Nah, sekarang cobalah anda menjatuhkan sepotong magnet yang kuat seperti magnet neodymium melalui pipa tembaga, apa yang terjadi? Lihatlah animasi dibawah ini:
Ya, magnet neodymium akan jatuh lebih lambat dari yang kita pikirkan. Seakan-akan ada sesuatu yang menahannya ketika dia jatuh melewati pipa tembaga. Padahal kita tahu bahwa tembaga tidak bergerak bila didekatkan dengan sebuah magnet, atau tidak bersifat magnetik seperti besi, meskipun tembaga juga bersifat konduktif.
Lalu apa yang memperlambat gerakan jatuh dari magnet neodymium tersebut?
Nah, sebenarnya ini hanyalah salah satu contoh dari sebuah prilaku alam yang telah dimengerti oleh manusia. Yang mengungkapkan prilaku alam tersebut pertama kali kepada dunia (tentu menurut barat) adalah Heinrich Lenz pada tahun 1835, sehingga prilaku alam tersebut dinamakan Hukum Lenz.
Heinrich Lenz menyatakan bahwa: Arus listrik yang disebabkan oleh perubahan medan magnet, akan mengalir sedemikian rupa sehingga akan menciptakan medan magnet sendiri yang menentang medan magnet yang menciptakannya.
Medan yang berlawanan ini mengisi ruang dan waktu yang sama menghasilkan sepasang gaya yang berlawanan. Gaya ini terasa saat kita memutar sebuah generator untuk menghasilkan listrik. Semakin besar arus yang kita hasilkan maka akan semakin besar pula gaya yang melawan kita.
Contoh lain dari hukum Lenz adalah magnet yang kita jatuhkan pada pipa tembaga diatas.
Saat magnet neodymium jatuh melalui pipa tembaga, maka pipa tembaga "merasakan" adanya perubahan medan magnet dari magnet neodymium yang jatuh. Perubahan medan magnet ini akan menimbulkan arus listrik pada tembaga yang dinamakan arus induksi.
Arus induksi pada pipa tembaga menciptakan medan magnet sendiri yang menentang medan magnet yang menciptakannya. Inilah yang memperlambat jatuhnya magnet neodymium ...
Baca Juga: