1. The BLOOP
Sebuah suara yang cukup keras dari 5 ribu kilometer di kedalaman lautan pasifik tertangkap sensor laut pada tahun 1997. Suara ini kemudian dikenal dengan nama BLOOP. Terekam selama satu menit dan suara ini belum pernah dikenal sebelumnya. Suara-suara seperti kapal selam, gunung berapi dasar laut sudah dikenal oleh para ilmuwan NOAA, sedangkan suara hewan laut terkeras yang dikenal adalah suara Paus Biru. Bloop ini lebih keras dari suara paus biru. Sampai sekarang belum ada penjelasan dari apa suara ini berasal ... tapi beberapa ilmuwan berpendapat bahwa bloop ini adalah bukti bahwa di kedalaman laut... yang belum terjelajahi terdapat mahluk-mahluk yang sangat besar yang belum pernah kita kenal .....
2 The SLOWDOWN
Ditemukan hampir bersamaan dengan the bloop di lautan pasifik tgl 19 Mei 1997, bedanya the slowdown ini suara yg terus menurun frekuensinya dalam rentang waktu 7 menit. Di rekam oleh U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration NOAA. Diperkirakan suara ini juga berasal dari mahluk laut raksasa yg belum dikenal manusia.
3. Suara Samudera Pasifik Lainnya
Selain Bloop dan Slowdown, ditemukan beberapa suara misterius lagi dari kedalaman samudara pasifik oleh NOAA. Suara-suara itu diberi nama Julia, Whistle, Train dan Upsweet. Lihat video dan dengar suara mereka.
Ada yg percaya bhw the bloop dan slowdown dan suara-suara diatas itu adalah suara dengkur dari mahluk mythologi raksasa Cthulhu, yg menguasai lautan sebelum manusia ada. dan akan bangkit nanti untuk melenyapkan manusia. Kisah ini mirip dengan DABBAH dan yang akan muncul sebagai tanda-tanda kiamat dalam Islam.
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami (QS 27:82)
4. The Hum
adalah berbagai fenomena yang melibatkan suara dengungan berfrekuensi rendah dan tidak semua orang dapat mendengarnya. Hum dilaporkan terjadi di berbagai tempat. Contoh laporan yang terkenal adalah di Taos, New Mexico, sehingga The Hum terkadang juga disebut Taos Hum. Dengungan dilaporkan terdengar di seluruh dunia, terutama di Eropa. Hum sulit dideteksi oleh mikrofon, dan sumbernya masih misterius.
Pada tahun 1990-an, fenomena Hum dilaporkan di Amerika Utara, ketika penelitian oleh Universitas New Mexico dan keluhan banyak warga yang tinggal dekat Taos, New Mexico, menarik perhatian media. Namun pada tahun 1970-an dan 1980-an, fenomena yang mirip juga dilaporkan oleh penduduk, terutama di Britania Raya dan negara lain seperti Selandia Baru. The Hum juga pernah menjadi salah satu topik dalam film seri X-Files.
Pada tahun 1990-an, fenomena Hum dilaporkan di Amerika Utara, ketika penelitian oleh Universitas New Mexico dan keluhan banyak warga yang tinggal dekat Taos, New Mexico, menarik perhatian media. Namun pada tahun 1970-an dan 1980-an, fenomena yang mirip juga dilaporkan oleh penduduk, terutama di Britania Raya dan negara lain seperti Selandia Baru. The Hum juga pernah menjadi salah satu topik dalam film seri X-Files.
Deskripsi para saksi
Para saksi yang mendengarnya mendeskripsikan suara tersebut seperti mesin diesel yang berbunyi di kejauhan. "Suara itu memiliki rhytm - naik turun, kedengarannya seperti suara mesin diesel yang sedang berbunyi di kejauhan. Anda sepertinya ingin meminta seseorang mematikan mesin itu namun anda tidak dapat." Kata Katie Jacques, seorang pensiunan berumur 69 tahun dari Inggris.
Menurutnya, sejak mendengar suara itu, ia sudah tidak pernah lagi tidur dengan nyenyak. Anehnya, Katie hanya mendengar suara itu ketika ia sedang berada di dalam rumah.
Di Inggris, ribuan laporan masuk mengenai fenomena ini dan paling tidak, ada satu kasus bunuh diri di Inggris yang berkaitan dengan The Hum.
Tinnitus
Para ilmuwan yang meneliti fenomena ini awalnya segera mengkaitkannya dengan Tinnitus yang dalam definisi medis berarti persepsi suara yang tercipta di dalam telinga manusia ketika tidak ada suara eksternal yang masuk yang biasanya diakibatkan oleh infeksi di telinga. Jadi mereka berpendapat, seseorang mendengar suara tersebut ketika terjadi kelainan di telinganya.
