Panjang keseluruhan Lembah Retakan ini adalah sekitar 5000 km dari Mozambik di Afrika sebelah tenggara sampai Siria di Asia Baratdaya. Pembukaan Lembah Retakan Besar ini telah dimulai sejak 50 juta tahun yang lalu. Ada di dalam jalur Lembah Retakan Besar ini antara lain: Danau Tanganyika (salah satu danau terbesar di dunia), Danau Malawi, Laut Merah (di sini telah terjadi pembukaan samudera), Laut Mati, Sungai Yordan dan Danau Galilea di Israel-Palestina. Bahwa Lembah Retakan Besar ini masih aktif membelah Afrika Timur dan Asia Baratdaya, dibuktikan oleh aktivitas tektonik dan volkanisme hingga kini. Misalnya, pada tahun 2005, hanya dalam dua hari tiba-tiba di Ethiopia, yang duduk di jalur ini, terbentuk retakan sepanjang 60 km selebar 6 meter. Juga semua episentrum gempa di Afrika Timur dan Asia Baratdaya berkonsentrasi di jalur Lembah Retakan Besar ini.
Volkanisme yang berhubungan dengan peretakan benua pun aktif di Lembah Retakan Besar, Sebuah gunungapi bernama Nyiragongo yang terletak di tepi timur Republik Demokratik Kongo, Afrika. Nyiragongo tepat duduk di atas Lembah Retakan Besar Afrika Timur. Popularitas Gunung Nyiragongo (3470 m dpl) ini adalah karena gunungapi aktif ini memiliki kawah berisi lava mendidih terbesar di dunia dengan temperatur sekitar 1200 C. Lebar kawah sekitar 1,7 km, dalam 250 meter, diperhitungkan diisi oleh sekitar 282 juta kaki kubik lava mendidih yang datang dari kantong magma di bawah kawah ini. Kawah superpanas ini dikelilingi oleh dinding batuan lava lama setinggi 15 meter.
Pemandangan dari tepi gunung berapi, 11.380 kaki di atas tanah. Dengan kedalaman 250 meter, danau lava menjadi salah satu keajaiban dari benua Afrika. |
Nyiragongo adalah gunung berapi yang menjulang mencapai tinggi dua mil di tepi timur Republik Demokratik Kongo (RDC)-salah satu gunung berapi paling aktif di planet ini dan juga salah satu yang paling dipelajari. Alasan utama kurangnya penelitian selama ini adalah bahwa selama 20 tahun terakhir RDC timur telah dilanda peperangan yang hampir konstan, termasuk spillover dari pembantaian di Rwanda, negara tetangganya. Sekitar 20.000 pasukan keamanan PBB, saat ini mempertahankan perdamaian yang rapuh, dan sering rusak.
Penjelasan dari daerah yg diberi angka dpt dilihat pada gambar bawah |
Letusan terakhir adalah letusan yang disebut letusan fisura, seperti pipa meledak. Nyiragongo memiliki sistem plumbing yang rumit, luas seperti akar pohon, dan setelah bocor, tekanan menyemburkan batuan cair yang panas, termasuk di pusat kota.
Letusan berikutnya kemungkinan akan mengikuti jalan yang sama, dimana ribuan rumah, gubuk papan kayu putih dan lembaran atap logam, telah dibangun di atas aliran lama. Dan selain itu, seribu mil persegi Danau Kivu menyembunyikan konsentrasi besar karbon dioksida dan metana dalam airnya. Teorinya adalah bahwa letusan besar bisa melepaskannya, menyebarkan awan mematikan di seluruh kota yang tidak akan menyisakan sesuatupun.
Nyiragongo adalah fenomena alam yang menakjubkan sekaligus mendebarkan. Tetapi saat Nyiragongo mengamuk, melemparkan dan menumpahkan semua lava yang dikandungnya maka ia adalah penebar maut, pembunuh tak kenal rasa kasihan. USGS membantu Kongo memantau aktivitas gunungapi paling aktif di retakan benua paling besar di dunia ini.
Dibawah ini adalah foto foto kawah Nyiragongo
Danau lava permanen Nyiragongo adalah terbesar di dunia, diperkirakan mengandung 282 juta kaki kubik lava. Pada tahun 1977 dan 2002, lava menerobos kawah, menghancurkan sebagian besar kota Goma di Republik Demokratik Kongo.
Pada permukaan danau, gelembung gas meledak. Permukaan secara permanen bergejolak dengan "kemarahan" dari kerak bumi
Danau lava ini juga sering meluap
Gelembung gas yang meledak di permukaan lava |
Seorang geolog mendekati kawah lava, posisi dekat spt ini haruslah angin berasal dari belakangnya |
Saat fajar, cahaya lava sangat indah, tetapi gas darinya bisa menutupi bagian bawah kawah dalam hitungan detik
Luapan lava saat malam hari |
Subhanallah
Source: National Geographic & iagi geologi