat pulau Srakan Kroasia.
Prvan yakin fenomena ini antropogenik (buatan manusia). "Saya tidak tahu penyebabnya, tapi saya pikir itu buatan manusia. Saya sudah menghubungi beberapa ahli Posidonia, dan mereka belum pernah melihat sesuatu seperti itu. Saya kira itu bukanlah akibat perbuatan bakteri atau zat beracun pada rumput laut."
Penjelasan lainnya yang mungkin adalah dinamit ilegal, yang dapat merusak dasar laut, tapi Prvan menyangkalnya. "Dinamit hanya meninggalkan bekas/jejak yang tidak teratur dan kecil. Dibutuhkan sejumlah besar dinamit untuk menyebabkan lingkaran dengan diameter 50 meteran."
Fenomena ini diperkirakan berpotensi memiliki keterkaitan yang serius terhadap lingkungan. "Laut Adriatic adalah salah satu habitat Posidonia paling penting di Mediterania", kata Prvan.
Jadi apa penyebab yang paling mungkin?
"Jika saya harus menebak, saya akan mengatakan itu adalah percobaan militer. Posidonia tumbuh sangat lambat, hanya 2 sampai 3 sentimeter per tahun, dan ada sebuah teori yang berkembang diantara para ahli bahwa jika kita mencabut Posidonia di sebuah lokasi, maka Posidonia tidak akan tumbuh lagi disana", katanya. "Apa pun yang menyebabkannya, hal ini terjadi mungkin tahun lalu. Jadi, untuk menentukan penyebabnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui berapa umur dari lingkaran ini".
Baca Juga:
Source