Namun teori ini tidak dapat menjelaskan mengapa suara dengungan hanya terdengar di wilayah geografis tertentu.
Teori-teori
Selama puluhan tahun tidak terpecahkan, The Hum memunculkan berbagai teori, baik yang ilmiah ataupun tidak. Bagi beberapa orang, alien dari ruang angkasa sedang menyampaikan pesannya. Bagi yang lain ini adalah suara dari fasilitas senjata Amerika yang beroperasi secara rahasia.
Namun para ilmuwan yang meneliti fenomena ini memiliki beberapa jawaban lain.
1. Suara Alat-alat berat
Bagi sebagian peneliti, The Hum mungkin bersumber dari gelombang suara yang dihasilkan peralatan berat. Ini bisa dilihat dari kasus kota Kokomo, Indiana, yang merupakan kota industri. Para peneliti mencurigai sepasang kipas angin raksasa di pabrik Daimler Chrysler dan kompresor udara di pabrik milik Haynes International. Sedangkan dalam kasus Bristol, para peneliti mencurigai suara dengungan datang dari pabrik-pabrik di Avonmouth.
2. Suara Pesawat Terbang
Teori lainnya menyebutkan sumber dengungan adalah pesawat yang sedang terbang. Konon ketika terjadi peristiwa 11 September 2001 yang menghancurkan gedung WTC di Amerika, suara dengungan tersebut berhenti selama beberapa hari. Pada saat peristiwa tersebut terjadi, otoritas penerbangan Amerika memang melarang semua pesawat untuk terbang selama beberapa hari.
3. Radiofrequency Energy
Lain lagi Dr Joe Elder dan CK Chou dari Motorola Florida Research Laboratories. Menurut mereka suara ini berasal dari radiasi Radiofrequency (RF). Manusia memang bisa menangkap suara berfrekuensi rendah ini, namun syaratnya ia harus bisa mendengar gelombang akustik frekuensi tinggi dalam jangkauan KHz dan penyebaran pancaran RF harus berada dalam jangkauan MHz.
Ketika teori ini diajukan, kebanyakan orang segera teringat dengan HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program) di Alaska. Proyek ini diketahui memang menembakkan RF ke ionosfer. Apakah suara dengungan itu dihasilkan oleh HAARP ? tidak ada yang bisa memastikannya hingga sekarang.
4. Simponi ruang Angkasa
Dari semua teori yang pernah di ajukan, ini mungkin teori yang paling indah. Teori ini pertama kali dirilis di situs space.com pada bulan Maret 2000.
Seperti berkompetisi dengan pancaran bintang dan benda angkasa lainnya, bumi kita sesungguhnya bernyanyi seperti burung kenari. Ia mengeluarkan suara dengungan yang konstan dengan notasi-notasi yang tidak terhitung banyaknya. Jika suaranya beberapa oktaf lebih tinggi, maka suara itu akan dapat terdengar oleh telinga manusia, bahkan dapat menenggelamkan suara ribut dari ratusan suara talk show televisi.
Kiwamu Nishida dari institut penelitian gempa bumi universitas Tokyo bersama rekan-rekannya telah menganalisa data seismik 10 tahun dan menemukan kesamaan antara gelombang seismik dengan gelombang suara yang sama di atmosfer.
Menurutnya, gelombang suara yang tidak dapat didengar telinga manusia itu memantul-mantul di antara atmosfer dan permukaan bumi yang kemudian menciptakan gelombang-gelombang suara di dalam perut bumi.
Nah, karena planet Mars dan Venus adalah juga planet yang padat dengan atmosfer, maka kemungkinan gelombang suara yang sama juga tercipta di dua planet tersebut. Ini mengakibatkan terciptanya simphoni alam semesta
5. Benturan Gelombang Laut
Dari berbagai teori yang telah saya singgung di atas, inilah teori yang terbaru dan dianggap sebagai pemecahan misteri yang final.
Pada Agustus 2009 di Journal Geophysical Research Letters, sekelompok peneliti mengaku telah berhasil memecahkan misteri ini. Menurut mereka, suara dengungan ini dihasilkan oleh benturan gelombang laut, namun bukan gelombang laut yang memecah pantai seperti yang kita kenal. Gelombang yang dimaksud adalah gelombang laut yang berbenturan dengan dasar samudera. Dan menurut mereka, pantai Pasifik di Amerika Utara adalah sumber dengungan terkuat.
