Ikan ini disebut clingfish karena memiliki pengisap besar di bagian bawah tubuhnya. Pengisap ini dapat melekat kuat pada permukaan permukaan kasar dan licin serta dapat menahan banyak tekanan.
Gambar di atas menunjukkan clingfish 0,8 ons melekat pada batu seberat 2,7 kilogram. Dalam kondisi yang tepat, seekor clingfish utara dapat menarik 150 kali berat badannya sendiri!
Pengisap terdiri dari sirip dada dan sirip perut dari clingfish, yang bergabung bersama. Teksturnya kasar di tepi dengan rambut-rambut mikroskopis yang memberikan gesekan antara ikan dan objek yang melekat.
Clingfish utara membuat rumah di zona pasang surut, sehingga ikan ini akan berada di air saat pasang, dan tanpa air saat surut. Ikan telah berevolusi menggunakan insang untuk bernapas di bawah air dan menyerap oksigen melalui kulit ketika tak berada di air.
Clingfish utara menggunakan pengisapnya untuk menempel pada batu batu di daerah pasang surut yang ekstrim dan berarus deras serta untuk menyerang moluska.
Dr Adam Summers, seorang profesor biomekanik di University of Washington, mengatakan bahwa jenis pengisap yang dimiliki clingfish utara tidak akan berguna pada kondisi kering. Tapi jika dalam kondisi basah, maka pengisap tersebut akan bekerja secara sempurna. Suatu hari, manusia mungkin dapat memproduksi cangkir hisap berdasarkan mekanisme pengisap milik clingfish utara. Pengisap seperti ini akan menjadi ideal untuk pendakian di dinding basah, seperti mendaki air terjun.
Baca Juga:
Source: