Tuesday, August 19, 2014

Mengapa Bintang-Bintang Tak Tampak dalam Foto

Banyak yang bertanya saat AMJG berbagi gambar yang diambil oleh astronot dan di unggah di media sosial: "Mengapa tidak ada bintang yang terlihat dalam foto-foto yang diambil oleh astronot dari ruang angkasa?"


Salah satu foto ruang angkasa yang tak terlihat bintang

Fakta bahwa tidak ada bintang yang terlihat di foto dan video dari pendaratan di bulan juga telah memicu kecurigaan dan memunculkan beberapa teori konspirasi, meskipun para ilmuwan NASA menjelaskan bahwa "kamera tidak dapat menangkap cahaya yang dipancarkan dari bintang karena sinar matahari yang menimpa permukaan bulan jauh lebih terang sehingga mengalahkan cahaya dari bintang-bintang. "

Cahaya terang yang sama juga adalah alasan mengapa banyak foto yang diambil oleh astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional menunjukkan ruang angkasa sepertinya gelap gulita dan kosong dari bintang. Menurut ahli di Physlink dot.com:

Jawaban Pertama:  "Alasan mengapa tidak ada atau sangat sedikit bintang yang dapat terlihat, adalah Bumi. Bumi, ketika diterangi oleh Matahari, maka akan ribuan kali lebih terang dari bintang-bintang di sekitarnya. Akibatnya Bumi begitu cerah sehingga 'menghapus' kebanyakan, jika tidak semua, cahaya bintang-bintang."

Jawaban Kedua: "Alasan bahwa bintang-bintang tidak muncul pada film, adalah bahwa bintang-bintang begitu redup sehingga kamera tidak dapat mengumpulkan cukup cahaya dalam eksposur (paparan) yang singkat. Mata kita jauh lebih sensitif terhadap cahaya dibandingkan film fotografi."

Setiap foto yang kita lihat terdapat bintang-bintang, adalah dari time-lapse foto. Untuk mengambil sebuah foto time-lapse dari bintang-bintang, rana (shutter) pada kamera harus dibiarkan terbuka agar lensa fokus mendapat cahaya yang cukup pada film agar gambar bintang muncul. Dengan waktu yang lebih lama, maka memungkinkan lebih banyak foton masuk kamera dan merekam gambar. Gambar akan terbangun dari waktu ke waktu dari jumlah foton yang mengenai film.

Semakin redup sebuah objek, semakin lama film harus terkena foton, karena hanya ada sedikit foton per satuan waktu mencapai kamera dibandingkan obyek yang cerah. Kecerahan suatu objek secara langsung berhubungan dengan jumlah foton yang mencapai alat perekam seperti mata atau kamera. Misalnya, untuk mendapatkan foto yang layak dari bulan purnama, rana harus terbuka selama sekitar seper sekian detik. Untuk merekam gambar bintang, rana harus terbuka dari beberapa detik sampai beberapa menit agar cukup banyak foton mengenai film dan membentuk gambar.

Jadi astronot Amerika Reid Wiseman mengambil foto ruang angkasa terbaru, diambil dengan eksposur yang cukup untuk menunjukkan bahwa, ya, tentu saja ada bintang-bintang di luar angkasa:






Popular Posts