Suara dengungan ini tercipta ketika dua gelombang berfrekuensi sama, namun berbeda arah, bertemu. Mereka lalu saling berbenturan dan menciptakan gelombang tekanan tertentu yang kemudian bergerak dengan kecepatan tinggi ke arah dasar Samudera.
Ketika ia mencapai dasar samudera, gelombang itu akan menabrak bebatuan dan menyebabkan vibrasi yang menghasilkan suara berfrekuensi rendah.
Kesimpulan ilmiah ini dihasilkan setelah para ilmuwan mengumpulkan data ilmiah dari tahun 2007 hingga 2008. Dan dengan menggunakan instrumen USA Array EarthScope, para ilmuwan juga dapat menyimpulkan bahwa pantai barat Eropa juga menghasilkan suara yang sama.
6. Amplifier Internal Tubuh Manusia
Teori-teori di atas memang bisa menjelaskan sumber suara dengungan tersebut. Namun misteri yang belum terjawab adalah mengapa telinga manusia dapat menangkap suara dengungan itu.
Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh seorang dokter Cambridge bernama David Baguley. Ia mengatakan bahwa suara ini dapat terdengar oleh seseorang ketika telinganya menjadi over sensitif.
Menurutnya, di dalam tubuh manusia ada sebuah "Amplifier internal" yang dapat memperkuat suara-suara yang masuk ketika manusia yang bersangkutan berada di dalam kondisi terancam bahaya atau konsentrasi yang intens.
Contohnya ketika kita sedang berkonsentrasi dengan soal-soal ujian dan kemudian telepon berdering, maka kita akan mendengar suara deringan itu seperti lebih keras dari biasanya.
Itulah saat ketika tubuh kita mulai memperkuat volume suara-suara latar yang masuk. Kasus ini mungkin berbeda pada setiap orang, namun efeknya tetap sama.
Kesimpulan
Dengan demikian, sekarang kita memiliki dua jenis teori. Teori pertama menjelaskan sumber suara dengungan tersebut. Apakah dari mesin-mesin pabrik, Radiofrequency, simphoni alam semesta atau benturan ombak, sepertinya semuanya bisa diterima dan masuk akal. Saya percaya bahwa suara dengungan tersebut bisa berasal dari berbagai sumber.
Sedangkan teori kedua yang diajukan David Baguley menjelaskan alasan mengapa sebagian orang dapat mendengar suara berfrekuensi rendah ini. Penjelasan inipun dapat diterima.
Para saksi yang mendengarnya mendeskripsikan suara tersebut seperti mesin diesel yang berbunyi di kejauhan. "Suara itu memiliki rhytm - naik turun, kedengarannya seperti suara mesin diesel yang sedang berbunyi di kejauhan. Anda sepertinya ingin meminta seseorang mematikan mesin itu namun anda tidak dapat." Kata Katie Jacques, seorang pensiunan berumur 69 tahun dari Inggris.
Menurutnya, sejak mendengar suara itu, ia sudah tidak pernah lagi tidur dengan nyenyak. Anehnya, Katie hanya mendengar suara itu ketika ia sedang berada di dalam rumah.
Di Inggris, ribuan laporan masuk mengenai fenomena ini dan paling tidak, ada satu kasus bunuh diri di Inggris yang berkaitan dengan The Hum.
Tinnitus
Para ilmuwan yang meneliti fenomena ini awalnya segera mengkaitkannya dengan Tinnitus yang dalam definisi medis berarti persepsi suara yang tercipta di dalam telinga manusia ketika tidak ada suara eksternal yang masuk yang biasanya diakibatkan oleh infeksi di telinga. Jadi mereka berpendapat, seseorang mendengar suara tersebut ketika terjadi kelainan di telinganya.
Namun teori ini tidak dapat menjelaskan mengapa suara dengungan hanya terdengar di wilayah geografis tertentu.
Teori-teori
Selama puluhan tahun tidak terpecahkan, The Hum memunculkan berbagai teori, baik yang ilmiah ataupun tidak. Bagi beberapa orang, alien dari ruang angkasa sedang menyampaikan pesannya. Bagi yang lain ini adalah suara dari fasilitas senjata Amerika yang beroperasi secara rahasia.
Namun para ilmuwan yang meneliti fenomena ini memiliki beberapa jawaban lain.
1. Suara Alat-alat berat
Bagi sebagian peneliti, The Hum mungkin bersumber dari gelombang suara yang dihasilkan peralatan berat. Ini bisa dilihat dari kasus kota Kokomo, Indiana, yang merupakan kota industri. Para peneliti mencurigai sepasang kipas angin raksasa di pabrik Daimler Chrysler dan kompresor udara di pabrik milik Haynes International. Sedangkan dalam kasus Bristol, para peneliti mencurigai suara dengungan datang dari pabrik-pabrik di Avonmouth.
