Istilah "peacock" umumnya digunakan untuk merujuk kepada burung dari kedua jenis kelamin. Namun secara teknis, hanya burung merak jantan lah yang disebut peacock, sedangkan burung merak betina disebut peahens, dan bersama-sama, mereka disebut peafowl.
Pejantan yang sesuai dapat mengumpulkan harem beberapa beberapa betina, masing-masing akan menelurkan 3-5 telur. Bahkan, merak liar sering bertengger di pohon-pohon hutan dan berkumpul dalam kelompok-kelompok yang disebut parties.
Peacocks adalah ground feeder yang memakan serangga, tanaman, dan makhluk kecil. Ada dua spesies burung merak yang akrab. Merak biru tinggal di India dan Sri Lanka, sedangkan merak hijau ditemukan di Jawa dan Myanmar. Satu spesies lainnya dan kurang dikenal adalah merak Kongo, mendiami hutan hujan Afrika.
Merak seperti merak biru telah dikagumi oleh manusia dan disimpan sebagai hewan peliharaan selama ribuan tahun. Pembiakan selektif telah menciptakan beberapa kombinasi warna yang tidak biasa, tetapi burung merak liar itu sendiri penuh dengan warna cerah. Mereka bisa agak galak dan tidak bercampur dengan baik dengan burung peliharaan lainnya.
Karena burung merak kini sudah langka, maka sangat jarang orang pernah melihat mereka terbang di alam bebas. Saat mereka terbang, mereka pun terlihat indah dan anggun. Mungkin burung merak yang sedang terbang dibawah sinar keemasan matahari lah yang menginspirasi kisah burung mitos Phoenix. Ya, mereka digambarkan sangat mirip.
Dibawah ini adalah foto-foto burung merak saat sedang terbang di alam bebas
Baca Juga:
10 Beautiful National Birds
10 Burung-Burung Terkecil di Dunia
Angry Birds di Alam Nyata
Elang Emas (Aquila chrysaetos)
Weaver Bird - Sang Arsitek
Burung Anqa & Burung Mitologi Lainnya
Burung Rudal (Gannet)
Burung Hantu (Guwek)
10 Burung-Burung Terkecil di Dunia
Angry Birds di Alam Nyata
Elang Emas (Aquila chrysaetos)
Weaver Bird - Sang Arsitek
Burung Anqa & Burung Mitologi Lainnya
Burung Rudal (Gannet)
Burung Hantu (Guwek)
Source