Pada tahun 1897 seorang peternak yang mencari sapinya yang telah menyimpang dari kawanan, membuat penemuan mengejutkan: rumah tebing kuno di Colorado. Bangunan-bangunan spektakuler dan artefak-artefak merupakan bukti nyata dari sebuah peradaban maju pernah tinggal di daerah itu dan menghilang. Dalam tahun-tahun berikutnya, penemuan-penemuan lebih besar dibuat, diantaranya penemuan struktur serupa di Utah dan Arizona.
Penemuan-penemuan luar biasa tersebut membuat bingung para peneliti dan sejarawan, bangunan-bangunan yang tidak mereka sangka atau bayangkan ada di wilayah tersebut, ternyata ditemukan, bangunan lima lantai juga ditemukan, hal ini sangat berbeda dengan peradaban dan budaya Indian amerika barat daya lainnya. Salah satu struktur di situs arkeologi, yang kemudian akan disebut Pueblo Bonito, berisi lebih dari 650 kamar.
Pada Chaco Canyon, peneliti menemukan selusin kompleks besar yang mencakup lebih dari 300 struktur berbentuk lingkaran sempurna. Tapi apa tujuan mereka dibangun? Dindingnya ditutupi dengan lukisan-lukisan misterius. Penemuan di Chaco Canyon merupakan temuan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika, para peneliti yakin bahwa tidak ada lagi penemuan di amerika barat daya yang dapat dibandingkan dengan kemegahan dari Chaco Canyon. Arkeolog kagum dengan kekayaan tembikar, senjata, alat-alat, perhiasan; dan setiap potongan karya seni yang ditemukan di sekitarnya.
Pueblo Bonito |
Anasazi juga membangun sebuah observatorium astronomi dan menggunakan kalender seremonial untuk merencanakan kehidupan sehari-hari dan ritual mereka. Fenomena lain yang luar biasa adalah sistem jalan yang rumit. Di tempat tinggal mereka, mereka membangun sebuah lubang pusat di lantai, yang mewakili pintu masuk dari bawah (dunia ketiga) ke dunia keempat di Bumi.
Sekitar 20 juta tahun yang lalu, Chaco Canyon adalah pusat dari lautan besar. Setelah laut mundur, satu-satunya hal yang tersisa adalah gurun kering. Tanpa air, unsur utama untuk hidup, bagaimana mungkin peradaban kuno ini telah berkembang di wilayah tersebut? Dan yang paling penting, mengapa mereka membangun kota-kota mereka di wilayah yang tandus seperti itu? Ini hanyalah salah satu dari banyak misteri yang mengganggu yang belum dapat dijawab oleh para arkeolog.
Dinding ngarai adalah sumber utama batu untuk konstruksi mereka, tetapi, dari mana kayu-kayu yang mereka pakai berasal? Menurut arkeolog, pembangunan kota-kota yang luar biasa ini akan membutuhkan lebih dari 250.000 pohon. Jika Anda bepergian ke Chaco Canyon hari ini, Anda akan melihat pemandangan yang benar-benar kering, nyaris tak ada pohon.
Sampel yang diambil dari kayu menunjukkan bahwa material itu berasal bukan dari kawasan itu, beberapa potongan kayu berasal dari jarak lebih dari 50 mil. Untuk proses pemotongan dan ukiran, mereka hanya menggunakan kapak batu. Orang-orang kuno Chaco tidak memiliki gerobak atau kuda untuk mengangkut kayu, jadi bagaimana mereka mengangkut bahan bangunan mereka?
Peradaban Anasazi lebih maju daripada suku-suku Indian lainnya. Gaya Pueblo rumah-rumah mereka tercermin dalam arsitektur modern. Jejak budaya mereka dapat ditemukan dalam budaya suku Hopi, meski itu tidak membuktian bahwa hopi adalah keturunan mereka.
Nama Anasazi sebenarnya adalah nama yang diberikan oleh suku Indian Navajo yang berarti "Orang kuno yang bukan kami atau berbeda dengan kami."Rumah-rumah mereka yang permanen, kota-kota dan pertanian mereka sangat kontras dengan semua suku-suku lain di barat daya Amerika. Mereka meninggalkan lukisan batu dan ukiran di seluruh wilayahnya. Mereka meninggalkan tembikar dan alat-alat, tetapi tidak ada penjelasan kemana dan mengapa mereka pergi. Ada banyak teori tentang lenyapnya mereka, baik dari kalangan ilmuwan maupun orang awam, dan semua teori masuk ke dalam tiga kategori dasar.
Teori Kekeringan
Sekitar 1.100 M, ada kekeringan besar melanda daerah di mana Anasazi hidup. Kekeringan ini mungkin yang membunuh seluruh penduduk atau memaksa mereka bermigrasi keluar dari wilayah tersebut. Ketika Anasazi bermukim kembali di daerah yang berbeda, mereka mengubah penampilan mereka, seni, budaya mereka, dan agama mereka. Tapi mungkinkah puluhan ribu Anasazi meninggalkan rumah mereka tanpa membawa peralatan bahkan makanan mereka? Temuan terbaru di bidang iklim menunjukkan bahwa kekeringan besar yang melanda wilayah anasazi tidak separah yang ilmuwan percaya sepuluh tahun yang lalu, tentu saja tidak cukup parah untuk mendorong sebuah peradaban meninggalkan rumah-rumah mereka.
Konflik
Suku-suku lain yang berjumlah lebih besar mungkin telah menyerang Anasazi, membunuh seluruh penduduk mereka yang tersebar di beberapa kota. Namun tidak satupun tanda-tanda bekas pertempuran yang cukup besar untuk menghancurkan suatu bangsa. Mungkinkah para penyerbu tidak menjarah dan merusak kota-kota yang mereka taklukkan? Mereka bahkan tidak mengganggu mayat-mayat yang dikuburkan secara damai dalam kota. Terlebih lagi, mungkinkah para penyerbu membawa membawa pergi ribuan mayat prajurit, wanita dan anak-anak suku anasazi yang tewas mereka bunuh? Tidak ada bukti perang yang mendorong kepunahan anasazi yang pernah ditemukan. Kota-kota tidak menunjukkan ada tanda-tanda bekas pengepungan dan makam-makam tidak pernah digali.
Koneksi Alien
Para ilmuwan mengejek penjelasan yang melibatkan makhluk luar angkasa, tetapi itu tidak membuat para pecinta UFO dan alien patah semangat dalam mengajukan teorinya. Menurut mereka Anasazi bukan satu-satunya peradaban kuno yang menghilang tanpa jejak, mereka adalah salah satu dari bangsa yang hilang seperti Maya, dan pembangun Pulau Paskah. Namun bisakah alien menculik seluruh penduduk? Atau mungkinkah Anasazi adalah alien itu sendiri, yang hidup di wilayah itu selama beberapa generasi sebelum mereka kembali ke dunia asal mereka? Menurut para pecinta teori ini, Peradaban anasazi yang maju membuktikan bahwa mereka sangat berbeda dari setiap penghuni lain dari planet ini, dan eksodus misterius mereka dapat menjadi bukti bahwa mereka tidak meninggalkan rumah mereka, melainkan mereka kembali ke rumah (temat asal) mereka.
Alien atau tidak, situs-situs peninggalan anasazi memiliki cukup kesamaan dengan situs-situs kuno lainnya di seluruh dunia (seperti Stonehenge) yang menunjukkan bahwa Anasazi adalah bagian dari budaya kuno global. Sebagai anggota budaya itu, mereka memiliki pengetahuan tentang astronomi dan pemahaman tentang alam semesta. Hilangnya mereka tetap menjadi misteri.
Jadi bagaimana seluruh peradaban bisa lenyap dari muka bumi, meninggalkan bukti budaya mereka tetapi tidak ada penjelasan dari mana mereka atau kemana mereka pergi? Andalah yang menjadi hakim.
Baca Juga:
Dari Berbagai Sumber