2. Suara Pesawat Terbang
Teori lainnya menyebutkan sumber dengungan adalah pesawat yang sedang terbang. Konon ketika terjadi peristiwa 11 September 2001 yang menghancurkan gedung WTC di Amerika, suara dengungan tersebut berhenti selama beberapa hari. Pada saat peristiwa tersebut terjadi, otoritas penerbangan Amerika memang melarang semua pesawat untuk terbang selama beberapa hari.
3. Radiofrequency Energy
Lain lagi Dr Joe Elder dan CK Chou dari Motorola Florida Research Laboratories. Menurut mereka suara ini berasal dari radiasi Radiofrequency (RF). Manusia memang bisa menangkap suara berfrekuensi rendah ini, namun syaratnya ia harus bisa mendengar gelombang akustik frekuensi tinggi dalam jangkauan KHz dan penyebaran pancaran RF harus berada dalam jangkauan MHz.
Ketika teori ini diajukan, kebanyakan orang segera teringat dengan HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program) di Alaska. Proyek ini diketahui memang menembakkan RF ke ionosfer. Apakah suara dengungan itu dihasilkan oleh HAARP ? tidak ada yang bisa memastikannya hingga sekarang.
4. Simponi ruang Angkasa
Dari semua teori yang pernah di ajukan, ini mungkin teori yang paling indah. Teori ini pertama kali dirilis di situs space.com pada bulan Maret 2000.
Seperti berkompetisi dengan pancaran bintang dan benda angkasa lainnya, bumi kita sesungguhnya bernyanyi seperti burung kenari. Ia mengeluarkan suara dengungan yang konstan dengan notasi-notasi yang tidak terhitung banyaknya. Jika suaranya beberapa oktaf lebih tinggi, maka suara itu akan dapat terdengar oleh telinga manusia, bahkan dapat menenggelamkan suara ribut dari ratusan suara talk show televisi.
Kiwamu Nishida dari institut penelitian gempa bumi universitas Tokyo bersama rekan-rekannya telah menganalisa data seismik 10 tahun dan menemukan kesamaan antara gelombang seismik dengan gelombang suara yang sama di atmosfer.
Menurutnya, gelombang suara yang tidak dapat didengar telinga manusia itu memantul-mantul di antara atmosfer dan permukaan bumi yang kemudian menciptakan gelombang-gelombang suara di dalam perut bumi.
Nah, karena planet Mars dan Venus adalah juga planet yang padat dengan atmosfer, maka kemungkinan gelombang suara yang sama juga tercipta di dua planet tersebut. Ini mengakibatkan terciptanya simphoni alam semesta
5. Benturan Gelombang Laut
Dari berbagai teori yang telah saya singgung di atas, inilah teori yang terbaru dan dianggap sebagai pemecahan misteri yang final.
Pada Agustus 2009 di Journal Geophysical Research Letters, sekelompok peneliti mengaku telah berhasil memecahkan misteri ini. Menurut mereka, suara dengungan ini dihasilkan oleh benturan gelombang laut, namun bukan gelombang laut yang memecah pantai seperti yang kita kenal. Gelombang yang dimaksud adalah gelombang laut yang berbenturan dengan dasar samudera. Dan menurut mereka, pantai Pasifik di Amerika Utara adalah sumber dengungan terkuat.
Suara dengungan ini tercipta ketika dua gelombang berfrekuensi sama, namun berbeda arah, bertemu. Mereka lalu saling berbenturan dan menciptakan gelombang tekanan tertentu yang kemudian bergerak dengan kecepatan tinggi ke arah dasar Samudera.
Ketika ia mencapai dasar samudera, gelombang itu akan menabrak bebatuan dan menyebabkan vibrasi yang menghasilkan suara berfrekuensi rendah.
Kesimpulan ilmiah ini dihasilkan setelah para ilmuwan mengumpulkan data ilmiah dari tahun 2007 hingga 2008. Dan dengan menggunakan instrumen USA Array EarthScope, para ilmuwan juga dapat menyimpulkan bahwa pantai barat Eropa juga menghasilkan suara yang sama.
6. Amplifier Internal Tubuh Manusia
Teori-teori di atas memang bisa menjelaskan sumber suara dengungan tersebut. Namun misteri yang belum terjawab adalah mengapa telinga manusia dapat menangkap suara dengungan itu.
Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh seorang dokter Cambridge bernama David Baguley. Ia mengatakan bahwa suara ini dapat terdengar oleh seseorang ketika telinganya menjadi over sensitif.
