Monday, July 21, 2014

Salpa maxima - Tunicata Transparan

Seekor Salpa Maggiore tertangkap di lepas pantai Selandia Baru bulan januari lalu. Stewart Fraser dan dua putranya sedang dalam perjalanan memancing ketika mereka menemukan makhluk aneh mengambang di air. Meskipun hewan itu berbentuk agak seperti udang, namun hewan tersebut hampir sepenuhnya transparan.



Fraser mengatakan ikan tersebut "terasa bersisik dan cukup kuat ... dan Anda tidak bisa melihat apa-apa selain dari gumpalan kecil oranye didalamnya." Fraser dan teman-temannya tidak pernah melihat sesuatu seperti itu. Setelah memfotonya, ia kemudian melemparkan ikan misterius kembali ke air.

Setelah melihat foto, direktur National Marine Aquarium Paul Cox mengidentifikasi makhluk misterius sebagai Salpa maggiore, juga dikenal sebagai Salpa maxima. Meskipun salpa mungkin terlihat mirip dengan ubur-ubur, namun mereka sebenarnya lebih terkait erat dengan vertebrata laut, termasuk ikan.


Meskipun mereka transparan, makhluk aneh memiliki insang dan hati. Seperti tunicata lainnya, tubuh mereka terbungkus dalam struktur seperti kantung, yang memiliki lubang di setiap ujung. Seiring air masuk dan keluar melalui lubang atau sifon, Salpa bergerak melalui air. Filter dalam tubuh mereka menyaring air dan mengumpulkan makanan mereka, yang sebagian besar terdiri dari ganggang dan fitoplankton.



Salpa maggiore dapat tumbuh hingga memiliki panjang sekitar 10 inci dan sering bepergian dalam kelompok besar, atau rantai. Karena mereka aseksual, makhluk ini mampu menghasilkan keturunan mereka sendiri untuk membentuk rantai besar. Dalami rantai tersebut, para salpa menggunakan arus listrik untuk berkomunikasi dan melakukan sinkronisasi gerakan mereka.


Salpa memang cukup unik, karena mereka "eksis sebagai individu maupun bagian dari organisme agregat." Sebagai bagian dari rantai, mereka mempertahankan identitas masing-masing. Namun, mereka juga berfungsi sebagai satu organisme yang jauh lebih besar.


Penampilan transparan salpa merupakan bentuk kamuflase. Makhluk ini sering mengapung di sepanjang permukaan untuk makan dan mereka tidak memiliki cara untuk membela diri terhadap predator. Masih sedikit yang diketahui tentang Salpa maxima. Namun, mereka yang paling sering ditemukan di perairan dingin dari Samudra Selatan.


Fraser melihat ikan misterius itu sekitar 40 mil dari Semenanjung Karikari. Dia mengatakan dia masih ragu-ragu untuk membawanya keluar dari air tapi senang memiliki foto untuk identifikasi.

Salpa maggiore adalah makhluk langka tapi menarik. Fraser beruntung dapat melihat salah satunya dari dekat dan memiliki kesempatan untuk merekam temuannya.




Baca Juga:





Popular Posts