Bintang-bintang ini memiliki kehidupan yang penuh kekerasan dan berumur pendek serta memegang peran kunci dalam evolusi galaksi. Mereka juga terkait dengan fenomena ekstrim yaitu 'bintang vampir', di mana bintang pasangannya yang lebih kecil menyedot materi dari permukaan tetangganya yang lebih besar. Bintang-bintang seperti ini haruslah bintang-bintang raksasa.
Para astronom mempelajari sampel dari 71 bintang tipe O yang tunggal dan yang berpasangan (binari) dalam enam gugus bintang muda di dekat Bima Sakti. Sebagian besar pengamatan mereka diperoleh dengan menggunakan teleskop ESO, termasuk VLT.
Ukuran relatif dari tipe-tipe bintang. Matahari kita adalah bintang tipe G berwarna kuning |
Lebih penting lagi, mereka menemukan bahwa proporsi bintang tipe O yang berpasangan yang cukup dekat untuk berinteraksi (melalui merger bintang atau transfer massa yang disebut bintang vampir) jauh lebih tinggi daripada yang mereka perkirakan, yang memiliki implikasi besar bagi pemahaman kita tentang evolusi galaksi.
Bintang tipe O hanya sepersekian persen dari bintang-bintang yang ada di alam semesta, tetapi fenomena kekerasan yang terkait dengan mereka mengindikasikan bahwa mereka memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap lingkungannya.
Angin dan guncangan yang datang dari bintang-bintang ini dapat memicu dan menghentikan pembentukan bintang, radiasi yang mereka berikan kepada nebula, menciptakan nebula terang (bright nebula), supernova mereka memperkaya galaksi dengan elemen berat yang penting bagi kehidupan, dan mereka juga terkait dengan ledakan sinar gamma, yang termasuk fenomena yang paling energetik di alam semesta. Oleh karena itu bintang tipe O terlibat dalam banyak mekanisme yang mendorong evolusi galaksi.
Merger antara bintang-bintang yang diperkiraan akan menjadi nasib akhir sekitar 20-30 persen dari bintang tipe O ini, adalah peristiwa-peristiwa kekerasan atau peristiwa yang dahsyat. Dan skenario yang relatif lembut yaitu bintang vampir, yang menyumbang 40-50 persen dari kasus, memiliki efek mendalam pada bagaimana bintang berevolusi.
Sampai saat ini, astronom umumnya menganggap bintang biner besar yang saling mengorbit dengan jarak sangat dekat ini adalah pengecualian, sesuatu yang hanya diperlukan untuk menjelaskan fenomena eksotis seperti sinar-X dari bintang ganda, pulsar ganda dan lubang hitam ganda.
Studi baru menunjukkan bahwa untuk memahami alam semesta secara benar, penyederhanaan ini tidak bisa dibuat: bintang-bintang ganda kelas berat tidak hanya umum, namun juga kehidupan mereka secara fundamental berbeda dengan bintang tunggal.
Misalnya, dalam kasus bintang vampir, bintang yang lebih kecil, yang lebih rendah massanya akan diremajakan karena mengisap hidrogen segar dari rekannya. Massanya akan meningkat secara substansial dan akan hidup lebih lama dari bintang pendamping nya, juga akan hidup lebih lama dari sebuah bintang tunggal dengan massa yang sama.
Sementara itu, bintang korban akan terlucuti permukaannya sebelum ia memiliki kesempatan untuk menjadi bintang super raksasa yang bercahaya merah. Sebaliknya, inti yang biru dan panas dari bintang korban akan terekspos. Akibatnya, populasi bintang dari galaksi yang jauh mungkin tampak jauh lebih muda daripada yang sebenarnya dikarenakan kedua bintang, yaitu bintang vampir yang diremajakan, dan bintang korban yang terlucuti, sama-sama menjadi lebih panas, dan lebih biru dalam warna, mirip penampilan bintang muda.
Oleh karena itu, mempelajari dan mengetahui proporsi yang benar dari interaksi bintang-bintang ganda yang bermassa besar, menjadi penting untuk dapat dengan benar mengkarakterisasi galaksi-galaksi jauh.
Satu-satunya informasi yang para astronom miliki dari galaksi jauh adalah dari cahaya yang mencapai teleskop mereka.
Tanpa membuat asumsi tentang apa yang bertanggung jawab untuk cahaya ini, kita tidak dapat menarik kesimpulan tentang galaksi-galaksi jauh itu, seperti seberapa masif atau seberapa muda galaksi itu.
Studi ini juga menunjukkan bahwa asumsi banyak bintang-bintang adalah bintang tunggal dapat mengarah pada kesimpulan yang salah.
Memahami seberapa besar efek ini, dan berapa banyak perspektif baru ini akan mengubah pandangan kita tentang evolusi galaksi, akan memerlukan pekerjaan lebih lanjut. Pemodelan bintang biner adalah rumit, sehingga akan memerlukan waktu yang tidak singkat sebelum semua pertimbangan ini dimasukkan dalam model pembentukan galaksi.
Source