Menurutnya, di dalam tubuh manusia ada sebuah "Amplifier internal" yang dapat memperkuat suara-suara yang masuk ketika manusia yang bersangkutan berada di dalam kondisi terancam bahaya atau konsentrasi yang intens.
Contohnya ketika kita sedang berkonsentrasi dengan soal-soal ujian dan kemudian telepon berdering, maka kita akan mendengar suara deringan itu seperti lebih keras dari biasanya.
Itulah saat ketika tubuh kita mulai memperkuat volume suara-suara latar yang masuk. Kasus ini mungkin berbeda pada setiap orang, namun efeknya tetap sama.
Kesimpulan
Dengan demikian, sekarang kita memiliki dua jenis teori. Teori pertama menjelaskan sumber suara dengungan tersebut. Apakah dari mesin-mesin pabrik, Radiofrequency, simphoni alam semesta atau benturan ombak, sepertinya semuanya bisa diterima dan masuk akal. Saya percaya bahwa suara dengungan tersebut bisa berasal dari berbagai sumber.
Sedangkan teori kedua yang diajukan David Baguley menjelaskan alasan mengapa sebagian orang dapat mendengar suara berfrekuensi rendah ini. Penjelasan inipun dapat diterima.
Klik disini jika anda ingin mendengar the hum. Ingat, tidak semua orang dpt mendengarnya lewat speaker PC atau laptop.
5. Mistpouffers
Di beberapa tempat di bumi yang dekat dengan perairan, baik laut maupun danau atau sungai besar, dikenal fenomena suara letusan meriam atau sonic booming. masih belum jelas apa penyebab Mistpouffers ini.
Para ahli coba menghubungkan suara ini dengan erupsi gas alam yg ada di dasar laut/ danau. Ada juga yg mengatakan bhw suara itu disebabkan oleh meteor yg jatuh. (Klik disini utk menengar suara asli echo radar meteor: )
Mistpouffers dibeberapa daerah memiliki nama yg berbeda:
* Around Seneca Lake and Cayuga Lake in the USA: "Guns of the Seneca"
* lower Connecticut valley: "Moodus noises"
* Bangladesh: "Barisal Guns"
* Netherlands and Belgium: "mistpoeffers"
* Italy: "brontidi" or "marinas"
* Japan: "uminari"
* Philippines: "retumbos"
* elsewhere: "fog guns"
Quacker
Selama Perang Dingin, ketika kapal selam rudal balistik Soviet pergi untuk patroli ke laut utara, awak mereka mulai melaporkan suara misterius seperti suara katak, yang segera dijuluki "Quackers". Suara ini muncul ketika kapal selam melewati zona tertentu di laut, dan berperilaku seolah-olah mereka dipancarkan oleh beberapa objek yang bergerak di bawah air, yang, bagaimanapun, tidak dapat ditangkap di layar sonar. Ketika kapal selam itu beranjak meninggalkan daerah itu,obyek menghilang setelah memancarkan suara misteriusnya yang terakhir
Objek-objek ini menunjukkan perilaku tidak seperti beberapa makhluk hidup atau kapal berawak, dan terlihat tertarik atau menunjukkan minat pada kapal2 selam yang lewat, berputar-putar di sekitar kapal selam, berusaha secara aktif menghindari pulsa sonar, dan seterusnya. Kecepatan dari beberapa objek (yang diperkirakan dari pergeseran Doppler frekuensi suara mereka) berada di kisaran 200 km / jam, jauh lebih tinggi daripada semua kapal selam yang buatan manusia. Kontak telah dicoba pada beberapa kesempatan, tetapi, obyek ini hanya merespon dengan mengubah pitch dari suara atau mengubah arah gerakan.
Puncak pengamatan Quacker terjadi pada akhir 1970-an, ketika suara ini mulai banyak ditemukan (berkembang biak) menyebar dari Laut Barents ke daerah lain termasuk Laut Utara dan Atlantik Utara pada umumnya. Akademi Ilmu Pengetahuan Soviet diundang untuk membuat sebuah komisi bersama dengan perwakilan dari Angkatan Laut, dan fenomena ini telah diidentifikasi berpotensi sebagai risiko keamanan nasional. Komisi ini bekerja selama sekitar satu dekade, tetapi meskipun penyelidikan ekstensif dilakukan, hasil tetap tidak meyakinkan, dan komisi itu akhirnya bubar. Pada 1980-an fenomena itu perlahan memudar, dan sekarang Quackers mungkin menghilang sama sekali.
UPDATE: Untuk suara Quacker ini telah terkuak ang selengkapna dapat dibaca disini
Wallahualam
Baca Juga: